
www.MartabeSumut.com, Medan
Ada yang menarik tatkala Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubsu TA 2020 menggelar rapat dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumut, Jumat (23/4/2021) pukul 11.00 WIB di Aula Lt 1 gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Bukan apa-apa, pertemuan yang dipimpin Ketua Pansus Ir Parlaungan Simangunsong, ST, IPM dan Wakil Ketua Pansus Ebenejer Sitorus, SE, itu membuat seluruh OPD Sumut tertunduk diam. Kenapa ?
BACA LAGI: Pegawai Kontrak & BHL Tirtanadi Sumut 700 Orang, dr Tuahman Purba: Terlalu Banyak, Benahi Internal !
BACA LAGI: Komisi C DPRDSU Bingung, Tirtanadi Punya 6 IPAM & Beli Air dari PT TLM tapi Pasokan Defisit
Ebenejer Sitorus Kesal
Dalam forum tersebut, ternyata Wakil Ketua Pansus Ebenejer Sitorus tak bisa menyembunyikan perasaan kesal dan jengkel. Di hadapan seluruh pimpinan OPD Sumut, Ebenejer blak-blakan menumpahkan kegeraman. Menyatakan perencanaan program/anggaran OPD Sumut asal-asalan, tidak berorientasi kepentingan jangka panjang serta jauh dari visi-misi Sumut Bermartabat.
BACA LAGI: Gratiskan Air Pelanggan ! Covid-19 Rontokkan Ekonomi, Ebenejer Sitorus Sindir Empati Tirtanadi
BACA LAGI: Hotel Karantina WNI dari Luar Negeri tak Beres, Ketua FP-NasDem DPRDSU Protes
Kepada www.MartabeSumut.com di ruang kerjanya FP-Hanura DPRDSU Lantai 3 gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, usai pertemuan diskors selama 2 jam, Ebenejer langsung menjelaskan penyebab kekesalan saat memimpin rapat. Politisi Partai Hanura ini mengatakan, Pansus LKPj Gubsu TA 2020 hanya memiliki waktu bekerja selama 1 bulan. Waktu tersebut dinilainya mepet namun telah maksimal melakukan beberapa pertemuan dengan OPD Sumut. Termasuk meninjau proyek-proyek APBD Sumut TA 2020 di kab/kota dengan membentuk 2 Tim Pansus. Kemudian pada minggu lalu Pansus mengunjungi kab/kota untuk menelisik proyek-proyek APBD Sumut TA 2020. “Kami bentuk 2 Tim. Satu hari 5 titik kami jalani. Itupun tak cukup waktu kami. Sampai malam kami kerja. Hanya berapa persenlah proyek-proyek OPD yang bisa kami cek. Nah, kendati waktu sangat sempit, setelah kami dalami, ditemukanlah fakta bahwa perencanaan program/anggaran OPD Sumut asal-asalan, tidak berorientasi kepentingan jangka panjang bahkan jauh dari visi-misi Sumut Bermartabat,” ungkap Ebenejer.
BACA LAGI: Pengesahan P-APBD Sumut Gagal, Ebenejer Sitorus: Kinerja Pemprovsu Ganggu Suasana Psikologis DPRDSU
BACA LAGI: PBBKB Naik BBM Non Subsidi Menukik, Ini Sikap FP-NasDem DPRDSU

BACA LAGI: Pasca-Pemilu 2019, Ebenejer Sitorus Dukung Aparat Tindak Tegas Pelaku Hoax, Hate Speech & Makar
Cara Kerja OPD Sumut Copy Paste
Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini melanjutkan, selain asal-asalan, cara kerja masing-masing OPD Sumut juga biasa-biasa alias copy paste program tahun sebelumnya. Realitas miris tersebut dipastikannya kontra dari harapan dan tidak mendukung visi-misi Gubsu mewujudkan Sumut bermartabat. “Kita belum bicara efektifitas dan efisiensi belanja ya. Saya rasa semua OPD Sumut sangat ketinggalan dari visi-misi Sumut bermartabat. Gak sejalan dengan Gubsu. Pansus LKPj siap mengeluarkan rekomendasi dalam Sidang Paripurna DPRDSU pada Rabu 28 April 2021. Makanya kita rapat sampai malam hari,” cetus Ebenejer, seraya menegaskan, Pansus LKPj merupakan salah satu wujud pengawasan tahunan DPRDSU terhadap kinerja Gubsu dan Pemprovsu atas realisasi APBD Sumut.
