www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Fahrizal Efendi Nasution, SH, mendorong Walikota Medan Bobby Afif Nasution melakukan reformasi total Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan. Pasalnya, selain salah satu RS rujukan warga Sumut, tahun 2018 Fahrizal mengatakan punya pengalaman miris ketika seorang keluarga (pasien) menjalani operasi di sana namun akhirnya meninggal dunia. Politisi Partai Hanura ini mengungkapkan, setidaknya ada 3 masalah klasik memprihatinkan di RSU Pirngadi Medan. Diantaranya: kondisi lingkungan RS sulit dipastikan higienis, fasilitas minim serta pelayanan tenaga medis kurang memberi energi penyembuhan pasien.
BACA LAGI: Walikota Medan Siapkan 2 Tempat Isoman Terpadu, Fahrizal Nasution Yakin Bobby Penuhi Harapan Rakyat
BACA LAGI: Ada Ruko Diduga Lokasi Judi Samkwan di Deli Serdang, Ketua FN-DPRDSU Sentil Kapolres & Kapoldasu
BACA LAGI: Protes Renovasi Kantor Gubsu Rp. 69,9 M, Gerbang Tani Sumut: Put Your Legs in Public Shoes !
BACA LAGI: Ada Proyek Revitalisasi Kantor Gubsu Rp.37,7 M, Zeira Sebut Pemprovsu Rampas Rasa Keadilan Publik
BACA LAGI: Alami Kecelakaan Kerja, Rizal Asmara Tuntut Tanggungjawab PT Multi Adverindo
BACA LAGI: PPP Sumut Kutuk Pembunuhan Ketua MUI Labura, Sekretaris FN DPRDSU: Beri Hukuman Setimpal !
BACA LAGI: PT SSL Datang, Pencaharian Warga Palas Hilang
Kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (6/8/2021), Fahrizal mengapresiasi Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang melontarkan warning (peringatan) keras bahkan siap menutup RS di Kota Medan jika berani melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap pasien Covid-19. Fahrizal menilai, sikap Bobby (Walikota) patut diacungi jempol karena indikasi pihak RS melakukan Pungli merupakan keprihatinan bersama. “Kita dukung Pak Wali (Bobby) mengeluarkan warning. Manajemen RS pemerintah/swasta seyogianya bertanggungjawab melayani pasien tanpa pamrih terutama dimasa pandemi Covid-19,” cetus Fahrizal via ponselnya.
Tiga Masalah Klasik RSU Dr Pirngadi
Nah, berangkat dari semangat Bobby membenahi RS, Fahrizal pun mengajak fokus menyoroti RSU Dr Pirngadi Medan sebagai RS milik Pemko Medan. Dia menegaskan, RSU Dr Pirngadi Medan memerlukan terobosan baru demi mengatasi 3 persoalan klasik yang cukup memprihatinkan. Selama ini, ujar Fahrizal, masih jauh harapan pasien memperoleh hak-hak lingkungan higienis, fasilitas standard dan pelayanan tenaga medis berenergi penyembuhan. Pada sisi higienis, kata anggota Komisi B DPRDSU bidang perekonomian itu, RSU Dr Pirngadi Medan belum maksimal menghadirkan layanan standard di lingkungan luar, area dalam gedung, kamar pasien hingga sarana pendukung kebersihan. “Banyak warga/pasien berobat belum yakin mendapat suasana higienis sejak awal memasuki RSU Dr Pirngadi Medan. Misalnya nih, kita gak jamin lantai-lantai dan beberapa fasilitas kebersihan telah steril. Bangunan, kamar dan ruangannya juga tampak kumuh,” singkap Fahrizal.
