www.MartabeSumut.com, Medan
Paham radikal dan bibit terorisme berpotensi dibawa dari luar negeri oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Begitu pula sebaliknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang marak ke Indonesia. Artinya, bukan mustahil TKI pulang dan TKA datang menyebarkan wawasan radikalisme, terorisme, perpecahan hingga perusakan kesatuan bangsa. Oleh sebab itu, kegiatan outbound (pembelajaran di alam terbuka) generasi muda bertajuk “Cinta NKRI” menjadi salah satu penangkal berbagai paham menyesatkan.
BACA LAGI: Peduli Jurnalis Saat Pandemi Covid-19, Ketua DPRD Sumut Bagi Sembako untuk KAJI Unit DPRD Sumut
BACA LAGI: Sekretaris FN-DPRDSU Ungkap Pengidap HIV/AIDS Dunia 39 Juta, Indonesia 500 Ribu & Sumut 24.044
BACA LAGI: Pupuk Bersubsidi Langka, Komisi B DPRDSU Minta Petro Kimia Awasi 40 Distributor
BACA LAGI: PPKM Jalan Ditutup, Anggota DPRDSU Viktor Silaen: Gak Bermanfaat, Lebih Baik Biayai Vitamin Warga
BACA LAGI: Anggota DPRDSU Anita Lubis Ingatkan Gubsu Gelar Sekolah Tatap Muka
Peringatan tersebut dilontarkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Ir Hj Anita Lubis kepada www.MartabeSumut.com. Semenjak dini, kata Anita, dirinya mencium kemungkinan paham-paham luar yang kurang baik merusak keutuhan Indonesia. Apalagi kemajuan teknologi/informasi memudahkan akses langsung setiap orang ke negara manapun termasuk melalui jaringan maya Media Sosial (Medsos). Menurut Anita, kecepatan perkembangan dunia tidak mungkin dihindari. Namun diantisipasi dengan cara-cara praktis, taktis serta realistis. “Saya punya kerisauan jika paham-paham menyesatkan masuk ke Indonesia. Obsesi saya dalam waktu dekat menggelar outbound. Pesertanya saya targetkan ribuan orang generasi muda laki-laki dan perempuan dari Kab Deliserdang. Tema outbound cinta NKRI,” cetus Anita di ruang kerjanya FP-Demokrat DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan, belum lama ini.
BACA LAGI: Dr Jonius Minta Gubsu Sediakan Tes Antigen Gratis 24 Jam & Fasilitas Warga yang Isoman di Rumah
Penguatan Cinta NKRI
Legislator asal Dapil Sumut 3 Kab Deliserdang itu melanjutkan, selain bertujuan memberi penguatan cinta NKRI, outbound juga dimaksudkan membekali jiwa generasi muda agar selalu tangguh dan mengingat nilai-nilai patriotis pahlawan serta para pendiri Indonesia. Anita berpandangan, kini wawasan cinta NKRI generasi penerus kian menipis akibat beragam faktor negatif. Dia pun mengaku telah bicara dengan seorang mantan Dandim terkait pelaksanaan kegiatan outbound. “Pelaksanaan outbound nanti melibatkan kerjasama TNI. Tugasnya mendidik ribuan generasi muda asal desa-desa di Kab Deliserdang. Ribuan anak desa kita siapkan jadi peserta,” terangnya.
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
Panggilan Hati Seorang Ibu
Aggota Komisi D DPRDSU bidang pembangunan ini memastikan, semangat menggelar outbound “Cinta NKRI” bukan didasari kapasitas selaku anggota DPRDSU saja. Melainkan panggilan hati nurani seorang ibu yang memiliki anak. Dia menilai, generasi penerus kerap terjerat dalam penyesatan paham radikal, terorisme, penyalahgunaan Narkoba, hubungan seks bebas remaja, geng motor bahkan tindak kriminal yang melanggar hukum. “Kan banyak nih TKI kita di luar negeri dan TKA masuk ke Indonesia. Tentulah muncul paham-paham baru dari mereka. Bakal terjadi pergeseran nilai-nilai kalo kita tidak peduli. Penyalahgunaan Narkoba, misalnya. Hati setiap ibu selalu khawatir anaknya terlibat Narkoba atau perbuatan melawan hukum,” yakin Anita.
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
Outbound = Ubah Mindset
Politisi Partai Demokrat tersebut percaya, kegiatan outbound “Cinta NKRI” mampu menggiring pikiran generasi muda terhindar dari jeratan paham radikal, terorisme, penyalahgunaan Narkoba, hubungan seks bebas remaja, geng motor serta tindak kejahatan yang merupakan musuh Negara. Anita optimis, seluruh pemikiran peserta outbound akan di-brain-wash (pembersihan pikiran) total demi menghasilkan mindset (cara pikir) positif memajukan diri, keluarga, bangsa dan Negara. Selanjutnya output (hasil/peserta) outbound disebarkan kembali ke lingkungan masing-masing dan menjalankan peran sebagai agen pembaruan “Cinta NKRI”.
BACA LAGI: Vaksin tak Ada Regulasi Ganggu Warga, Zeira: Jangan Coba-coba Bisniskan Vaksin !
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Penyadaran Fungsi Generasi Muda
Anita menyimpulkan, mindset ribuan peserta yang di-brain-wash saat outbound berorientasi pada penyadaran fungsi/guna generasi muda terhadap diri, keluarga, lingkungan, negara dan rakyat Indonesia. Bagi dia, tidak sedikit generasi penerus kurang peduli dengan kondisi Negara. Namun sebatas menonjolkan pemahaman untuk mencerca dan menyalahkan. “Nah, kelak kita wash pola pikir gituan. Lihat aja sekarang. Banyak generasi gak peduli. Sedih loh. Mereka gak berbuat tapi menyalahkan. Menciptakan lapangan kerja buat 3 orang aja sudah cukup baik jika kita mau berbuat. Mohon doa restu ya agar kegiatan outbound terlaksana lancar,” tutup Anita Lubis diplomatis. (MS/BUD)