Dear Pak Kapolri, Mohon Bantuan Misteri Kematian Fajar Siringo-ringo Belum Diungkap Polres Bekasi Hampir Setahun

Monang Siringo-ringo saat menunjukkan foto mayat anaknya Fajar Siringo-ringo yang diduga meninggal dibunuh pada September 2021. (Foto: Ist/www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Monang Siringo-ringo dan isteri, Herlina boru Simanjuntak, merasa ada kejanggalan atas kematian anaknya bernama Fajar Alfian Krisanto Siringo-ringo (30 Tahun). Dugaan kejanggalan itu telah dilaporkan ke Kepolisian Metro Bekasi Kota dengan Nomor LP/B/2403/IX/2021/SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021. Lantaran hampir 1 tahun misteri kematian anaknya tak kunjung jelas di Polres Bekasi, Monang Siringo-ringo memohon bantuan perhatian Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi.

BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan

BACA LAGI: Usai Lebaran Berat Badan Naik, Waspada Penyakit Mengintai

BACA LAGI: Warga Multatuli Medan Terima Penyuluhan Hukum Keliling

BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal

BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen

BACA LAGI: Petugas Pemasyarakatan Diberi Pemahaman Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana

BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan

BACA LAGI: Massa Berbendera Buruh Serukan Pencabutan Permenaker 2/2022 tentang JHT

BACA LAGI: Asa Protap Menggema Lagi, Toni Togatorop Beberkan Keresidenan Tapanuli

Keterangan tertulis diterima www.MartabeSumut.com, Kamis (12/5/2022) di Medan, Monang mengungkapkan, Fajar merupakan anaknya yang bekerja di Bank BRI Karawang. Sejak lama berdomisili di Bekasi Timur bersama istrinya MMP dan seorang anak bernama Jeremy (15 Bulan). Menurut Monang, dirinya bersama isteri tidak pernah mendengar konflik rumahtangga sang anak maupun persoalan tentang pekerjaan Fajar. “Namun tiba-tiba pada 29 Agustus 2021 sekira pukul 16.03 WIB, isteri Fajar berinisial MMP menelepon isteri saya di Medan melalui nomor Hp 081298840248. MMP menangis dan hanya menyebut nama Fajar berulangkali. Tapi tidak menginformasikan apa yang terjadi terhadap Fajar,” terang Monang. Menyadari keanehan, isteri Monang berupaya menghubungi MMP namun MMP tidak menjawab telepon.

BACA LAGI: Gelar Paripurna, DPRDSU Sahkan AKD Periode 2022-2024

BACA LAGI: Kunjungi Aceh, Pansus DPRDSU Sarankan Gubsu Masukkan Program Plasma & PSR dalam RPJMD Sumut

Fajar Tiba-tiba Dikabarkan Meninggal

Selang beberapa saat, sekira pukul 16.14 WIB Monang menghubungi Hp Fajar di nomor 082311765623. Anehnya, heran Monang lagi, yang menjawab adalah abang dari MMP. Abang MMP justru mengatakan bahwa Fajar sudah tiada (meninggal). Kemudian telepon terputus. “Muncul kecurigaan saya, bagaimana mungkin dalam waktu lebih kurang 11 menit, abang MMP sudah menguasai Hp anak saya ? Kenapa pula menantu saya tidak menjawab pada saat saya telepon ? Padahal saya dan isteri masih melakukan video call dengan Fajar pukul 09.57 WIB pagi tanggal 29 Agustus 2021 untuk berbicara kepada cucu kami. Bahkan Fajar menjawab kalau anaknya masih tidur. Dia menyarankan kami menelpon video call pada sorenya. Karena siang hari Fajar mengatakan akan memperbaiki Hp milik isterinya MMP. Kok sore hari malah berita kematian anak saya yang kami terima,” bebernya sedih.

