www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Franky Partogi Wijaya Sirait, BA, angkat suara seputar video viral aksi seorang pria pengemudi mobil mewah warna hitam memukul serta menendang seorang warga. Peristiwa disebut-sebut terjadi 16 Desember 2021 di depan mini market, tak jauh dari sekolah Al Azhar Medan Tuntungan Kota Medan Provinsi Sumut.
BACA LAGI: Natal, Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan
BACA LAGI: Jelang Natal, Harga Cabai Rawit di Sumut Makin Pedas
BACA LAGI: Wanted..! Warga yang Belum Vaksinasi Tahap ke-1
BACA LAGI: Bahas PBBMKB, DPRDSU Heran Data Penjualan Pertamina Sumbagut Tidak “On The Spot” dengan BP2RD
BACA LAGI: Waspadai Covid-19 Gelombang ke-3..!
BACA LAGI: Kontribusi PNBP Sumut Rp.1,2 M dari Eazy Passport
BACA LAGI: Paripurna DPRDSU Soal Propemperda Sumut 2022 Molor 2 Jam, Saat Dimulai Banjir Interupsi
Kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (24/12/2021), Partogi menyatakan iba menyaksikan vidio viral di media sosial (Medsos) pada Kamis (23/12/2021). Menurut Partogi, aparat Polrestabes Medan harus jujur membuka kasus ke publik. Sebab jika benar kasus terjadi pada 16 Desember 2021, maka sekarang telah berselang 8 hari. Politisi PDIP ini meminta sang koboi jalanan ditangkap dan kasus penganiayaan segera diusut tuntas. “Perlu dijelaskan Kapolrestabes Medan. Kita percaya Pak Kapolrestabes bisa cepat menginformasikan ke publik progress penyelidikan, penyidikan dan hasil klarifikasi dari korban. Tolong diungkap apa sebenarnya motif penganiayaan ? Kami dengar korban pemukulan merupakan pelajar SMA Al Azhar Medan Tuntungan. Kita gak mau warga Medan dan Sumut resah atau merasa tidak aman akibat arogansi koboi-koboi jalanan,” ingat Partogi via ponselnya.
BACA LAGI: Soal KJA di Danau Toba, Zeira Salim Desak Pemerintah Pikirkan Relokasi & Edukasi Masyarakat
BACA LAGI: Komisi A/B DPRDSU Bahas Konflik Lahan di Labura, PTPN 3 Dituding Caplok 95,27 Ha Milik Warga
Keluarga Korban Tagih Perkembangan Kasus ke Polrestabes Medan
Legislator asal Dapil Sumut 10 Kota Pematang Siantar dan Kab Simalungun itu menilai, keluarga korban wajib menagih perkembangan kasus bila memang sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Partogi mendukung keluarga korban menuntut proses hukum secara transparan kendati kelak pelaku meminta damai apalagi berharap kasus dihentikan. Merujuk vidio viral, Partogi memastikan pelaku telah menunjukkan perilaku yang tidak bermoral. “Kesombongan bahkan tidak menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Masak seenaknya melakukan kekerasan fisik di depan umum,” geram Partogi dengan nada tinggi.
BACA LAGI: Stop Intervensi Seperti KIPD, Akademisi Boby Indra: Pakai Skoring & Voting Tertutup Pilih KPID Sumut
Perbuatan Pelaku Lukai Nilai-nilai Kemanusiaan
Bagi wakil rakyat Sumut membidangi hukum/pemerintahan tersebut, apa yang dipertontonkan pelaku sangat melukai nilai-nilai kemanusiaan. Terutama bila korban memang benar masih di bawah umur sehingga berpotensi menimbulkan trauma mendalam berkepanjangan. Partogi pun mendorong aparat penyidik Polrestabes Medan tidak setengah hati menangani kasus karena pengaruh latar belakang status sosial pelaku penganiayaan. “Saya mohon polisi memproses kasus dengan proporsional dan profesional. Berikan efek jera buat pelaku supaya tak ada lagi arogansi koboi-koboi jalanan di Negara kita,” imbaunya.
