Dua Pasien “Curhat” ke DPRDSU Soal Dugaan Mala-praktik RS di Medan

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRDSU membahas indikasi mala-praktik 2 rumah sakit, Selasa siang (26/7/2022) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas indikasi mala-praktik 2 rumah sakit, Selasa siang (26/7/2022) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Dua pasien menyampaikan Curahan Hati (Curhat) terkait beberapa kejanggalan hingga dampak negatif dialami saat ini.

BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam

BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan

BACA LAGI: HBB Sentil Kapoldasu, Imbau Sungguh-sungguh Berantas Judi & Narkoba di Sumut

BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal

BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen

BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan

BACA LAGI: Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRDSU: Momentum Sakral Mengaktualisasikan Peran Hadapi Tantangan Bangsa

BACA LAGI: Komisi D DPRDSU Soroti Proyek Jalan-Jembatan Rp. 2,7 T, Kadis BMBK Sumut Ajak Publik Mengawasi

BACA LAGI: Bahas 300 Kampung “Bersinar” di Sumut, DPRDSU Kecewa Alokasi Anggaran Rp. 19 Juta/Desa

BACA LAGI: PP 35/2021 Picu Masalah Pembayaran Hak Pegawai Pensiun, Komisi E DPRDSU Sarankan PT TPL Keluarkan Solusi 1 Minggu

BACA LAGI: Indonesia 37 Provinsi Usai 3 DOB Sah di Papua, Toni Togatorop Sentil Protap Kapan ?

BACA LAGI: Ketua DPD Aspatan Sumut Geram, Tak 1 pun Kades di Dairi Back-up Ketahanan Pangan

BACA LAGI: Reses DPRDSU ke Tebing Tinggi, Azmi Yuli Serap Curhat Infrastruktur Jalan & Kelanjutan Sekolah Warga Miskin

Usai RDP, www.MartabeSumut.com, menemui anggota Komisi E DPRDSU Penyabar Nake. Dia menceritakan isi pertemuan Komisi E DPRDSU dengan 2 pasien dan keluarga masing-masing. Menurut Nake, ke-2 pasien yang merasa jadi korban mala-praktik adalah Simon Tarigan serta Paradita. Sementara ke-2 rumah sakit (RS) yang diduga mala-praktik berada di kawasan Medan Baru dan Jalan Yos Sudarso. “Pada Desember 2021 Pak Simon Tarigan konsultasi ke salah satu RS di kawasan Medan Baru,” ujarnya.

BACA LAGI: FP-Golkar DPRDSU Dorong Gubsu Tingkatkan SDM Melalui Penurunan Kemiskinan di Sumut

BACA LAGI: DPP Sahkan DPD Hanura Sumut 2020-2025, Toni Togatorop: Kami Siap Mengawal Hati Nurani Rakyat

BACA LAGI: Sekretaris FN-DPRDSU Imbau Gubsu Evaluasi PT PSU & Audit Perumda Tirtanadi Sumut

BACA LAGI: Wakil Ketua Komisi A DPRDSU Rusdi Lubis: BPN Clean and Clear Lahan Sebelum Terbitkan HGU

Usai Operasi Pasien tak Bisa Melihat Lagi

Dia mengatakan, awalnya keluarga memperkirakan Simon Tarigan sakit katarak mata. Namun diagnosa dokter justru masalah retina. Singkat cerita, dokter pun melakukan operasi retina ke-2 matanya. “Sejak saat itu Pak Simon Tarigan semakin sulit melihat. Bahkan sampai sekarang tidak dapat melihat lagi,” ungkap Nake, sembari menambahkan, rekam medis tidak diberikan pihak RS terhadap keluarga Simon Tarigan.

BACA LAGI: Rahmat Rayyan Reses DPRDSU ke Batahan Madina, Temukan Jalan Hancur Lebur 7 Km & Arus PLN Belum Masuk

BACA LAGI: Bumdes Simalem Berdiri di Dairi, Targetkan Ekonomi Desa Unggul Mandiri

BACA LAGI: FN-DPRDSU Desak Gubsu & Pemprovsu Intervensi Pembangunan Infrastruktur Pertanian Berkelanjutan di Sumut

BACA LAGI: Kualitas Proyek APBD Sumut 2021 Rendah, Wakil Ketua Bappilu Hanura: Rakyat Terluka !

BACA LAGI: FP-NasDem DPRDSU Sindir Gubsu: Kadisdik tak Definitif, Dana Pendidikan 20% & “Komitmen” DAK SMK Swasta

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution Sesalkan Pembangunan & Perawatan Jalan Provinsi di Tabagsel Memprihatinkan

Pasien Hamil Didiagnosa HIV

Menyangkut keluhan Paradita, timpalnya lagi, beberapa waktu lalu pasien sempat didiagnosa HIV tatkala berobat ke RS di Jalan Yos Sudarso Medan. Padahal awalnya bertujuan memeriksakan kehamilan tua memasuki usia kandungan 9 bulan. “Berobatlah ibu Paradita ke RS di Jalan Yos Sudarso. Muncul hasil diagnosa HIV. Kemudian dirujuklah dia ke RS di Jalan Bilal Medan. Trus di sana disarankan operasi tapi dibatalkan suaminya. Selanjutnya ibu Paradita dibawa ke RSU Adam Malik. Ternyata di RSU Adam Malik dinyatakan negatif HIV. Anehnya, rekam medis HIV juga tidak diberikan RS tersebut kepada pasien/keluarga ibu Paradita,” heran Nake.

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Viktor Silaen Minta Proyek Multiyears Rp. 2,7 T Sentuh 19 Km Jalan Rusak di Habornas Kab Toba

BACA LAGI: Sampaikan Pendapat Akhir PjP APBD Sumut 2021, FP-Hanura DPRDSU Sentil Gubsu & Pemprovsu Kualitas Proyek Rendah

BACA LAGI: 73,3 % WBP di Sumut Kasus Narkotika, Restorative Justice Antisipasi Lapas Over Kapasitas

BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027

BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial

VIDIO: HUT ke-5 Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan LKSA Bala Keselamatan Jalan Samanhudi No 27 Medan, Jumat (28/1/2022).

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Sikap Komisi E DPRDSU

Nah, menyikapi “Curhat” ke-2 pasien, Nake menegaskan Komisi E DPRDSU telah mengeluarkan 3 kesimpulan. Diantaranya, pertama, menjadwalkan RDP lanjutan membahas pengaduan ke-2 pasien. Kedua, memanggil semua RS terlibat melayani termasuk dokter yang menangani ke-2 pasien. Ketiga, mengundang Dinkes Medan/Sumut, dokter spesialis mata serta ahli penyakit HIV. “Komisi E DPRDSU mendukung keluarga 2 pasien untuk melaporkan RS ke polisi karena tidak menyerahkan rekam medis ke-2 pasien,” ucap Nake. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here