Dua Kecamatan di Karo Butuh SMA, Anggota DPRDSU Frans Ginting: Warga Siap Hibahkan Lahan 1 Ha

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Frans Dante Ginting saat ditemui di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu sore (23/3/2022). (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Frans Dante Ginting mengungkapkan, saat menunaikan agenda Reses di Kab Tanah Karo pada 3-12 Maret 2022, warga Kec Naman Teran dan Kec Payung meminta bantuan pembangunan sekolah tingkat SMA. Saking butuhnya, seorang warga bernama Tuah Pandia menyatakan siap menghibahkan tanah seluas 1 Ha kepada pemerintah untuk pembangunan gedung SMA.

BACA LAGI: Gubsu Sentil Wagubsu Saat Pelantikan PAN Sumut, Ini Pemicunya

BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen

BACA LAGI: Modus Diselipkan di Daun Sirih, IRT Gagal Selundupkan Sabu ke Lapas Gunungsitoli

BACA LAGI: Notaris Harus Waspadai Kejahatan TPPU & Pembiayaan Terorisme

BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan

BACA LAGI: Massa Berbendera Buruh Serukan Pencabutan Permenaker 2/2022 tentang JHT

BACA LAGI: Gubsu Jewer Pelatih Billiar, Lamsiang, SH, MH: Tak Sesuai Visi Sumut Bermartabat !

BACA LAGI: Wujudkan Indonesia Berkelas Dunia dengan SDM Berintegritas Tanpa KKN !

BACA LAGI: Petani Karo Susah Dapat Pupuk Bersubsidi, Anggota DPRDSU Frans Ginting Imbau Gubsu Bersikap

Kepada www.MartabeSumut.com di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu sore (23/3/2022), Frans menjelaskan, sampai sekarang belum ada sekolah tingkat SMA di Kec Naman Teran dan Kec Payung. Realitas tersebut mengakibatkan orangtua kesulitan mempersiapkan pendidikan lanjutan anak-anak mereka. Legislator asal Dapil Sumut 11 Kab Tanah Karo, Kab Dairi serta Kab Pakpak Bharat tersebut menilai, kondisi geogravis ke-2 kecamatan tergolong jauh dari wilayah-wilayah yang memiliki sekolah jenjang SMA. “Jadi gini, masyarakat di sana memohon pembangunan sekolah SMA. Sebab anak-anak yang ingin meneruskan pendidikan tidak tahu mau kemana. Para orangtua kebingungan. Terpaksa mengirim anaknya jauh ke Kabanjahe, Berastagi, Medan bahkan daerah tertentu yang memiliki SMA. Paling dekat jaraknya sekira 30 Km,” beber Frans.

BACA LAGI: Aset PT PSU Disita tapi Operasional, Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution: Jadi Ladang Korupsi, Manajemen Mundurlah..!

BACA LAGI: Heran Kejatisu Jamin Pengelolaan PT PSU Pasca-Sita Aset, DPRDSU ke Kejagung & Rekomendasi 4 Hal

Mendengar aspirasi warga tatkala Reses, Frans mengaku prihatin. Mengingat taraf pendidikan rakyat merupakan kunci penentu generasi dalam memajukan bangsa dikemudian hari. Menariknya lagi, timpal anggota Komisi B DPRDSU bidang perekonomian itu, harapan masyarakat 2 kecamatan tidak sebatas keluh kesah tuntutan. Melainkan dibarengi semangat rela berkorban menghibahkan lahan milik pribadi. “Seorang warga Desa Payung Kecamatan Payung spontan menghibahkan lahan 1 Ha untuk pembangunan gedung SMA. Namanya Tuah Pandia. Beliau iklas memberikan tanah demi kelanjutan pendidikan anak-cucu kelak,” singkap mantan anggota DPRD Kab Tanah Karo 4 periode ini.

BACA LAGI: Reses, Anggota DPRDSU Gandhi Siregar Terkejut Tanah Warga Labusel Diklaim Dalam HGU PT SMA

BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027

Nah, menanggapi kebutuhan konstituen 2 kecamatan di Kab Tanah Karo, Frans berjanji segera meneruskan ke Pemprovsu dan Dinas Pendidikan Sumut. Apalagi urusan pengelolaan SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi berdasar UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Bagi pria yang pernah 5 tahun berprofesi wartawan tersebut, apapun alasannya, pendidikan warga negara adalah skala prioritas.

BACA LAGI: Tunaikan Reses, Anggota DPRDSU Zeira Salim Ritonga Serap Curhat Warga Soal Pembangunan Infrastruktur Daerah Pinggiran

BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

BACA LAGI: Ini Wawancara Jurnalis Budiman Pardede Bersama Irwasda Poldasu Kombes Armia Fahmi Soal Longser Sihombing

VIDIO: HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal 26 Januari 2021

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat Masyarakat Besar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Artinya, simpul Frans lebih jauh, Negara patut hadir menjembatani sekaligus mewujudkan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak masyarakat memperoleh akses serta fasilitas pendidikan publik. Dia berjanji akan memperjuangkan pendirian sekolah SMA di Kec Naman Teran dan Kec Payung. “Saya meyakini Gubsu, Pemprovsu bahkan Dinas Pendidikan Sumut memiliki semangat sama dengan DPRDSU. Kita dorong Pemprovsu merealisasikan pendidikan rakyat Sumut seluas-luasnya sesuai visi-misi Sumut Bermartabat,” tutup politisi Partai Golkar itu diplomatis. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here