www.MartabeSumut.com, Medan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah di Jakarta pada 5 September 2018. Kurun 2 tahun 9 bulan menjabat, hingga kini, publikasi Pemprovsu tentang pembangunan Provinsi Sumut masih tergolong lemah. Padahal banyak program kesejahteraan rakyat yang telah dilaksanakan alias berprestasi.
BACA LAGI: Wakil Ketua Komisi E DPRDSU: Sekolah di Sumut Siap Tatap Muka, Jika…..
Keheranan tersebut disampaikan Ketua F-PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumateta Utara (DPRDSU) H Hendra Cipta, SE, kepada www.MartabeSumut.com, Sabtu siang (26/6/2021). Hendra mengatakan, pembangunan pisik pasca-pandemi Covid-19 sebenarnya berjalan cukup baik. Sebab ada upaya perbaikan-perbaikan infrastruktur publik yang dibutuhkan masyarakat di kab/kota Sumut. “Kelemahan Pemprovsu ya tidak memberikan informasi publik terkait prestasi-prestasi pasangan Gubsu dan Wagubsu. Lemah sekali komunikasi, informasi bahkan publikasi Pemprovsu. Belum maksimal,” cetus Hendra blak-blakan, via ponselnya.
BACA LAGI: DPRD Sumut Panggil Plt Kadis Pendidikan Bahas Pembangunan Gedung SMAN/SMKN, Ini Kata Arsyad Lubis
Publik Patut Diberitahu
Legislator asal Dapil Sumut 3 Kab Deli Serdang itu mengingatkan, publik patut diberitahu apa saja capaian kinerja Gubsu dan Wagubsu membangun Sumut selama hampir 3 tahun memimpin. Baik pembangunan pisik hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Artinya, imbuh Hendra lagi, salah satu cara paling ampuh menyampaikan informasi pembangunan Sumut adalah melalui sinergi tim komunikasi Pemprovsu ke berbagai media massa. “Pertanyaannya sekarang, sejauh mana Pemprovsu membangun komunikasi dengan teman-teman Insan Pers agar informasi pembangunan Sumut terpublikasi secara masif ? Kan memang tugas mereka (Pemprovsu) mengekspos hasil kinerjanya ke publik,” ucap Hendra.
BACA LAGI: Dugaan Suap Cakepsek, Ketua F-PAN DPRDSU: Gubsu, Wagubsu, Sekda & Inspektorat Bertindak Dong !
Berdampak Negatif
Wakil Ketua Komisi E DPRDSU bidang Kesra ini memastikan, kelemahan tim komunikasi Pemprovsu berdampak negatif terhadap minimnya pemahaman warga Sumut atas prestasi-prestasi Gubsu dan Wagubsu. Hendra pun mencontohkan beberapa program Pemprovsu yang berjalan baik atau terbilang berprestasi namun tidak diketahui publik. Diantaranya penghasilan guru honor (SMA/SMK) di Sumut mengalami peningkatan dari Rp. 50 ribu jadi Rp. 90 ribu setiap jam mengajar.
BACA LAGI: Reses Tanpa ASN, F-PAN DPRDSU Nyatakan Kewajiban Legislator Terhadap Konstituen
BACA LAGI: GTKHNK 35+ Sumut Tuntut jadi PNS Tanpa Tes, DPRDSU Kirim Surat ke Presiden & Ketua DPR RI
VIDIO: HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
Ada Program BOP
Kemudian ada pula program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pemprovsu untuk siswa/siswi SMA/SMK swasta/negeri di Sumut Rp. 35 ribu perbulan/orang. Hendra menyebut, BOP merupakan program yang dianggarkan APBD Sumut mulai tahun 2021. Identik dengan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) pusat (APBN). “Tapi orang (publik) kan gak tahu ? Anggarannya kami perjuangkan di DPRDSU agar bisa masuk APBD Sumut. Makanya Pemprovsu publis dong. Dekati teman-teman media sebanyak-banyaknya. Sayang sekali jika capaian pembangunan tidak diekspos Pemprovsu ke publik melalui teman-teman media,” sindir Hendra Cipta. (MS/BUD)