
www.MartabeSumut.com, Medan
Walikota Medan Bobby Afif Nasution menyiapkan 2 tempat isolasi terpadu buat warga terpapar Covid-19 tanpa gejala atau mengalami gejala ringan. Kedua lokasi terpadu diantaranya eks Hotel Soechi Jalan Cirebon serta gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setiabudi Medan Helvetia. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Fahrizal Efendi Nasution, SH, menyambut bangga rencana tersebut. Dia meyakini Bobby (Walikota Medan) dapat maksimal memenuhi harapan rakyat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir.
BACA LAGI: PPP Sumut Kutuk Pembunuhan Ketua MUI Labura, Sekretaris FN DPRDSU: Beri Hukuman Setimpal !
BACA LAGI: PT SSL Datang, Pencaharian Warga Palas Hilang
BACA LAGI: LBH Rajawali Indonesia Dukung BIN Sumut Fasilitasi Vaksinasi Warga Door to Door
Kepada www.MartabeSumut.com, Sabtu malam (31/7/2021), Fahrizal mengatakan, kebijakan menyediakan lokasi terpadu Isolasi Mandiri (Isoman) merupakan langkah tepat. Sebab, selain memonitor kesehatan masyarakat semenjak dini, upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona juga diantisipasi. Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu menilai, terobosan menyediakan lokasi terpadu tergolong cukup baik untuk menekan tren kenaikan angka positif. “Kita dukung kebijakan beliau (Bobby). Saya percaya semua elemen menyambut positif. Kreativitasnya bertujuan membantu masyarakat Medan. Kita doakan Bobby mampu penuhi harapan rakyat,” cetus Fahrizal mantap, via ponselnya.
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
Muncul Kesadaran Warga
Dengan kehadiran 2 lokasi terpadu, politisi Partai Hanura ini memastikan bakal muncul kesadaran warga mengamankan diri dan menjaga keselamatan orang-orang di sekitar. Artinya, timpal Fahrizal lagi, masyarakat yang merasa kurang sehat akan datang sendiri secara sukarela sekaligus mencari tahu kondisi masing-masing. Apalagi masa inkubasi setiap orang menghadapi virus Covid-19 disebutnya berbeda-beda. Ada yang mulai merasakan setelah 5-6 hari, atau selambatnya 14 hari sejak terpapar virus. Bukan mustahil pula gejala muncul setelah 2 hari terinfeksi. Termasuk sebagian penderita yang tidak mengalami gejala apapun saat terinfeksi meski hasil tes menunjukkan positif. “Makanya saya apresiasi pengadaan 2 lokasi terpadu. Boby Afif Nasution adalah pemimpin muda yang enerjik. Berani dan tegas berhadapan dengan siapapun. Sepanjang kebijakannya sesuai aturan, beliau pasti maju. Dia memiliki kepedulian tinggi terhadap kepentingan rakyat,” puji Fahrizal.
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
Lengkapi Alat Kesehatan
Fahrizal berharap, kedepan kedua lokasi terpadu dilengkapi tenaga medis dan alat-alat kesehatan. Sehingga bisa memenuhi fasilitas secara optimal tatkala melayani warga yang terpapar. Pada sisi lain, wakil rakyat asal Dapil Sumut 7 Kab Madina, Kab Paluta, Kab Palas, Kab Tapsel dan Kota Padang Sidimpuan tersebut mengingatkan Pemko Medan memantau rutin kondisi kesiapan rumah sakit melayani warga terpapar Covid-19. Jangan sampai, terang Fahrizal, angka Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit Medan meningkat drastis sementara warga kesulitan mendapat pelayanan.
BACA LAGI: OPD Sumut Minim Hadir Paripurna, Ketua F-Nusantara DPRDSU Minta Pimpinan Dewan Warning Gubsu
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
Tegas Terapkan Prokes
Anggota Komisi B DPRDSU bidang perekonomian itu pun meminta Walikota Medan dan seluruh jajaran Pemko Medan semakin tegas menerapkan Prokes. Terutama mengawasi kegiatan warga supaya tidak memicu kerumunan. Fahrizal menegaskan, peran strategis Pemko Medan harus nyata dirasakan publik alias tidak boleh setengah-setengah melawan pandemi Covid-19.

Bagi Wakil Ketua DPRD Kab Madina periode 2009-2014 ini, Bobby pasti mampu mengelola anggaran, melakukan refocusing anggaran bahkan mencari strategi memenuhi harapan rakyat Medan. Kuncinya, simpul politisi bergelar adat Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam tersebut, rakyat dan pemerintah patut bersatu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Saya amati kepedulian Walikota Medan cukup besar dalam menangani Covid-19. Dua lokasi isolasi terpadu di Kota Medan tentu saja jadi contoh buat kepala daerah lain di Sumut,” tutup Fahrizal diplomatis.
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
Bobby Tinjau Lokasi
Perlu diketahui, Walikota Medan Bobby Afif Nasution meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana eks Hotel Soechi, Minggu (1/8/2021). Bobby menyebut ruang isolasi di sana mencapai 240 kamar. Menurut dia, warga yang menjalani isolasi tidak dikenai biaya. Namun Pemko Medan memprioritaskan isolasi terhadap pasien bergejala sedang hingga tanpa gejala. “Gratis semua. Kriterianya kita utamakan yang ringan, sedang serta OTG (orang tanpa gejala). Kenapa OTG kita isoter ? Karena OTG inilah yang kemungkinan besar lebih berperan dalam penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Medan,” ujar Bobby. (MS/BUD)