www.MartabeSumut.com, Medan
Sebagai legislator yang telah dipercaya rakyat Kab Deliserdang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) periode 2019-2024, Ir Hj Anita Lubis merasa berdosa jika pasif dalam kegiatan-kegiatan formal lembaga DPRDSU. Baik kegiatan RDP, Sidang Paripurna, Kunker hingga rapat-rapat resmi DPRDSU lainnya. Anita pun menyentil kebijakan Pemprovsu tatkala tidak mengakomodasi pokok-pokok pikiran (Pokir), aspirasi rakyat melalui Reses hingga Bantuan Sosial (Bansos) untuk konstituen.
BACA LAGI: Potensi Paham Radikal Dibawa TKI & TKA, Anggota DPRDSU Anita Lubis Siapkan Outbound Cinta NKRI
BACA LAGI: Peduli Jurnalis Saat Pandemi Covid-19, Ketua DPRD Sumut Bagi Sembako untuk KAJI Unit DPRD Sumut
BACA LAGI: Sekretaris FN-DPRDSU Ungkap Pengidap HIV/AIDS Dunia 39 Juta, Indonesia 500 Ribu & Sumut 24.044
BACA LAGI: Pupuk Bersubsidi Langka, Komisi B DPRDSU Minta Petro Kimia Awasi 40 Distributor
BACA LAGI: PPKM Jalan Ditutup, Anggota DPRDSU Viktor Silaen: Gak Bermanfaat, Lebih Baik Biayai Vitamin Warga
Kepada www.MartabeSumut.com di ruang kerjanya FP-Demokrat gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Anita menjelaskan, kapastitas selaku wakil rakyat menuntutnya harus “jemput bola” mewujudkan aspirasi yang diserap dari masyarakat. “Saya merasa rugi kalo gak berbuat. Sebab Negara dan pemerintah sudah memberi saya gaji bahkan fasilitas. Berdosa saya bila tak aktif kegiatan-kegiatan formal DPRDSU,” cetus Anita, kemarin.
BACA LAGI: Anggota DPRDSU Anita Lubis Ingatkan Gubsu Gelar Sekolah Tatap Muka
Kendati mengakui setiap orang punya cara berbeda mendekati warga saat menjalankan tupoksi wakil rakyat, toh anggota Komisi D DPRDSU itu mendorong 100 legislator DPRDSU dapat aktif khususnya unsur perempuan. “Tupoksi kami mengawasi, menyusun anggaran serta membuat peraturan. Intinya menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Aspirasi konstituen kami usung melalui “pintu” Pokir, Reses, Bansos bahkan rapat-rapat resmi DPRDSU. Makanya kita heran ketika tidak direalisasi Pemprovsu,” sindir Anita.
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
Pokir Tidak Ditampung
Legislator asal Dapil Sumut 3 Kab Deliserdang ini mengungkapkan, beberapa Pokir yang dimasukkan pernah tidak ditampung dalam APBD Sumut. Padahal Pokir tersebut urgen menjawab kebutuhan dan persoalan rakyat. “Pokir kita masuk namun tanpa realisasi. Belum termasuk Reses. Sekarang Reses cukup menakutkan buat anggota DPRDSU. Ya karena aspirasi warga yang kita usulkan tidak diakomodasi Pemprovsu,” sesal Anita tak habis pikir. Bagi politisi Partai Demokrat tersebut, kurun hampir 2 tahun menjabat anggota DPRDSU, aspirasi rakyat yang diteruskan ke Pemprovsu melalui Pokir dan Bansos sering hampir hilang.
BACA LAGI: Dr Jonius Minta Gubsu Sediakan Tes Antigen Gratis 24 Jam & Fasilitas Warga yang Isoman di Rumah
Usulan Berpotensi Hilang
Andaikan seorang anggota Dewan tidak aktif apalagi cuek, Anita memastikan semua usulan berpotensi lenyap. “Anggota Dewan kalo tak pandai-pandai atau bersikap pasif, ya bakal hilang dong aspirasi rakyat yang kita usulkan. Kan kita jadi malu dengan konstituen. Bisa-bisa kita dianggap pembohong. Padahal Pemprovsu yang tidak mengakomodasi,” terang Anita.
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
VIDIO: HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Menyinggung pola-pola pendekatan saat menyerap aspirasi warga, Anita cenderung menganggap masyarakat Deliserdang seperti keluarga sendiri. Artinya, timpal dia lagi, kehadiran menemui warga kerap tanpa formalitas. Tapi bersifat insidentil sesuai perkembangan di lapangan. “Saya jalankan silaturrahmi aja. Yang penting tujuannya tetap sama. Kita tunjukkan sikap ada bersama rakyat,” simpul Anita Lubis mantap. (MS/BUD)