Warning Gubsu & Pemprovsu Soal Pupuk Kimia Defisit, Toni Togatorop: Jangan Diam Kebingungan, Solusinya Kompos !

Anggota DPRDSU periode 2014-2019 Toni Togatorop, SE, MM. (Foto Dok: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Gubsu Edy Rahmayadi, Pemprovsu dan pimpinan OPD Sumut sebaiknya jangan diam kebingungan menyikapi persoalan defisit pupuk kimia. Pasalnya, selain mengganggu pola tanam rakyat pedesaan, minimnya hasil produksi pertanian juga berpotensi merontokkan pertumbuhan ekonomi daerah Sumut.

BACA LAGI: Oktober 2021 Ada 1,5 Juta Warga Sumut Korban Narkotika, Pemprovsu Diminta Bangun RSKO

BACA LAGI: Politisi Hanura Dorong Penataan Tongging & Air Terjun Sipisopiso, Kadispar Karo Harap Ditampung APBD 2022

BACA LAGI: Waspadai Covid-19 Gelombang ke-3..!

BACA LAGI: Tiga Napi Narkoba di Sumut Dipindah ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan

BACA LAGI: Terbang Wajib PCR, Ketua DPRDSU: Sangat Mengganggu, Jangan Dagang, Cabut Regulasi atau Biaya Tes Rp.50 Ribu !

BACA LAGI: DPRDSU Laporan Reses, Gandhi Siregar Desak Pemprovsu Realisasikan 8 Titik Jalan Kabupaten di Labusel jadi Jalan Provinsi

BACA LAGI: Jokowi Perintahkan Polisi Hajar Mafia Tanah, Partogi Sirait: Komisi A DPRDSU Maksimalkan Penuntasan Kasus di Sumut

BACA LAGI: Bahas PBBMKB, DPRDSU Heran Data Penjualan Pertamina Sumbagut Tidak “On The Spot” dengan BP2RD

BACA LAGI: Pupuk Kimia Defisit, Toni Togatorop Minta Gubsu Alokasikan APBD Bantu Pembuatan Rumah Kompos di Pedesaan

Warning (peringatan) tersebut dilontarkan Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Hanura Sumut Toni Togatorop, SE, MM, kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (6/12/2021). Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini mengatakan, kekurangan pupuk kimia patut diantisipasi dini melalui kajian dan kebijakan pro rakyat. “Bantu petani, jangan diam kebingungan mengetahui masalah. Maka APBD Sumut seharusnya difokuskan untuk kebutuhan rakyat petani,” ingatnya. Toni menilai, serapan APBD Sumut untuk sektor pertanian/perkebunan urgen dimaksimalkan agar petani terfasilitasi berpola tanam tepat waktu. Menurut dia, sayur mayur dan beras hanya bisa tersedia buat warga perkotaan tatkala para petani sukses mengelola lahan pertanian. “Jadi tolong Pemprovsu menjaga perasaan masyarakat. Jangan diam saat petani membutuhkan pupuk. Hadirlah mendorong peningkatan pertanian/perkebunan rakyat melalui kebijakan menggembirakan dari Gubsu, Pemprovsu maupun OPD Sumut,” imbau Toni.

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution Heran, Pupuk Langka tapi Tak Kunjung Ada Solusi Pemerintah

BACA LAGI: Jokowi Perintahkan Kapolri Amankan Investasi Daerah, Toni Togatorop Contohkan PT TPL Perlu Dikawal Kapoldasu & Gubsu

Solusinya Pupuk Kompos Besar-besaran

Mantan Ketua FP-Hanura DPRD Sumut itu menyarankan, defisit pupuk kimia seyogianya bisa diselesaikan dengan cara pemanfaatan pupuk kompos/organik secara besar-besaran. Toni yakin, Pemprovsu mampu menggandeng industri pupuk organik/kompos yang ada di Provinsi Sumut untuk memenuhi kebutuhan pola tanam hortikultura dan palawija. Kemudian mendorong semua kelompok tani sayur mayur/palawija supaya ikut berperan men-supply pupuk organik/kompos secara besar-besaran terhadap petani di desa-desa.

