www.MartabeSumut.com, Medan
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama 2 provider telekomunikasi selular, Senin (22/3/2021) pukul 10.00 WIB di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Selain menyinggung peluang kerjasama antara DPRDSU dengan provider, kalangan legislator juga mempertanyakan beberapa masalah seputar jaringan blank spot (hilang/tidak tersentuh) serta potensi radiasi tower dan signal seluler.
BACA LAGI: Nyaris Seluruh Korporasi di Madina Langgar Aturan, Fahrizal E Nasution: Tak 1 pun Diadili !
BACA LAGI: Dipecat PDIP & Bakal PAW dari DPRDSU, Ini Tanggapan Kiki Handoko Sembiring
Pantauan www.MartabeSumut.com, Raker dipimpin Ketua Komisi D DPRDSU Delpin Barus. Sementara pihak provider hanya dihadiri perwakilan PT Indosat Regional Sumut, Yusuf Hariandi (AVP GTM & Markom), KM Sembiring (AVP-TO) dan Januar Hasbi (Officer Marketing). Sedangkan pihak PT Telkomsel tidak datang. Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi D DPRDSU, Rony R Situmorang, SH, meminta PT Indosat mengambil peran kerjasama saat DPRDSU melakukan agenda kerja semisal Sosialisasi Perda (Sosper) di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut. Menurut Rony, sangat bijak rasanya bila provider telekomunikasi seluler mau terlibat dalam kegiatan DPRDSU bersama rakyat Sumut. “Kan bisa kalian masuk menawarkan kartu perdana atau apapun saat kami Sosper ke Dapil. Jadi bila suatu wilayah masih belum ada jaringan (blank spot), provider dapat memasukinya. Saya rasa Indosat perlu membenahi blank spot yang areanya cukup banyak di Sumut,” ucap Rony. Pada sisi lain, politisi Partai NasDem itu mempertanyakan pula potensi radiasi keberadaan tower seluler termasuk jaringan signal terhadap kesehatan masyarakat.
Menanggapi pertanyaan anggota DPRDSU Rony R Situmorang, perwakilan PT Indosat wilayah Sumut, Yusuf Hariandi, mengungkapkan, hingga kini yang memakai jaringan Indosat di Sumut mencapai sekira 1 juta pelanggan. Dia mengakui, masih banyak daerah di Sumut yang tergolong blank spot area. “Kita tetap berusaha memenuhi ekspektasi pelanggan. Tapi kadang-kadang kita juga mendapat penolakan dari warga saat membangun jaringan/tower di wilayah tertentu. Mohon dukugan DPRDSU,” pintanya.
BACA LAGI: Tiga Pimpinan OPD Sumut tak Datang, Wakil Ketua Komisi B DPRDSU Meradang
Menyahuti potensi radiasi tower bahkan signal seluler yang sering dicemaskan warga, Yusuf memastikan tidak akan terjadi. “Jaringan kami sudah melalui proses uji sebelum beroperasi. Kalo radiasi signal dan tower kami mengganggu kesehatan, ya buktinya kami aja bekerja di gedung Indosat Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. Kami sehat-sehat, gak ada masalah kok Pak,” terangnya. Komisi D DPRDSU akhirnya menutup Raker dan akan mengundang kembali provider lain pada waktu yang dijadwalkan. (MS/BUD)