BACA LAGI: Petugas Security Check Point tak Ramah, Ebenejer & Parlaungan Panggil Otoritas Bandara Kuala Namu
BACA LAGI: Soal Pergubsu Nomor 1/2021, Komisi B/C DPRDSU Tunda Sikap atau “Masuk Angin” ?
OPD Sumut Harusnya Tahu Skala Prioritas
Menurut Ebenejer, ketika dalam suasana pandemi Covid-19 saja OPD Sumut membuat perencanaan kegiatan asal-asalan, maka DPRDSU berkepentingan mengawal uang rakyat Sumut agar benar-benar sesuai peruntukan dan tepat sasaran. Dia mengingatkan, kelak Pansus LKPj akan rapat internal untuk meng-elaborasi temuan-temuan sebelum akhirnya mengeluarkan rekomendasi secara resmi. Artinya, timpal anggota Komisi C DPRDSU bidang keuangan itu lagi, harusnya OPD Sumut tahu persis mana kegiatan yang diutamakan dan masuk skala prioritas. “Anggaran yang tidak perlu di-refocusing kok di-refocusing ? Yang perlu di-refocusing justru tidak di-refocusing. Kan aneh,” heran Ebenejer, sembari memastikan, tuduhan perencanaan OPD Sumut asal-asalan diamati dari sisi optimalisasi aset, optimalisasi pendapatan serta optimalisasi belanja yang tidak menyentuh skala prioritas dan kepentingan jangka panjang.
BACA LAGI: Tolak Kenaikan BBM Saat Paripurna HUT ke-73 Sumut: Gubsu Edy Bicara, Teriakan Protes dari Lantai Dua
BACA LAGI: Insiden Wiranto, Ebenejer Sitorus Imbau Polri Usut Tuntas & Tangkap Penyebar Hoax Setingan
Infrastruktur di RS Mangkrak
Legislator asal Dapil Sumut 5 Kab Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab Batubara ini pun mencontohkan pola pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan masyarakat. Dari sisi perencanaan, beber Ebenejer, masih marak kegiatan renovasi, pembangunan rumah sakit (RS) bahkan pembelian peralatan tanpa didukung urgensi kebutuhan, tujuan jelas dan sasaran yang menyentuh rakyat. Tapi sebatas membuat usulan demi formalitas pengajuan anggaran. “Sampai sekarang alat-alat yang dibeli mangkrak tuh atau tidak berguna di RS,” sesalnya.
BACA LAGI: HGU PTPN 3 di Kab Sergai jadi Galian C ? Anggota Komisi D DPRDSU Sumihar Sagala Tanya Laporan Polisi
BACA LAGI: DPRDSU Diminta Lindungi 21 Pekerja yang Digugat PT Lonsum
BACA LAGI: Massa Penolak Kenaikan Harga BBM Terobos Gedung Dewan, DPRDSU: 12 April RDP dengan Pertamina !
Evaluasi Semua OPD Sumut
Pada kasus lain, Ebenejer mempersoalkan pula perencanaan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RS yang cenderung asal-asalan. Sebab pembangunan IPAL diselip-selipkan antar-bangunan dan ruangan di RS. Padahal keberadaan IPAL RS patut memiliki batasan jarak dengan ruang perawatan. “Gak boleh disisipkan antar-bangunan atau ruangan. Posisi IPAL kan harus jauh dari bangunan RS. Kok dipaksakan dibangun di dekat ruangan RS,” sindirnya, tanpa menyebutkan nama RS tersebut.
BACA LAGI: Ajak Warga Lawan Penyebaran Covid-19, DPD IKAL-Lemhanas Sumut Lakukan Vaksinasi
BACA LAGI: Anggota DPRDSU & Pegawai Terima Vaksin Tahap Pertama
BACA LAGI: Kadis ESDM Sumut Sebut ada 11 Penambang Galian C Ilegal di Kab Sergai
Ebenejer percaya, kedepan Gubsu memiliki pekerjaaan berat jika tidak cepat membenahi OPD Sumut yang bekerja asal-asalan. Dia berharap, Gubsu Edy Rahmayadi konsisten menempatkan orang-orang capable (punya kapasitas) dengan semangat the right man in the right place. “Kalo dibiarkan gini-gini aja dan OPD Sumut copy paste terus, tak bakal ada progress menuju Sumut Bermartabat. Gubsu perlu lebih jeli memperbaiki timnya. Evaluasi semua OPD Sumut itu,” imbau Ebenejer Sitorus dengan nada tinggi. (MS/BUD)