BACA LAGI: LBH Rajawali Indonesia Dukung BIN Sumut Fasilitasi Vaksinasi Warga Door to Door
Fasilitas Minim
Selanjutnya Fahrizal membeberkan realitas fasilitas pendukung di RSU Dr Pirngadi Medan. Legislator asal Dapil Sumut 7 Kab Madina, Kab Paluta, Kab Palas, Kab Tapsel dan Kota Padang Sidimpuan ini menjelaskan, tujuan pasien berobat ke RS adalah mendapat penanganan terbaik agar bisa sehat. Tapi manajemen RSU Dr Pirngadi Medan disebutnya justru terbalik. “Kok pasien berobat malah khawatir makin cepat mati ya ? Sebab tidak memperoleh pelayanan standard sebagaimana mestinya. Masak sehabis operasi keluarga saya (pasien) kepanasan akibat tidak ada AC atau kipas angin di kamar ? Terpaksa kipas angin saya beli sendiri. Kan aneh melihat RS minus fasilitas primer,” sindir Fahrizal.
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
Tenaga Medis Sumber Energi Penyembuhan
Masalah terakhir diamati Fahrizal menyangkut kelemahan aura (pelayanan) tenaga medis dalam memberi energi penyembuhan pasien. Mulai dari perawat, dokter hingga pegawai lainnya. Fahrizal menginformasikan, tidak sedikit tenaga medis RSU Dr Pirngadi Medan kurang peka saat melayani. Lupa menyadari bahwa pasien merupakan orang sakit yang butuh obat utama berbentuk sikap-sikap pengayoman. “Jadi kita bukan bicara hanya pasien Covid-19. Namun seluruh pasien umum dan BPJS yang dibayar oleh Negara. Saya merasakan pelayanan mereka terkesan diskriminatif. Harusnya ekstra prima tanpa diskriminasi. Kan cara-cara tenaga medis memperlakukan pasien menjadi sumber energi penyembuhan pasien,” ingatnya.
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
Reformasi Total RSU Pirngadi
Merujuk 3 masalah klasik yang pernah dirasakan, anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 tersebut menyarankan Walikota Medan Bobby Afif Nasution berkonstentrasi penuh mereformasi RSU Dr Pirngadi Medan. Fahrizal beralasan, tidaklah sulit membandingkan standard pelayanan setiap RS. Baik di Indonesia maupun luar negeri. Apalagi RSU Dr Pirngadi Medan diduganya sempat jadi “sapi perahan” Walikota sebelumnya. “Ya sapi perahan. Dugaan saya gitu, berdasarkan fakta kasat mata atas minimnya ketersediaan fasilitas. Abang ipar saya meninggal di RSU Dr Pirngadi Medan usai menjalani operasi,” kenangnya.
BACA LAGI: Alami Kecelakaan Kerja, Rizal Asmara Tuntut Tanggungjawab PT Multi Adverindo
BACA LAGI: Dapil Sumut 6 DPRDSU Laporkan Reses, Zeira Salim Sesalkan Peredaran Narkoba Marak di Kab Labura
Fahrizal mengakui pernah berobat ke luar negeri dan merasakan bagaimana standard pelayanannya. “Pertama yang saya alami lingkungan pelayanan RS higienis. Sehingga ada perasaan kita cepat sehat setelah berobat. Bukan malah cemas lantaran RS tidak higienis. Begitu juga perhatian perawat, kunjungan dokter hingga ketersediaan fasilitas pendukung. Semua dipastikan terlayani lancar serta higienis. Disamping pasokan obat-obat berkualitas,” terang Fahrizal.
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
VIDIO: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Bagikan 500 Masker Gratis Buat Pengendara Umum di Depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Pembenahan Manajerial & 3 Masalah
Artinya, simpul politisi bergelar adat Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam itu, kelak reformasi yang dilakukan Bobby urgen menyentuh posisi manajerial dan 3 masalah klasik RSU Dr Pirngadi Medan. Fahrizal percaya, kedepan kondisi RSU Dr Pirngadi Medan bakal lebih kondusif tatkala Bobby melakukan pembenahan total. Bagi dia, leadership Bobby mampu menghadirkan perubahan besar pada lingkungan RSU Dr Pirngadi Medan. “Pak Bobby seorang pemimpin muda berkarakter. Punya keberanian, berintegritas serta proaktif menyikapi persoalan rakyat. Kita dorong beliau fokus membenahi RSU Dr Pirngadi Medan. Saya rasa menjadi harapan warga Sumut khususnya masyarakat Medan,” tutup Wakil Ketua DPRD Kab Madina periode 2009-2014 tersebut. (MS/BUD)