www.MartabeSumut.com, Medan
Sejak 20-25 Juni 2022 sebanyak 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menunaikan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) pada 12 Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut. Tujuannya untuk meninjau realisasi proyek-proyek APBD Sumut 2021. Anggota DPRDSU asal Dapil Sumut 11 Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Bharat, Frans Dante Ginting, menyesalkan salah satu proyek pengadaan cold-storage (ruang pendingin) bahan pangan di Desa Bukit Kec Dolat Rakyat Kab Tanah Karo.
BACA LAGI: Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRDSU: Momentum Sakral Mengaktualisasikan Peran Hadapi Tantangan Bangsa
BACA LAGI: Puluhan Pengungsi Afganistan Kembali Demo di Depan Kantor UNHCR Medan
BACA LAGI: Usai Lebaran Berat Badan Naik, Waspada Penyakit Mengintai
BACA LAGI: Warga Multatuli Medan Terima Penyuluhan Hukum Keliling
BACA LAGI: Antisipasi Maraknya Pekerja Migran Indonesia yang Ilegal
BACA LAGI: Lapas & Rutan di Sumut Over-Capacity 258 Persen
BACA LAGI: Tak Hanya LHKPN, Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan
BACA LAGI: Jaksa Agung Perintahkan Berantas Mafia Pupuk, Politisi Hanura Sindir KDh di Sumut Jangan Diam
BACA LAGI: Petani Karo Susah Dapat Pupuk Bersubsidi, Anggota DPRDSU Frans Ginting Imbau Gubsu Bersikap
Kepada www.MartabeSumut.com dan sejumlah wartawan, Selasa (28/6/2022) pukul 13.30 WIB di ruang kerjanya FP-Golkar gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Frans menceritakan, pengadaan cold-storage sesuai usulan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kab Tanah Karo. Anggota Komisi A DPRDSU bidang hukum/pemerintahan ini menyebut, pengadaan cold-storage dialokasikan terhadap Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi Desa Bukit Kec Dolat Rakyat Kab Tanah Karo.
BACA LAGI: Dua Kecamatan di Karo Butuh SMA, Anggota DPRDSU Frans Ginting: Warga Siap Hibahkan Lahan 1 Ha
BACA LAGI: Dirusak Asap Belerang, Ribuan Warga Lingkar Sinabung Minta Pemprovsu Alokasikan Atap Rumah
Tempat Menyimpan Hasil Bumi
Menurut Frans, pagu anggaran pengadaan cold-storage senilai Rp. 200 juta. Sementara realisasinya sebesar Rp. 191.840.000. “Jadi gini ya, kemarin Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 11 bersama pihak eksekutif sudah meninjau lapangan. Pengadaan cold-storage memang diperlukan Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi untuk menyimpan hasil-hasil bumi. Khususnya wortel, sayur-mayur bahkan buah-buahan. Produksi pertanian rakyat diharapkan tetap segar sebelum dijual ke pasar,” ujarnya.
BACA LAGI: HBB Sentil Kapoldasu, Imbau Sungguh-sungguh Berantas Judi & Narkoba di Sumut
BACA LAGI: PNS/ASN Tidak Boleh Merongrong Negara..!
Tanpa Plang & Kelompok Tani Tidak Hadir
Nah, setelah menyaksikan langsung wujud cold-storage berwarna putih, Frans mengakui kondisi pisiknya cukup mulus dan bagus. Namun mantan anggota DPRD Kab Tanah Karo 4 periode tersebut merasakan beberapa keganjilan. Diantaranya tidak terlihat anggota Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi tatkala DPRDSU berada di lokasi. Kemudian tak ada pula plang yang menerangkan bahwa pengadaan cold-storage adalah proyek bantuan APBD Sumut TA 2021. Sehingga keberadaan cold-storage terkesan milik pribadi.
BACA LAGI: Dear Walikota Medan, 2 Mantan Kepling di Kel Sidorejo Tembung Tuntut Upah 1 Bulan Belum Dibayar
BACA LAGI: PNS Guru SD Gelisah Kredit Rp. 320 Juta, PT Bank Mandiri Taspen Cuma Cairkan Rp. 96 Juta
Makanya, timpal Frans lagi, Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 11 menyesalkan realitas akhir proyek pengadaan cold-storage di sana, “Ternyata gak nampak 1 pun anggota Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi. Saat kami tanya pihak eksekutif, mereka bilang sedang dalam perjalanan. Jadi yang hadir cuma Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Dinas Hortikultura Kab Tanah Karo dan Pemprovsu,” heran Frans tak habis pikir.
BACA LAGI: Judi, Narkoba & Prostitusi Merajalela di Karo, Ketua DPRDSU: Kapoldasu Bersihkan tapi Bukan Sesaat
BACA LAGI: Penuhi Amanat AD/ART, Rapat Anggota Sahkan Pengurus KAJI Unit DPRD Sumut Masa Bakti 2022-2027
Tanpa Plang = Kaburkan Asal-Usul Proyek
Politisi Partai Golkar itu meyakini, ketika tidak ada plang menerangkan pengadaan cold-storage merupakan bantuan APBD Sumut 2021, niscaya memicu keanehan sebab menghilangkan fakta asal-usul proyek. “Jika cold-storage gak dibuat plang penjelasan, kan seolah-olah milik pribadi,” sindir legislator yang pernah 5 tahun berprofesi wartawan tersebut. Selanjutnya Frans meminta pihak eksekutif mengarahkan Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi (penerima bantuan APBD Sumut 2021) segera membuatkan plang.
BACA LAGI: HUT ke-5 KAJI DPRD Sumut dengan 100 Anak Panti, Baskami & Zeira: Gelar Terus Aksi Sosial
VIDIO: HUT ke-5 Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan LKSA Bala Keselamatan Jalan Samanhudi No.27 Medan, Jumat (28/1/2022).
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
BACA LAGI: Korban Jiwa Gempa Lombok 387 Orang, KAJI Unit DPRD Sumut Salurkan Bantuan Rp. 650 Ribu
Harus jadi Contoh Baik Kedepan
Bagi Frans, dukungan pengadaan cold-storage dari APBD Sumut baru pertama kali diluncurkan di Kab Tanah Karo. Artinya, para pemangku kepentingan seyogianya menunjukkan contoh melalui pekerjaan yang baik. Karena Frans percaya, kedepan bukan mustahil muncul kembali pengadaan proyek sejenis. “Pihak eksekutif berjanji akan mengingatkan Kelompok Tani Bukit Rumah Sendi,” tutup Frans Dante Ginting, sembari memastikan, potensi pertanian dan hortikultura di Tanah Karo sangat membutuhkan pengadaan-pengadaan fasilitas cold-storage. (MS/BUD)