SEBELUM meninggalkan bulan Ramadhan, tak afdol jika tidak turut berbagi kasih kepada sesama. Apalagi pada bulan yang dianggap berkah oleh umat muslim ini. Diyakini, akan ada kebaikan berlipat yang diterima oleh orang-orang yang memberi. Seperti itulah yang dilakukan oleh Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut pada Minggu (18/6/2017). Mereka menggelar buka puasa bersama 106 anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Yayasan Amal/Sosial Al Washliyah yang berada di Jl. Pinang Baris/TB. Simatupang Medan Sunggal.
Sore itu adalah hari yang istimewa. Zubair (8) satu dari anak panti asuhan melantunkan indah ayat suci Al Quran tanda dimulainya acara. Seorang personil kepolisian dari Polsek Sunggal Zainal Ginting yang hadir dalam acara tersebut tampak ikut menundukkan kepala bersama ratusan anak-anak penghuni panti asuhan. Sedangkan pengelola Panti Asuhan Yayasan Amal/Sosial Al Washliyah H Adzan Akbar dan beberapa guru pengasuh berada bersebelahan dengannya. Sesekali melirik ke anak-anak panti seakan memberi isyarat agar mereka tetap tenang selama acara. Nanda (7) adalah seorang anak yang ketika itu berdiri malu-malu di deretan bangku tengah. Mungkin ini kali pertama dia disodorkan mikropon dan diajak berinteraksi dengan beberapa pertanyaan dari pembawa acara. Intinya, sore itu ia berpuasa dan sangat senang menghadiri acara aksi sosial KAJI Unit DPRD Sumut. “Puasa, saya senang sekali dengan acara ini,” ucap Nanda tersenyum malu.
106 Anak Panti Asuhan Tampak Ceria
Obrolan dengan Nanda terputus. Ruangan kembali pecah dengan kecerian dari anak-anak panti asuhan. Pengelola Panti Asuhan Yayasan Amal/Sosial Al Washliyah H Adzan Akbar berkesempatan melengkapi rasa terimakasih anak-anak panti asuhan. Dalam sambutannya, Adzan mengungkapkan panti asuhan dihuni anak-anak yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Kondisi finansial atau faktor lain yang berasal dari intern keluarga yang membuat mereka harus tinggal di panti. Tinggal tugas pengelola yayasan yang membantu untuk tumbuh dan berpendidikan.
Usia mereka sekira 6-10 tahun. Sangat sulit sekali untuk membayangkan anak-anak seumuran itu jauh dari orang tuanya. Ketua KAJI Unit DPRD Sumut, Budiman Pardede S.Sos menatap jauh hingga keujung ruangan. Bagi pengurus lain, ini adalah hal yang wajar. Ia selalu tertarik dengan aksi sosial seperti itu. Kemudian gilirannya angkat bicara di depan ruangan. Kegiatan ini adalah murni sebagai misi sosial organisasi profesi yang dipimpinnya. Organisasi ini sebenarnya adalah tempat bernaung puluhan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik yang melakukan tugas jurnalistik di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut). Selain berkecimpung dalam dunia warta, KAJI Unit DPRD Sumut juga selalu tertarik untuk terlibat langsung di dunia sosial. Meskipun pada dasarnya, pengurus ataupun anggota dalam organisasi ini tidak memiliki dana yang dibagikan guna menunaikan niatan sosial. “Kami tidak punya uang, tapi kami punya semangat untuk melakukan aksi. Membuat “orang-orang yang kesepian ditengah-tengah keramaian” bisa tersenyum memasuki Idul Fitri 1438 H,”ujar Budiman Pardede, membuat ruangan hening sekejap.
Ada Donatur
Ide berbuka puasa bersama dengan anak yatim dan dhuafa awalnya digagas oleh beberapa pengurus KAJI Unit DPRD Sumut dalam obrolan ringan. Cetusan itu ditindaklanjuti melalui pembentukan tim kerja/panitia dengan target 70 anak dhuafa. Namun Tuhan berkehendak lain. Ketua Panitia Amsari menceritakan sedikit cerita tentang perjuangan mereka mengumpulkan donasi. Sudah ada belasan tempat yang mereka negosiasi untuk bekerjasama mensukseskan acara tersebut. Tapi sudah hampir satu minggu tidak ada yang menerima penawaran. Alhasil, dalam kecemasan yang begitu tinggi, Amsari mendapatkan panggilan dari salah satu donatur yang sempat dia datangi. “Bang, kami siap membantu,” ujar Amsari kepada Budiman Pardede, mengulang jawaban yang didapatkan dari beberapa pendukung. Amsari tambah semangat. Para sponsor disebutnya siap menitipkan rezeki untuk disalurkan KAJI Unit DPRD Sumut kepada ratusan anak yatim dan dhuafa.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut H Syamsul Qodri Marpaung, Lc, Komunitas Yoga Mini Studio Gandhi (MSG) dan Komunitas KAKDA serta teman adalah bagian terpenting dalam keberlangsungan acara Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut. Mereka menitipkan dana, beras sebanyak 60 Kg, 5 papan telur ayam serta uang tunai Rp. 3.300.000 untuk santunan 106 anak yatim serta 150 nasi kotak berbuka puasa. Vony dan Linda hadir mewakili Komunitas Yoga Mini Studio Gandhi (MSG) dan Komunitas KAKDA. Mereka tampak sumringah ikut memberi santunan amplop kepada 106 anak yatim piatu. Berkali-kali keduanya melempar senyum saat berpapasan menatap mata anak-anak panti asuhan. “Kami senang sekali bisa berbagi kasih seperti ini,” ucap Vonny mewakili teman-temannya.
Kegiatan Aksi Sosial sore itu berlangsung kurang lebih 2 jam. Kian menyentuh kalbu tatkala tausyiah siangkat dibawakan Ust Drs H Marasonang Siregar. Kumandang Adzan pun mengakhiri kegiatan seremonial. Mereka berdoa kemudian menyantap hidangan makanan kotak nasi ayam penyet yang telah dibagikan panitia sebelumnya. Ketua KAJI Unit DPRD Sumut, Budiman Pardede S.Sos masih menatap lirih ratusan anak yatim piatu yang bersemangat menikmati hidangan ayam penyet. Bola mata Jurnalis yang sedari 1991 telah praktis menggeluti dunia jurnalistik dan pernah dianugerahi Gubsu H Syamsul Arifin, SE predikat juara menulis wartawan se-Sumut memperingati HUT Sumut tahun 2010 serta pada tahun 2011 dari Gubsu H Gatot Pujonugroho, itu menyorot tajam sekeliling. Memantau anak-anak yang kemungkinan belum kebagian makanan untuk berbuka puasa. (MS/Pras/RED)