BACA LAGI: Negara Lain Buka Border Masuknya WNI, Permintaan Paspor Meningkat

BACA LAGI: Demo ke DPRDSU, Massa Mahasiswa Sampaikan 8 Tuntutan

Mayat Fajar Sangat Cepat Dirapikan

Keanehan lain diceritakan Monang ketika salah satu kerabat Fajar mendatangi Rumah Sakit tempat Fajar diperiksa. Sebab pada pukul 18.15 WIB mayat Fajar sudah dalam kondisi rapi. Bahkan telah dirias, dilengkapi pakaian serta dikenakan sepatu. “Begitu cepatnya proses tersebut. Sedangkan MMP belum menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi terhadap anak kami Fajar. Akhirnya mayat Fajar dibawa dari Bekasi dan tiba di rumah kami (Kota Medan) pada 30 Agustus 2021. MMP turut bersama jenazah Fajar didampingi ibu, abangnya dan cucu saya bernama Jeremy,” kenang Monang dengan mimik duka. Dia melanjutkan, tatkala MMP ditanyai bagaimana Fajar meninggal dunia, MMP menjawab akibat gantung diri di kamarnya. Padahal keterangan MMP berbeda dengan foto yang dikirim abang MMP terhadap kerabat Fajar. “Foto yang dikirim oleh abang si MMP jelas-jelas adalah foto di pintu kamar mandi. Dari foto yang dikirimnya terlihat kain seprai tergantung di pintu kamar mandi. Keterangan lokasi gantung diri yang berbeda ini menambah kecurigaan saya soal kematian anak saya Fajar Siringo-ringo,” keluh Monang.

BACA LAGI: Tinjau PT PSU di Tanjung Kasau, Pansus PAD DPRDSU Miris

BACA LAGI: Razia 39 Lapas/Rutan di Sumut, Ditemukan 172 Hp, Alat Elektronik 157 Unit & 316 Sajam

Mayat Fajar Diturunkan Isterinya Sendiri

Pada sisi lain, Monang meragukan keterangan MMP kepada keluarga bahwa dia sendiri yang menurunkan mayat Fajar dari gantungan. Termasuk memotong atau menggunting kain seprai. Muncul pertanyaan, apakah kain seprai yang sedang terikat tubuh manusia dapat digunting dengan mudah ? Padahal saksi di depan rumah Fajar menyatakan tidak mendengar suara keributan apapun ketika Fajar gantung diri. Saksi mengakui kepada Monang baru mendengar keributan setelah abang MMP datang ke rumah Fajar. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana abang MMP bisa dengan cepat datang ke rumah korban yang katanya bunuh diri ? “Mengapa MMP tidak meminta pertolongan tetangga sekitar rumah terlebih dahulu ? Kan jaraknya hanya 1 meter ? Jika benar Fajar bunuh diri dengan cara gantung diri, mengapa Fajar memilih gantung diri di pintu kamar mandi ? Saya pernah berkunjung ke rumah anak saya. Pintu kamar mandi di sana sangat pendek dan tidak mungkin dijadikan tempat gantung diri,” yakin Monang.

BACA LAGI: Modus Diselipkan di Daun Sirih, IRT Gagal Selundupkan Sabu ke Lapas Gunungsitoli

BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027

Lidah Fajar Tak Menjulur, Pipi Bengkak

Monang pun menginformasikan berbagai kejanggalan lain di sekujur mayat Fajar. Diantaranya tidak ada lidah menjulur sebagaimana ciri-ciri orang gantung diri. Selain itu, Monang juga melihat mayat Fajar menunjukkan kondisi pipi bengkak dan memar di dahi. Terlihat pula goresan di leher. Sementara sepatu Fajar telah diikat dengan kain putih ke kakinya. Bagi Monang, beragam keganjilan tersebut semakin menguatkan diri dan keluarganya bahwa Fajar meninggal dunia dengan cara dibunuh. Monang juga tak habis pikir hingga kini tidak dapat menghubungi cucunya yang berada di bawah pengasuhan MMP. “Kami sudah kehilangan anak, sekarang sulit berhubungan dengan cucu. Semuanya sangat janggal,” tegasnya. Monang menambahkan, setelah melaporkan kecurigaan bahwa Fajar meninggal karena dibunuh, pihak kepolisian membongkar kuburan Fajar di TPU Simalingkar B Medan pada 19 Februari 2022 untuk kepentingan melakukan ekshumasi dan uji forensik terhadap mayat Fajar Siringo-ringo. Toh sampai saat ini belum ada laporan perkembangan atas kematian misterius Fajar Siringo-ringo.

BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial

VIDIO: KAJI Unit DPRD Sumut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Terhadap 1.500 Siswa SMAN 5 di Jalan Pelajar Medan

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Rayakan Natal, Salurkan Sembako & Tali Asih Buat Yatim Piatu PA Anak Gembira Simalingkar

BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada

BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal

BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan

BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum

BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu

Keluarga Berharap Perhatian Kapolri

Merespon realitas miris yang dihadapi, Monang Siringo-ringo memohon kepada Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi, untuk memberikan atensi atau perhatian khusus. Tujuannya mendorong aparat Polres Bekasi menyingkap misteri kematian Fajar Siringo-ringo secara jelas. “Pihak keluarga percaya hanya Kapolri yang mampu mengarahkan aparat Polres Bekasi membongkar misteri kematian anak saya Fajar Alfian Krisanto Siringo-ringo. Melalui bantuan media ini saya mohon pertolongan Pak Kapolri Yth,” isak Monang Siringo-ringo memelas. (MS/Rel/BALD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here