Setelah Nabung 12 Tahun, Linda Pedagang Mie Ayam di DPRD Sumut itu Naik Haji

M Yunus (64) bersama putrinya Linda Safitri (32) saat ditemui sedang berjualan mie ayam di depan gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto Dok: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

MEMBERANGKATKAN ayah tercinta M Yunus (64) naik haji adalah tekad Linda Safitri (32) semenjak dini. Menariknya, uang jajan dari sang ayah hingga keuntungan berdagang mie ayam, merupakan tabungan Linda sedari usia 20 tahun.

NAMUN manusia berencana tapi Tuhan menentukan. Semangat Linda mengarahkan ayahnya memenuhi Rukun Islam ke-5 itu justru berbalik kepada dirinya. Lantaran M Yunus belum merasakan panggilan tersebut, Linda pun memutuskan mendaftarkan diri naik haji pada tahun 2011. “Saya ikut jualan mie ayam bersama ayah di depan gedung DPRD Sumut sejak umur 10 tahun. Kami jualan pakai gerobak saja. Kadang-kadang keliling kota Medan atau cari tempat keramaian bila DPRD Sumut sepi,” terang Linda kepada www.MartabeSumut.com, Kamis sore (19/7/2018) di depan gedung DPRD Sumut. Linda menjelaskan, ayahnya sendiri telah 25 tahun jualan di depan pagar masuk DPRD Sumut. Sajian dagangan menyediakan mie ayam, bakso, cemilan kerupuk hingga beberapa minuman botol ringan. Sementara menu utama bakso dan mie ayam dikemas dari rumah.

Dibesarkan di Medan, Linda dilahirkkan 2 Februari 1986 dari sosok ibu bernama Salbia (Alm). Linda menuntaskan pendidikan terakhir dari SMA Eka Prasetya Jalan Asrama Helvetia Medan. “Alhamdulillah Bang, setelah 12 tahun menabung uang jajan dari ayah dan jualan mie ayam sampai sekarang, saya dijadwalkan berangkat haji pada 8 Agustus 2018 Kloter 17 gelombang ke-2. Ada sekira 300 orang KBHI Multazam. Kami berangkat dari Kuala Namu langsung ke Mekah,” ungkap alumnus SMP Yahdi Marelan, yang sejak bersekolah di sana sering dipanggil bu haji oleh teman-temannya. Menurut Linda, keputusan mendaftarkan diri peserta haji disebabkan sang ayah memang tak mau berangkat. Sebulan lalu, singkap Linda lagi, kepastian berangkat ke Mekah sudah diterima secara resmi. “Syukur Alhamdulillah, dapat terpanggil setelah 7 tahun mendaftar. Memang sejak lama aku selalu mimpi-mimpi mau pegang Kabah. Barulah tahun ini aku dapat mimpi solat di Kabah. Mimpiku jadi kenyataan,” ujar Linda dengan mata berkaca-kaca, sembari menambahkan, pulang haji akan tetap jualan mie ayam, berusaha menjadi pribadi lebih baik serta mendorong ayahnya swgera menyusul ke tanah suci.

Lalu, bagaimana perasaan saat ini dan apa target kedepan setelah pulang dari Mekah ? Linda justru tertunduk sesaat. Seraya melayani beberapa pembeli yang pesan mie ayam, Linda menyatakan sangat terharu bakal menunaikan ibadah haji. Bagi anak ke-5 dari 7 bersaudara itu, jadwal kepulangan haji diperkirakan pada 19 September 2018. Tatkala kelak resmi menyandang status sebagai “hajah”, Linda mengungkapjan keinginan besar menjadi pribadi yang bermanfaat untuk keluarga, lingkungan dan masyarakat. Sedangkan sikap pribadi disebutnya tak ada perubahan termasuk aktivitas menjual mie ayam pinggir jalan. “Semoga doa saya terkabul mendapat jodoh yang baik dan murah rezeki dalam kehidupan. Doa-doa orang yang menitipkan kepada saya juga bisa terkabul. Indonesia kita juga punya pemimpin amanah tahun 2019 ya Bang,” tutup Linda. “Saya sedih dan bangga mengetahui Linda naik haji. Semoga saya menyusul secepatnya,” tiba-tiba M Yunus nyeletuk, karena sejak awal mendampingi anaknya diwawancarai. (Budiman Pardede)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here