Petani Karo Susah Dapat Pupuk Bersubsidi, Anggota DPRDSU Frans Ginting Imbau Gubsu Bersikap

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Frans Dante Ginting saat ditemui di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu sore (23/3/2022). (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Para petani di Kab Tanah Karo terganggu melakukan aktivitas bercocok tanam lantaran kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi seperti Urea dan NPK Phonska. Jika pupuk bersubsidi tersedia, tetap saja dalam jumlah sangat terbatas. Itulah sebabnya, Gubsu dan Pemprovsu patut serius mengantisipasi persoalan klasik tahunan yang kerap melanda petani di Kab Tanah Karo bahkan penjuru Provinsi Sumut.

BACA LAGI: Notaris Harus Waspadai Kejahatan TPPU & Pembiayaan Terorisme

BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen

BACA LAGI: Petugas Pemasyarakatan Diberi Pemahaman Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana

BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan

BACA LAGI: Massa Berbendera Buruh Serukan Pencabutan Permenaker 2/2022 tentang JHT

BACA LAGI: Modus Diselipkan di Daun Sirih, IRT Gagal Selundupkan Sabu ke Lapas Gunungsitoli

BACA LAGI: Gubsu Jewer Pelatih Billiar, Lamsiang, SH, MH: Tak Sesuai Visi Sumut Bermartabat !

BACA LAGI: Wujudkan Indonesia Berkelas Dunia dengan SDM Berintegritas Tanpa KKN !

BACA LAGI: Aset PT PSU Disita tapi Operasional, Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution: Jadi Ladang Korupsi, Manajemen Mundurlah..!

Harapan tersebut dilontarkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Frans Dante Ginting kepada www.MartabeSumut.com, Rabu sore (23/3/2022) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Frans mengungkapkan, keluhan petani soal pupuk bersubsidi diketahui dari aspirasi ribuan warga tatkala menunaikan agenda Reses ke Kab Tanah Karo pada 3-12 Maret 2022.

BACA LAGI: Heran Kejatisu Jamin Pengelolaan PT PSU Pasca-Sita Aset, DPRDSU ke Kejagung & Rekomendasi 4 Hal

BACA LAGI: Reses, Anggota DPRDSU Gandhi Siregar Terkejut Tanah Warga Labusel Diklaim Dalam HGU PT SMA

Jangan Sepelekan Masalah Pupuk

Anggota Komisi B DPRDSU bidang perekonomian ini menilai, persoalan petani Sumut terkait pupuk bersubsidi tidak boleh dianggap sepele oleh pemerintah daerah. Apalagi masalah yang dialami petani rentan terjadi di 33 kab/kota Sumut. “Kasus tahunan pupuk terus bersemi kembali. Ada apa ? Kenapa petani selalu susah mendapat pupuk bersubsidi ? Saya Reses di 8 titik, semua warga pada 8 desa berbeda mengeluhkan pupuk bersubsidi. Bila ada pupuk dijual sesuai HET, tetap aja jumlahnya sangat terbatas,” heran Frans tak habis pikir. Ketika pupuk susah diperoleh, legislator asal Dapil Sumut 11 Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Bharat itu memastikan akan mengganggu petani memasuki musim tanam. Sementara harga pupuk non-subsidi tergolong cukup mahal.

BACA LAGI: Pupuk Bersubsidi Langka, Komisi B DPRDSU Minta Petro Kimia Awasi 40 Distributor

BACA LAGI: Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution Heran, Pupuk Langka tapi Tak Kunjung Ada Solusi Pemerintah

Petani Terpaksa Beli Pupuk Non-Subsidi

Nah, kendati situasi kian dilematis, mau tak mau petani terpaksa membeli pupuk non-subsidi agar bisa tetap bertahan. Namun ironisnya, saat musim panen tiba, Frans menyebut harga-harga hasil pertanian justru merangkak turun. Sehingga biaya tinggi membeli pupuk non-subsidi tidak sebanding dengan hasil panen. “Petani minta tolong cari solusi. Saya jawab segera sampaikan ke Gubsu/Pemprovsu. Paling tidak ya ditingkatkan kuota pupuk bersubsidi ke Kab Tanah Karo. Masak pupuk subsidi sulit diperoleh pada musim tanam sedangkan harga pupuk non-subsidi mahal sekali. Mohon Gubsu dan Pemprovsu bersikap dong,” sindir mantan anggota DPRD Kab Tanah Karo 4 periode tersebut.

BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027

BACA LAGI: Tunaikan Reses, Anggota DPRDSU Zeira Salim Ritonga Serap Curhat Warga Soal Pembangunan Infrastruktur Daerah Pinggiran

Pemprovsu Bantu Bibit Pertanian & Ternak

Pada sisi lain, Frans membeberkan pula permintaan petani kepada Pemprovsu seputar bantuan bibit pertanian cabe, tomat dan kentang. Termasuk bibit ternak lembu, sapi, kambing, babi serta kerbau. Bagi wakil rakyat DPRDSU hasil PAW pengganti koleganya Leonard S Samosir karena meninggal dunia, dukungan bibit hortikultura dan ternak bisa memperkuat perekonomian masyarakat kecil. Artinya, terang Frans lebih jauh, laju pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional ditentukan oleh kondisi perekonomian rakyat.

BACA LAGI: Gubsu Sentil Wagubsu Saat Pelantikan PAN Sumut, Ini Pemicunya

BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

BACA LAGI: Ini Wawancara Jurnalis Budiman Pardede Bersama Irwasda Poldasu Kombes Armia Fahmi Soal Longser Sihombing

LIHAT VIDIO: Ketua DPRD Sumut & KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan 500 Masker Gratis Terhadap Pengendara Umum di Medan

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat Masyarakat Besar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Peningkatan Jalan Binjai – Kabanjahe

Selain itu, Frans menyampaikan juga usulan warga Tanah Karo menyangkut peningkatan ruas jalan alternatif Binjai – Kabanjahe sepanjang 50 Km. Politisi Partai Golkar ini percaya, pemantapan ruas jalan berkorelasi erat terhadap percepatan arus perekonomian lokal sekaligus mengembangkan kawasan-kawasan belum terbuka. “Rakyat telah memilih saya, maka saya wajib siap memperjuangkan aspirasi konstituen. Tolong jadi perhatian untuk ditindaklanjuti Gubsu/Pemprovsu,” simpul Frans Dante Ginting, yang sempat 5 tahun berprofesi sebagai jurnalis. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here