
www.MartabeSumut.com, Medan
Perayaan Jumat Agung dan Paskah tergolong sakral diperingati umat Nasrani setiap tahun dalam prosesi ibadah khusus. Nah, menjelang Jumat Agung 2 April 2021 dan Paskah 4 April 2021, Negara melalui aparat Polri/TNI harus bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman umat Nasrani beribadah pasca-teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar Sulsel, Minggu (28/3/2021) sekira pukul 10.30 WITa.
BACA LAGI: Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar, DPRDSU: Negara tak Boleh Kalah, Intelijen Jangan Lengah !
BACA LAGI: #KamiTidakTakut, Lawan Paham Radikal & Teroris..!!!
BACA LAGI: Bahas Konflik Lahan, Komisi A DPRDSU Rekomendasikan Pembentukan Pansus Tanah
Imbauan itu disampaikan Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, SSi, MSi, kepada www.MartabeSumut.com, Senin pagi (29/3/2021) via saluran pesan WhatsApp. Jonius menilai, aksi biadab kelompok teroris di depan Gereja Katedral Makassar Sulsel telah menorehkan geram rakyat Indonesia terutama rasa prihatin umat Nasrani. Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Toba, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga ini menegaskan, selaku wakil rakyat membidangi hukum/pemerintahan, Komisi A DPRDSU mengutuk keras perbuatan 2 pelaku bom bunuh diri serta jaringan teroris yang merancang teror di depan Gereja Katedral Makassar Sulsel.
BACA LAGI: Jelang Natal, DPRDSU Ingatkan Polri/TNI Jangan Lengah Antisipasi Kriminal & Gerakan Teroris di Sumut
BACA LAGI: Panggil Provider Telekomunikasi Seluler, Komisi D DPRDSU Pertanyakan Radiasi Jaringan & Blank Spot
BACA LAGI: Marak Kasus Teroris, Shohibul Siregar Ingatkan Dampak Bad Wording & Atribusi Api Dalam Sekam
BACA LAGI: Nyaris Seluruh Korporasi di Madina Langgar Aturan, Fahrizal E Nasution: Tak 1 pun Diadili !
Enam Sikap
Anggota Fraksi Nusantara DPRDSU ini merinci, setidaknya ada 6 sikap yang menjadi konsentrasi Komisi A DPRDSU menyahuti bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Pertama, Komisi A DPRDSU mengecam perbuatan tidak berperikemanusiaan tersebut. Kedua, semua korban luka bersabar dan didoakan segera pulih dari perawatan. Ketiga, meminta pemerintah pusat dan Pemda setempat mendampingi atau memulihkan trauma para korban/jemaat termasuk pengelola Gereja Katedral Makassar. Keempat, aparat berwenang mengusut tuntas secara hukum otak dan kelompok teroris yang terlibat. Kelima, mendukung rakyat Indonesia untuk tidak takut dengan gerakan teroris. Keenam, umat Nasrani tidak perlu khawatir beribadah ke gereja karena Negara memberi jaminan keamanan. “Percayakan pada aparat. Mari kita maafkan perbuatan kelompok teroris itu. Sebab mereka (teroris) tidak mengerti apa yang dilakukannya,” cetus Jonius mantap.
BACA LAGI: Paham Radikal Susupi PT, Juliski Simorangkir: Pimpinan Kampus & Orangtua Proaktif Bantu Aparat
BACA LAGI: Dipecat PDIP & Bakal PAW dari DPRDSU, Ini Tanggapan Kiki Handoko Sembiring

BACA LAGI: Datangi DPRDSU, Massa Mahasiswa Serukan Penolakan Paham Radikal di Indonesia
Beri Rasa Nyaman Ibadah Jumat Agung & Paskah
Politisi Partai Perindo itu melanjutkan, dalam waktu dekat pemeluk agama Kristen dunia memasuki persiapan peringatan ibadah suci di gereja-gereja. Diantaranya Kamis putih, Jumat Agung serta Paskah. Artinya, dengan peristiwa bom bunuh diri di Makassar, Jonius pun menyatakan Komisi A DPRDSU sangat berkepentingan mengawasi stabilitas keamanan daerah dan kenyamanan masyarakat. Apalagi umat Nasrani bakal khusuk beribadah di gereja-gereja memperingati Jumat Agung (Wafat Isa Almasih) serta Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus). “Kami mendukung penuh langkah-langkah penindakan aparat dalam hal penanganan kasus bom Makassar. Kita harap masyarakat jangan panik dan tidak perlu takut berlebihan. Percayakan saja terhadap aparat kepolisian. Lembaga DPRDSU mendorong aparat (Negara) memberi rasa nyaman terhadap umat Nasrani Indonesia yang menunaikan ibadah Jumat Agung dan Paskah pada 2-4 April 2021,” ucap Jonius.
BACA LAGI: Direktur Perdata Kemenkumham RI: Pencucian Uang, Korupsi & Aliran Dana Teroris Ancaman Dunia
BACA LAGI: Tangkal TPPU, Korupsi & Aliran Dana Teroris, Kemenkumham RI Sosialisasi Perpres 13/2018
Umat Nasrani Sumut Tetap Semangat
Khusus buat umat Nasrani di Provinsi Sumut, mantan Kapolres Taput ini mengajak agar tetap bersemangat menjalankan kegiatan ibadah keagamaan di gereja-gereja. Baik saat perayaan Kamis putih, Jumat Agung hingga peringatan puncak Paskah pada hari Minggu 4 April 2021. Jonius meyakini, aparat Polri/TNI di Sumut dapat memaksimalkan pengamanan seluruh rumah ibadah dan kawasan publik. Kemudian melakukan patroli rutin sekaligus penjagaan terbuka sebagai bentuk upaya preventif.
BACA LAGI: Pasca-Teror Bom di Medan, Dandim 0208/AS Letkol Inf Sri Marantika Beruh Ajak Jajaran Waspada
BACA LAGI: Wiranto Diserang, Ketua PKPI Sumut Ingatkan Paham Radikal & Teror Gentayangan di Indonesia
Misi Teroris Kesia-siaan Belaka
Bagi Jonius, misi teroris memecah belah Indonesia hanya kesia-siaan belaka. Sebab denominasi rakyat terbukti kokoh menjaga keutuhan bangsa, rukun merawat kepluralan suku, toleransi atas kemajemukan agama serta damai dengan kebinekaan Ras. “Kami sepenuhnya mendukung sinergi Polri, TNI, Densus 88 Anti Teror, BNPT dan institusi berkompeten lainnya. Usut tuntas jaringan teroris di Indonesia. Kuatkan terus keutuhan NKRI dengan kesaktian Pancasila sebagai perekat paham integralistik. Rakyat bersatu maka teroris mati kutu. Ayo bergandengan tangan dari Sabang sampai Merauke hingga Miangas dan Pulau Rote,” simpul Jonius Hutabarat. (MS/BUD)