www.MartabeSumut.com, Medan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dapil Sumut 5 Kab Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab Batubara telah menunaikan Kunjungan Kerja (Kunker) sejak 7-12 Juni 2021. Tujuannya melihat realisasi proyek-proyek sesuai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPjP) Gubsu atas APBD Sumut TA 2020. Salah satu dikunjungi Tim Dapil Sumut 5 adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Indrapura di Kab Batubara. Nah, tatkala meninjau rumah sakit tersebut, terungkap fakta bahwa manajemen RSU Indrapura asal-asalan merencanakan kegiatan dan anggaran.
BACA LAGI: Sekda Nias Utara Ditangkap Saat Dugem, Dhody Thahir: ASN Jangan jadi Contoh Buruk !
BACA LAGI: Wartawan Diteror, Zeira Salim Ritonga Dorong Kapolres Binjai Ungkap Otak Pelaku
Kepada www.MartabeSumut.com, Selasa siang (15/6/2021) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, anggota DPRDSU Dapil Sumut 5, Ebenejer Sitorus, SE, mengungkapkan kekecewaan usai menyaksikan hasil pekerjaan proyek di RSU Indrapura. Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini membeberkan, perencanaan kegiatan pisik bahkan pengadaan kebutuhan Alat Kesehatan (Alkes) terkesan dipaksakan atau ibarat terbirit-birit mengejar tayang. Ironisnya lagi, singkap Ebenejer, pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) RSU Indrapura diselip-selipkan tak memenuhi standard kesehatan. Sebab IPAL dibangun pada area yang berdekatan dengan ruang-ruang perawatan pasien. “Kami melihat proyek-proyeknya tanpa perencanaan baik. Asal-asalan, dipaksakan dan kejar tayang. Macam takut ketinggalan kereta api. Sehingga penganggaran serta pekerjaannya amburadul. Kami amati terjadi sejak TA 2019-2020,” heran Ebenejer.
APBD Sumut Dialokasikan Tiap Tahun
Anggota Komisi C DPRDSU bidang keuangan itu melanjutkan, setiap tahun dana APBD Sumut selalu dialokasikan ke RSU Indrapura. Baik untuk pembangunan ruang operasi, pengadaan Alkes hingga berbagai kegiatan tertentu. Namun pengadaan Alkes disebutnya tergolong berbiaya fantastis dan beraroma praktik mark-up. Sementara pembangunan kamar operasi pasien tidak sejalan dengan keberadaan pasien yang dioperasi. “Kami dengar pasien operasi minim sekali. Kian jelas membuktikan perencanaan manajemen amburadul. Kok IPAL diselip-selipkan di tengah bangunan RSU Indrapura ? Banyak proyek dikerjakan mereka tapi kami lihat terburu-buru macam takut gak dapat kue. Intinya tidak efektif dan tidak efisien. Proyek selesai namun asal asalan,” geram Ebenejer, sembari menambahkan, jumlah pasien RSU Indrapura terbilang sedikit sedangkan tenaga honor dan dokter spesialis cukup banyak.
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
Hanya Memaksakan Anggaran Masuk
Politisi Partai Hanura tersebut mensinyalir, berbagai keganjilan proyek-proyek di RSU Indrapura memberi pesan jelas kalau cara kerja manajemen tidak sesuai visi Sumut Bermartabat dan sebatas memaksakan APBD Sumut bisa masuk setiap tahun. Bila Sidang Paripurna DPRDSU beragenda Laporan Kunker DPRDSU digelar pada Kamis 17 Juni 2021, Ebenejer mengancam akan menyampaikan complain kepada Gubsu Edy Rahmayadi. Dia meminta semua anggaran dihentikan dulu ke RSU Indrapura.
BACA LAGI: Gebyar 10 Ribu Vaksinasi Warga Deli Serdang, Babinsa Patumbak Sertu Wilopo: Lawan Covid-19
“Sebaiknya dihentikan kedepan. Audit ulang semua perencanaan anggarannya. Manajemen RSU Indrapura bekerja asal-asalan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM). Audit total seluruh proyek, barulah APBD Sumut dianggarkan lagi ke sana. Kalo perlu turun tim audit konsultan khusus. Kemarin Pansus LKPj datang, gak ada Kepala RSU Indrapura. Saat kami Kunker LPjP, dia juga tak nongol. Kami harap Gubsu dan Pemprovsu melakukan evaluasi,” imbaunya dengan nada tinggi.
BACA LAGI: Kasus Sampali & Daftar Nominatif Eks HGU PTPN 2, Komisi A DPRDSU Jadwalkan RDP Bulan Juni
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.S11os saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Kunjungi Siantar – Simalungun, Pansus Kehutanan DPRDSU Sebut Hutan Sumut Diambang Kehancuran
Hasil Pekerjaan Kurang Bermanfaat
Bagi Ebenejer, apa-apa yang ditemukan di lapangan belum menyangkut penilaian kualitas pekerjaan. Tapi masih mengamati perencanaan dan penganggaran kegiatan-kegiatan. Artinya, simpul dia lebih jauh, dengan pola kerja manajemen asal-asalan, maka berdampak negatif terhadap proyek-proyek serta pengadaan barang jasa RSU Indrapura yang kurang bermanfaat buat rakyat. “Semuanya ganjil, janggal dan asal-asalan. Hanya mau mengambil anggaran aja dari APBD Sumut,” sindir Ebenejer Sitorus tak habis pikir. (MS/BUD)