www.MartabeSumut.com, Medan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar Sidang Paripurna beragenda laporan hasil Kunjungan Kerja (Kunker) 100 legislator dari 12 Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut terkait realisasi APBD Sumut 2019, Selasa siang (14/7/2020) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan.
BACA LAGI: Ingatkan Kinerja, Pantur Banjarnahor Ajak 10 OPD Sumut Jangan Biasa-Biasa Lagi !
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 1 Kota Medan, Parlaungan Simangunsong, ST, menyampaikan hasil kunjungan ke OPD dan BUMD termasuk tinjauan proyek-proyek APBD Sumut 2019 yang sudah dikerjakan. Khusus terhadap BUMD PDAM Tirtanadi Sumut, Parlaungan menyesalkan tidak adanya pergantian pipa transmisi air sejak zaman penjajahan Belanda.
BACA LAGI: Bahas APBD Sumut: Kadis Bina Marga tak Datang, Komisi D DPRDSU Meradang
Pantauan www.MartabeSumut.com di gedung Dewan, Sidang Paripurna dihadiri puluhan wakil rakyat, Wagubsu Musa Rajekshah, pimpinan OPD/BUMD Pemprovsu serta undangan. Sedari 6-11 Juli 2020 Kunker dilaksanakan, Parlaungan mengungkapkan hasil ekspos dan kunjungan ke PDAM Tirtanadi Sumut pada Jumat 10 Juli 2020. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dari sisi pelayanan, pemeliharaan, perencanaan serta kualitas, air minum PDAM Tirtanadi Sumut tidak sesuai standard mutu air bersih. Parlaungan menyebut, warga Dapil Sumut 1 Kec Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Kec Medan Belawan mengeluhkan buruknya pelayanan distribusi air bersih PDAM Tirtanadi Sumut. Salah satunya terlihat jelas tatkala air lebih sering tidak mengalir ke rumah-rumah warga selaku pelanggan. Bahkan air bisa tidak hidup sama sekali sejak pagi, siang hingga malam hari. “Kalau air mengalir, sangat kecil keluar dari keran. Itu pun kualitasnya kotor, berlumpur bahkan keruh. Ironisnya lagi, PDAM Tirtanadi tidak pernah tanggap pengaduan masyarakat/pelanggan,” beber Parlaungan blak-blakan.
BACA LAGI: Petugas Security Check Point tak Ramah, DPRDSU Panggil Otoritas Bandara Kuala Namu
BACA LAGI: Kompromi Posisi AKD Buyar, Rapim DPRDSU Dianggap Ecek-ecek & Diwarnai Walk Out 2 Legislator
Evaluasi PDAM Tirtanadi Sumut
Di hadapan Wagubsu Musa Rajekshah, Sekretaris Komisi D DPRDSU bidang pembangunan tersebut secara lantang menyerukan evaluasi total manajemen PDAM Tirtanadi Sumut. Kebijakan evaluasi dinilainya urgen supaya bisa meningkatkan kinerja pelayanan publik sekaligus memastikan kualitas pasokan air bersih untuk warga Sumut. “Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 1 meminta Gubsu Edy Rahmayadi dan Pemprovsu melakukan evaluasi total di tubuh manajemen PDAM Tirtanadi Sumut. Kemudian menempatkan orang-orang berintegritas, sosok kompeten dan figur tepat dalam semua struktur manajemen PDAM Tirtanadi Sumut. Air adalah kebutuhan mendasar serta merupakan salah satu sumber kehidupan manusia,” ingat Parlaungan dengan nada tinggi. Usai membaca laporan, Parlaungan langsung menyerahkan laporan Tim Kunker DPRDSU Dapil Sumut 1 kepada pimpinan DPRDSU dan Wagubsu Musa Rajekshah.
BACA LAGI: Miris..!!! Perusahaan di Sumut Kerap Abaikan Hak-hak Pekerja & Buruh
BACA LAGI: Komisi B DPRDSU Minta PTPN 4 Kembalikan Hak Izin Lokasi 1.200 Ha Kepada KUD Pasar Baru Batahan
Pipa Transmisi Air tak Diganti Sejak Zaman Belanda
Setelah Sidang Paripurna ditutup, www.MartabeSumut.com menemui Parlaungan Sumangunsong. Sekretaris FP-Demokrat DPRDSU ini pun mempersoalkan keberadaan pipa transmisi air PDAM Tirtanadi Sumut yang tidak pernah diganti sejak zaman penjajahan Belanda. Menurut Parlaungan, sejarah mencatat bahwa PDAM Tirtanadi dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda pada 8 September 1905 dengan nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih. Lalu berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979 status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. “Nah, setahu saya dari dulu sampai sekarang, belum pernah ada pergantian pipa-pipa transmisi air PDAM Tirtanadi Sumut. Kan aneh, ratusan tahun berdiri namun tanpa pergantian pipa transmisi. Wajar saja kualitas air Tirtanadi Sumut selalu dikeluhkan masyarakat lantaran keruh, kotor dan berlumpur,” kritik mantan anggota DPRD Medan 2 periode itu. (MS/BUD)