BACA LAGI: Asa Mantan Kapolsek Sukaramai AKP (Purn) Longser Sihombing Menggapai Keadilan (Bagian ke-4)

BACA LAGI: Asa Mantan Kapolsek Sukaramai AKP (Purn) Longser Sihombing Menggapai Keadilan (Bagian ke-3)

Pupuk Kimia Defisit, Ekonomi Rakyat Terhimpit

Toni menyebut, pupuk kimia yang cenderung rawan defisit berimplikasi pada mahalnya harga di pasaran. Mengakibatkan pola tanam hortikultura/palawija masyarakat petani kerap gagal. Artinya, jika Gubsu, Pemprovsu dan OPD Sumut tidak mem-backup melalui regulasi serta anggaran, Toni percaya warga desa bakal collapse (ambruk) menopang kedaulatan pangan di Sumut. “Gubsu dan Pemprovsu harus hadir mengendalikan defisit pupuk kimia. Jangan diam kebingungan membiarkan ekonomi rakyat terhimpit,” sindir Toni, sembari menegaskan kembali, solusi atas kekurangan pupuk kimia adalah menghadirkan kompos/organik besar-besaran sekaligus gerakan perbaikan struktur tanah tandus/gersang menjadi tanah produktif dan layak ditanami warga di pedesaan.

BACA LAGI: Asa Mantan Kapolsek Sukaramai AKP (Purn) Longser Sihombing Menggapai Keadilan (Bagian ke-2)

BACA LAGI: Asa Mantan Kapolsek Sukaramai AKP (Purn) Longser Sihombing Menggapai Keadilan (Bagian ke-1)

Hentikan Diam Kebingungan

Bagi Toni, tanpa difasilitasi Gubsu dan Pemprovsu, solusi alternatif penggunaan pupuk organik/kompos bakal sulit terwujud. Sebab mantan Ketua Komisi A DPRD Sumut tersebut optimis, pupuk kompos berfungsi ganda dalam memelihara/meremajakan habitat tanah jadi gembur, subur dan menjaga ekosistem lingkungan pertanian. Termasuk berorientasi positif mengarahkan “natural of life” (pola hidup alamiah) manusia dalam mengurangi konsumsi makanan dari pupuk kimia.

BACA LAGI: Gugat PAW, Kiki Handoko Sembiring: Saya Gak Pernah Langgar AD/ART PDIP, Aturan DPRDSU Apalagi Terpidana !

BACA LAGI: Lawan Narkoba, Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution Sarankan Negara Pakai Pola PPKM Sekat Penyelundupan 

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

BACA LAGI: Vaksin tak Ada Regulasi Ganggu Warga, Zeira: Jangan Coba-coba Bisniskan Vaksin !

VIDIO: KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan 500 Masker Gratis Terhadap Pengendara Umum di Depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat Masyarakat Besar

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Kompos Gencar, Petani Lancar

Nah, ketika pupuk kompos/organik digencarkan Pemprovsu, mantan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut ini memastikan petani kian lancar berpola tanam sayur-mayur dan palawija. Terutama petani di Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Simalungun (atas). “Petani di sana sangat memerlukan pupuk kompos/organik. Mari kita hentikan sikap diam kebingungan akibat defisit pupuk kimia. Gubsu dan Pemprovsu ambil sikap dong,” pintanya. Terhadap anggota DPRD Sumut, Toni meletakkan harapan besar untuk bersuara memberi dukungan. “Bila perlu dana Sosialisasi Perda (Sosper) 100 anggota DPRD Sumut sekira Rp. 96 Miliar/tahun dialihkan menopang pengadaan industri pupuk kompos/organik di Sumut,” simpul Toni Togatorop, yang juga pimpinan UKM/UMKM PT Citra Bangun Lamtorop itu. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here