BACA LAGI: Seleksi KPID Sumut Jangan Seperti KIPD, Ketua Komisi A DPRDSU Ingatkan Pimpinan Dewan “Wise”
Boleh Dimaafkan, Hukum Berjalan
Terhadap keluarga korban, politisi muda tergolong familiar ini menyarankan tidak membuka “meterai perdamaian” kekeluargaan. Artinya, menerima maaf boleh-boleh saja tapi kasus harus berlanjut ke pengadilan. “Jangan ada meterai perdamaian. Cukup memaafkan aja. Rasa keadilan korban patut diberikan,” simpul Partogi Sirait mantap. Terpisah, www.MartabeSumut.com mengonfirmasi Kasubag Humas Polrestabes Medan Kompol Riama Siahaan, Jumat siang (24/12/2021). Dihubungi melalui ponselnya, Kompol Riama mengaku belum menerima informasi kasus. Dia mengarahkan konfirmasi ke Reskrim Polrestabes Medan. “Ke Reskrim aja, kami belum ada beritanya. Kalo kasus udah ditarik Polrestabes, tanya ke Reskrim aja ya. Gak mungkin saya ngarang kan, karena laporannya belum ada ke saya. Langsung ke Kasat aja ya,” saran Kompol Riama. Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/12/2021), mengatakan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Identitasnya sudah kami ketahui,” tegasnya. Kompol Firdaus juga belum menjelaskan apakah benar pelaku penganiayaan adalah Satgas partai politik sebagaimana ramai beredar di Medsos. “Yang jelas korbannya sudah buat laporan ke polisi,” cetus Kompol Firdaus.
Viral Pengendara Mobil Mewah Aniaya Laki-laki
Seperti diketahui, video viral menunjukkan pemukulan terhadap seorang pengendara sepeda motor yang sedang parkir di halaman mini market. Dilihat dari video beredar, Kamis (23/12/2021), awalnya pengendara motor memarkirkan kendaraan persis di depan mini market. Tak lama berselang, 1 unit mobil Toyota Prado datang dan berhenti persis di belakang sepeda motor. Mobil itu sempat menyenggol 1 sepeda motor yang parkir di depannya. Detik berikut, pemilik sepeda motor yang merupakan seorang lelaki berpeci keluar dari mini market. Karena kendaraannya tak bisa keluar terhalang mobil, laki-laki berpeci tersebut tampak melihat ke arah mobil berhenti. Tak diduga, seorang pria yang diperkirakan pengemudi mobil menghampirinya. Pelaku langsung menampar, memukul serta menendang korban.
Aksi Pelaku Terekam CCTV
Aksi penganiayaan sopir mobil mewah terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar mini market. Video diunggah oleh akun Facebook @Arsyad Mahmud Lubis pada Rabu (22/12/2021). Dalam narasinya, pemilik akun membeberkan kejadian pemukulan terjadi di mini market tak jauh dari sekolah Al Azhar Medan Tuntungan. “Tolong teman-teman FB viralkan biar jangan terulang lagi penganiayaan kepada anak-anak kita. Kejadian di Indomaret sekitar sekolah Al Azhar Medan. Waktu itu sepeda motor kemenakan saya ditabrak dari belakang oleh Bapak pengendara Toyota Prado BK 995,” tulisnya. “Kemenakan saya hanya meminta mobilnya dimundurin sedikit biar kemenakan saya bisa pulang. Lalu si Bapak yang punya mobil, merasa orang kaya dan mempunyai dunia ini malah menampar, memukul dan menendang kemenakan saya yang lemah bahkan diam saja,” sambungnya.
BACA LAGI: Mahasiswa Seret Kasus Pencemaran Danau Toba oleh PT. Aquafarm, DPRDSU Gelar RDP Gabungan
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Kejadian Dilapor ke Polisi
Pemilik akun pun meminta warganet untuk memviralkan video agar kejadian serupa tidak terulang. “Inikah perlakuan orang yang merasa punya dunia di tangannya ? Sesuka hati dia memukul kemenakan saya? Yang salah siapa, kok dia yang merasa benar ? Tolong teman-teman FB viralkan biar anak-anak kita di luar sana merasa aman dan tidak ada lagi orang yang main pukul,” pintanya. Lebih lanjut akun Facebook @Arsyad Mahmud Lubis menyampaikan kejadian pemukulan telah dilapor ke Polrestabes Medan. “Semoga pihak berwenang menanggapi,” ujarnya (MS/BUD)