Akademisi UINSU Dr Anang Gak Percaya Pimpinan DPRDSU Tidak Campuri Pemilihan KPID

Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA. (Foto: Ist/www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA, tidak percaya janji Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Drs Baskami Ginting. Janji tersebut terkait komitmen pimpinan Dewan tidak mencampuri wewenang Komisi A DPRDSU dalam pemilihan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut.

BACA LAGI: Soal KJA di Danau Toba, Zeira Salim Desak Pemerintah Pikirkan Relokasi & Edukasi Masyarakat

BACA LAGI: Komisi A/B DPRDSU Heran PTPN IV & PT Palmaris tak Kantongi HGU di Madina, Duga Caplok Lahan Masyarakat

BACA LAGI: Natal, Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan

BACA LAGI: Gugat PAW, Kiki Handoko Sembiring: Saya Gak Pernah Langgar AD/ART PDIP, Aturan DPRDSU Apalagi Terpidana !

BACA LAGI: Wanted..! Warga yang Belum Vaksinasi Tahap ke-1

BACA LAGI: Terbang Wajib PCR, Ketua DPRDSU: Sangat Mengganggu, Jangan Dagang, Cabut Regulasi atau Biaya Tes Rp.50 Ribu !

BACA LAGI: Kontribusi PNBP Sumut Rp.1,2 M dari Eazy Passport

BACA LAGI: Komisi A/B DPRDSU Bahas Konflik Lahan di Labura, PTPN 3 Dituding Caplok 95,27 Ha Milik Warga

BACA LAGI: Seleksi KIPD-KPID Gaduh, Dr Syafruddin Sentil Pemaksaan Kehendak 4 Fraksi Besar & Pimpinan DPRD Sumut

Kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (3/1/2022), Dr Anang menjelaskan, janji Ketua DPRDSU Baskami Ginting, yang disampaikan pada Selasa 28 Desember 2021 di hadapan para calon Komisioner KPID Sumut, bisa dikategorikan pencitraan verbal publik sekaligus “menenangkan” sesaat insan Pers atas gencarnya kritikan. Bahkan Dr Anang ragu pimpinan DPRDSU mau mempercayakan seleksi Komisioner KPID Sumut ditangani Komisi A DPRDSU. Politisi, kata Dr Anang, bila berbicara di publik melantunkan kalimat yang bagus-bagus. Cenderung mudah mengobral janji serta enak didengar. “Panggung depan namanya. Saya kok gak percaya ya mendengar janji Ketua DPRDSU Pak Baskami Ginting. Seleksi Komisi Informasi Publik Daerah (KIPD) Sumut pada 22 November 2021 aja dicampuri 4 Fraksi besar DPRDSU dan pimpinan DPRDSU. Makanya saya gak percaya pimpinan DPRDSU tidak mencampuri pemilihan KPID Sumut. Segala cara pasti mereka lakukan untuk mengebiri wewenang Komisi A DPRDSU,” yakin Dr Anang.

BACA LAGI: Pesan Akademisi Arifana: Jangan Politisasi Seleksi KPID, Nanti Rakyat Apatis dengan DPRDSU !

BACA LAGI: 21 Calon KPID Sumut Salam Kenal, Komisi A DPRDSU Harap 3 Hal

Janji Baskami Pencitraan Verbal ?

Ketika seorang pejabat atau politisi menyampaikan janji dalam suatu forum formal, Dr Anang menilai saat itu pula komunikasi bersifat pencitraan verbal telah dimulai. Apalagi pernyataan yang dilontarkan baru sebatas lisan. Sehingga kalimat indah berisi janji memang berorientasi membentuk opini positif dari publik. “Ironisnya, keahlian pejabat/politisi menebar janji justru berhasil memengaruhi keyakinan masyarakat melalui pernyataan yang diutarakan. Ya rusaknya gitulah, kata-kata dan diri mereka selalu ingin dianggap baik oleh publik,” heran Dr Anang.

BACA LAGI: HM Subandi: Jangan Campur-adukkan Seleksi KPID Sumut dengan Kepentingan Partai

BACA LAGI: 10 Calon KPID Dipanggil, Dr Jonius: Bubarkan Komisi A DPRDSU Bila Pimpinan Dewan Tidak Beri Kepercayaan !

Tragedi KIPD Jangan Melanda KPID

Doktor Ilmu Komunikasi ini pun mewanti-wanti agar tragedi dinihari 22 November 2021 saat pemilihan Komisioner KIPD Sumut tidak terulang kembali. Menurut dia, proses pemilihan anggota KPID Sumut yang direncanakan 20-21 Januari 2022 perlu disikapi serius Komisi A DPRDSU. Caranya dengan menunjukkan marwah Komisi A DPRDSU selaku otoritas tunggal pemilik wewenang supaya 4 Fraksi besar DPRDSU/pimpinan DPRDSU semakin tahu posisi masing-masing. Termasuk menutup akses keterlibatan anggota DPRDSU lain yang tidak punya kapasitas mencampuri pemilihan lembaga adhoc KPID Sumut.

BACA LAGI: Ketua DPRDSU Janji Pimpinan Dewan tak Campuri Seleksi KPID, Rusdi Lubis Ingatkan Jaga Komitmen

BACA LAGI: Ketua FN DPRDSU: Bubarkan Lembaga Adhoc Kalau jadi Bancakan Kekuasaan, Fraksi & Pimpinan Dewan !

