www.MartabeSumut.com, Pangururan
Rasa kagum terpancar saat melihat miniatur rumah adat Batak terbuat dari bambu hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Pangururan Kab Samosir. Bukan apa-apa, karya WBP tersebut dikerjakan di dalam Lapas dan telah mendapat penghargaan dari Pemkab Samosir. Cakeeep..!!!
BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam
BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan
BACA LAGI: HBB Sentil Kapoldasu, Imbau Sungguh-sungguh Berantas Judi & Narkoba di Sumut
BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal
BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen
BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan
BACA LAGI: Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRDSU: Momentum Sakral Mengaktualisasikan Peran Hadapi Tantangan Bangsa
BACA LAGI: Komisi D DPRDSU Soroti Proyek Jalan-Jembatan Rp. 2,7 T, Kadis BMBK Sumut Ajak Publik Mengawasi
Pancaran kagum terungkap tatkala Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kememkumham Sumut, Desy Anggerainy, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di sana, Jumat (15/7/2022). Desy menceritakan Kunker Tim Kemenkumham Sumut ke Samosir termasuk Lapas Kelas III Pangururan Kab Samosir, terkait sosialisasi Kekayaan Intelektual (KI). Menurut Desy, selain produk miniatur rumah adat Batak, ada pula vas bunga terbuat dari batok kelapa, pembuatan tikar, keranjang, hingga tas berbahan tali sintetis.
BACA LAGI: FP-Golkar DPRDSU Dorong Gubsu Tingkatkan SDM Melalui Penurunan Kemiskinan di Sumut
BACA LAGI: DPP Sahkan DPD Hanura Sumut 2020-2025, Toni Togatorop: Kami Siap Mengawal Hati Nurani Rakyat
BACA LAGI: Wakil Ketua Komisi A DPRDSU Rusdi Lubis: BPN Clean and Clear Lahan Sebelum Terbitkan HGU
Nah, gara-gara mengetahui hal tersebut, Desy menegaskan Kemenkumham Sumut akan meningkatkan kesadaran terhadap hak cipta bagi WBP. “Makanya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara hadir di Lapas Kelas III Pangururan untuk memberikan edukasi tentang perlindungan Kekayaan Intelektual dari hasil karya milik para WBP,” ujarnya.
Dia menyebut, kehadiran Tim Kemenkumham Sumut disambut hangat oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pangururan, Julius Barus. WBP di Lapas Pangururan, imbuh Desy lagi, mendapat berbagai pelatihan yang ditujukan sebagai bekal tatkala bebas dari Lapas. Sehingga kelak bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. Desy memastikan, bahan-bahan yang dipilih WBP tergolong unik.
BACA LAGI: Kualitas Proyek APBD Sumut 2021 Rendah, Wakil Ketua Bappilu Hanura: Rakyat Terluka !
Sebab tidak banyak perajin batok kelapa dan tikar dari tali sintetis di Kabupaten Samosir. “Jadi kita biarkan mereka berimajinasi sendiri membuat apa yang mereka inginkan. Ternyata hasilnya sangat bagus. Kita optimis karya yang mereka hasilkan bisa disandingkan dengan produk-produk dari luar Lapas,” yakinnya. Pada kesempatan sama, Kepala Sub Seksi Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pangururan, David Manullang, menambahkan, WBP juga mampu berkarya meski di balik jeruji besi. “Kalau kita lihat di tempat-tempat wisata ada yang menjual cenderamata, nantinya karya WBP kita edarkan juga,” ucapnya.
BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027
BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial
VIDIO: HUT ke-5 Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan LKSA Bala Keselamatan Jalan Samanhudi No 27 Medan, Jumat (28/1/2022).
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Menurut Manullang, semua produk kerajinan yang dibuat oleh WBP merupakan hasil dari proses belajar mandiri atau bisa dikatakan tanpa instruktur. Dari hasil belajar mandiri tersebut, WBP berekspresi sendiri membuat karya seni terbaik dan terbukti menjadi hasil karya yang patut dibanggakan. “Hal terpenting ditorehkan Lapas Pangururan, hingga saat ini hasil kerajinan tangan WBP kami sudah mendapat penghargaan dari Bupati dan Wakil Bupati Samosir,” ungkapnya bangga. (MS/BALD)