FN-DPRDSU Desak Gubsu & Pemprovsu Intervensi Pembangunan Infrastruktur Pertanian Berkelanjutan di Sumut

Juru bicara sekaligus Sekretaris Fraksi Nusantara DPRDSU Zeira Salim Ritonga, SE, menyampaikan pendapat akhir fraksinya terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD Sumut TA 2021 dalam Sidang Paripurna DPRDSU, Rabu siang (6/7/2022) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto Dok: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Sekretaris Fraksi Nusantara (FN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Zeira Salim Ritonga, SE, mendesak Gubsu Edy Rahmayadi, Pemprovsu serta OPD Sumut terkait untuk mengintervensi pembangunan infrastruktur pertanian berkelanjutan di Provinsi Sumut. Targetnya adalah meningkatkan produksi pertanian menuju ketahanan dan kedaulatan bahan pangan.

BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam

BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan

BACA LAGI: Usai Lebaran Berat Badan Naik, Waspada Penyakit Mengintai

BACA LAGI: HBB Sentil Kapoldasu, Imbau Sungguh-sungguh Berantas Judi & Narkoba di Sumut

BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal

BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen

BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan

BACA LAGI: Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRDSU: Momentum Sakral Mengaktualisasikan Peran Hadapi Tantangan Bangsa

BACA LAGI: Kualitas Proyek APBD Sumut 2021 Rendah, Wakil Ketua Bappilu Hanura: Rakyat Terluka !

Kepada www.MartabeSumut.com, Minggu (10/7/2022), Zeira menjelaskan, Fraksi Nusantara DPRDSU telah menyampaikan Pendapat Akhir atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD Sumut TA 2021 dalam Sidang Paripurna DPRDSU, Rabu siang (6/7/2022) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Menurut dia, sedikitnya ada 8 catatan kritis yang perlu diperhatikan kedepan oleh Gubsu dan Pemprovsu pasca-PjP APBD Sumut 2021. Salah satunya Fraksi Nusantara DPRDSU mendesak Gubsu/Pemprovsu fokus memperhatikan pembangunan infrastruktur pertanian berkelanjutan di sentra-sentra pertanian rakyat Sumut.

BACA LAGI: FP-NasDem DPRDSU Sindir Gubsu: Kadisdik tak Definitif, Dana Pendidikan 20% & “Komitmen” DAK SMK Swasta

BACA LAGI: Sampaikan Pendapat Akhir PjP APBD Sumut 2021, FP-Hanura DPRDSU Sentil Gubsu & Pemprovsu Kualitas Proyek Rendah

Sumut Potensi Subur Pertanian

Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu mencontohkan, potensi pertanian bisa disaksikan di Kab Taput serta beberapa wilayah lain. Zeira memastikan, cukup banyak daerah memiliki lahan pertanian subur di Sumut namun tidak didukung program-program penguatan dari Pemkab bahkan Pemprovsu. Akibatnya, produksi pertanian masyarakat kurang maksimal karena berjalan sendiri-sendiri menghadapi berbagai kendala lapangan. “Contoh sederhana aja ya, kebutuhan pupuk non organik (kimia). Petani selalu dibiarkan kesulitan. Menjerit-jerit lantaran pasokan defisit. Ironisnya, kalau pupuk tersedia, fluktuasi harga sangat mencekik leher mereka,” sesal Zeira.

BACA LAGI: Antisipasi Krisis Pangan, Ketua DPD Aspatan Sumut: Hentikan Alih-Fungsi Lahan untuk Kepentingan Bisnis !

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution Sesalkan Pembangunan & Perawatan Jalan Provinsi di Tabagsel Memprihatinkan

Hadirkan Program Sentra Pupuk Organik

Padahal, timpal legislator asal Dapil Sumut 6 Kab Labuhan Batu, Kab Labusel dan Kab Labura ini lagi, Pemprovsu bersama Pemkab seyogianya menghadirkan terobosan program mengantisipasi kelangkaan pupuk non organik. Artinya, pengadaan sentra-sentra industri lokal pupuk organik (kompos/kandang) menjadi suatu intervensi keniscayaan dilakukan pihak eksekutif.

BACA LAGI: Pimpinan Fraksi Nusantara DPRDSU Disahkan, Zeira Salim Ritonga Sebut Penyegaran

BACA LAGI: Kabag Umum DPRD Sumut Pensiun, Muda Sakti Lubis Dorong Pegawai jadi Teladan

Zeira pun menyatakan heran melihat lemahnya sikap proaktif Gubsu, Pemprovsu, OPD Sumut (Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan Peternakan) dan Pemkab dalam memupus kasus kelangkaan pupuk setiap tahun. “Gimana petani bercocok tanam secara baik bila mereka kesulitan pupuk ? Apa mungkin bahan pangan tersedia gitu aja ketika masalah petani tidak diselesaikan ? Kenapa tidak muncul program antisipatif nyata dari pihak eksekutif provinsi/kabupaten semisal mobilisasi sentra-sentra pembuatan pupuk kompos,” sindir anggota Komisi C DPRDSU bidang keuangan tersebut.

BACA LAGI: OPD Bolos Tinjau Proyek APBD 2021, Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 7: Gubsu Evaluasi !

BACA LAGI: Tinjau Proyek APBD Sumut 2021 di Karo, DPRDSU Sesalkan Pengadaan Cold-Storage Seolah Milik Pribadi

Bangun Waduk, Embung & Irigasi

Zeira meyakini, selain masalah kelangkaan pupuk, persoalan pembangunan infrastruktur pertanian juga menjadi urgen direalisasikan Pemprovsu. Bendahara DPW PKB Sumut itu menyebut, Fraksi Nusantara DPRDSU sudah mengimbau Gubsu/Pemprovsu membangun infrastruktur pertanian berkelanjutan pada semua kawasan pertanian rakyat.

BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027

BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial

VIDIO: HUT ke-5 Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan LKSA Bala Keselamatan Jalan Samanhudi No 27 Medan, Jumat (28/1/2022).

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Bagi Zeira, infrastruktur vital yang dibutuhkan lahan pertanian diantaranya waduk, embung serta irigasi sekunder/tertier. Sebab pembangunan infrastruktur sangat ampuh menopang tata-kelola lahan pertanian masyarakat pedesaan. “Infrastruktur akan membantu pasokan ketersediaan air memadai untuk lahan-lahan pertanian,” ingat Zeira Salim Ritonga, sembari menambahkan, program penyediaan bibit unggul pertanian tergolong penting pula digencarkan pemerintah. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here