Jangan Cederai Proses Demokrasi

Dr Anang menyarankan, 4 Fraksi besar DPRDSU/pimpinan DPRDSU sebaiknya menarik diri dari niat intervensi agar tidak mencederai proses demokrasi yang berlangsung. Berjiwa besar, berperilaku negarawan dan menempatkan posisi secara netral. Bukan malah membuat kegaduhan, menunjukkan arogansi peraih kursi parlemen terbanyak atau ngotot mendikte wewenang Komisi A DPRDSU. “Kalangan jurnalis terus mengawasi ya. Jangan biarkan mereka mem-preteli demokrasi pasca-pemilihan. Tolong Komisi A DPRDSU prioritaskan calon-calon independen non Parpol. Punya kemampuan sesuai rekam jejak pengalaman,” imbau pemegang motto hidup ikhlas, produktif dan kritis tersebut.

BACA LAGI: Pengendara Mobil Mewah Pukuli Warga, Anggota DPRDSU Partogi Sirait: Tangkap Koboi Jalanan itu !

BACA LAGI: Stop Intervensi Seperti KIPD, Akademisi Boby Indra: Pakai Skoring & Voting Tertutup Pilih KPID Sumut

BACA LAGI: Ketua FN-DPRDSU: Tunda Seleksi KPID, Statemen Ketua Komisi A Seakan Membenarkan Kekacauan Pemilihan KIPD

Komisi A Harus Gigih Tolak Intervensi

Nah, kendati pesimis atas janji Ketua DPRDSU Baskami Ginting, toh buah kasih pasangan Saibon AS (Alm) dan Jamilah (Almh) itu tetap mendorong Komisi A DPRDSU gigih menagih komitmen tatkala gelagat intervensi terdeteksi. Sebab bagi Dr Anang, satu-satunya cara menghadirkan 7 Komisioner KPID Sumut yang andal adalah dengan membiarkan Komisi A DPRDSU bekerja tanpa tekanan struktural DPRDSU. Terutama saat menyepakati pengambilan keputusan sistem voting tertutup. Dr Anang memastikan, andaikan egoisme kepentingan Parpol (4 Fraksi) besar DPRDSU dan pimpinan DPRDSU kian kuat memaksakan calon titipan, niscaya kelak membawa malapetaka besar buat kinerja lembaga KPID Sumut.

BACA LAGI: Jangan Seperti Seleksi KIPD, Dr Iskandar: Hentikan Intervensi Fraksi, Pimpinan DPRDSU & Parpol dalam Seleksi KPID !

BACA LAGI: Seleksi KPID Sumut Jangan Seperti KIPD, Ketua Komisi A DPRDSU Ingatkan Pimpinan Dewan “Wise”

BACA LAGI: Polri Diterpa Kasus Internal, Anggota Komisi A DPRDSU Rahmat Rayyan Dorong Perwujudan Institusi Profesional

Janji Baskami = Keris Sakti

Pada sisi lain, dosen muda kelahiran Tebing Linggahara 4 Oktober 1974 ini menggarisbawahi poin positif atas pernyataan (janji) “tidak mencampuri” dari Ketua DPRDSU Baskami Ginting. Dr Anang melihat senjata pamungkas “keris sakti” terselip di pinggang Komisi A DPRDSU yang setiap waktu bisa dihunus pasca-pemilihan Komisioner KPID Sumut. Terlepas dari percaya atau tidak dan benar-tidaknya janji dipenuhi, Dr Anang menyatakan optimis Komisi A DPRDSU punya legal standing menuntut tanggungjawab (janji) jika kewenangan diobok-obok lagi oleh 4 Fraksi besar DPRDSU/unsur pimpinan DPRDSU.

BACA LAGI: Proyek PU di Danau Toba Samosir Tolak Batu Quarry Dairi & Humbahas, Toni Togatorop: Kebijakan, Diskriminatif atau Persekongkolan ?

BACA LAGI: Jokowi Perintahkan Polisi Hajar Mafia Tanah, Partogi Sirait: Komisi A DPRDSU Maksimalkan Penuntasan Kasus di Sumut

BACA LAGI: Ini Wawancara Jurnalis Budiman Pardede Bersama Irwasda Poldasu Kombes Armia Fahmi Soal Longser Sihombing

BACA LAGI: DPRDSU Apresiasi Kapolri, Fahrizal Nasution: TNI/Polri di Sumut Bersihkan Institusi dari Oknum Pembeking Preman !

BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !

VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat Masyarakat Besar

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Terpulang Ketegasan Komisi A

Artinya, simpul Dr Anang, semua dinamika politik berkembang terpulang pada ketegasan Komisi A DPRDSU. Namun seleksi buruk KIPD Sumut 1 bulan lalu dimintanya tidak terjadi lagi saat pemilihan KPID Sumut. “Cukup seleksi KIPD Sumut aja kacau balau. Saya iba kalau Komisi A DPRDSU gagal memfungsikan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk memilih 7 Komisioner KPID Sumut 2021-2024 yang benar-benar independen dan tangguh memajukan iklim penyiaran di Provinsi Sumut,” tutup Dr Anang Anas Azhar diplomatis. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here