
www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Zeira Salim Ritonga, SE, meminta Gubsu Edy Rahmayadi dan Pemprovsu memperhatikan peningkatan jalan provinsi ruas Kab Labura – Kab Toba. Pasalnya, dari sekira 100 Km ruas jalan provinsi di sana, sepanjang 30 Km masih dalam kondisi tanah.
BACA LAGI: Dapil Sumut 6 DPRDSU Laporkan Reses, Zeira Salim Sesalkan Peredaran Narkoba Marak di Kab Labura
BACA LAGI: PPKM Darurat Harus Berhasil Dibanding PSBB, Ketua Komisi B DPRDSU: Subsidi Usaha Kecil..!
BACA LAGI: Medan & Sibolga PPKM Darurat, DPRDSU Batalkan Kegiatan 12 – 20 Juli 2021
BACA LAGI: Komisi A Tidak Nongol, RDP DPRDSU “Kasus Sampali” Ditunda
BACA LAGI: DPRDSU Bahas Kasus Complain PPDB Online, Viktor Silaen: Umumkan Terbuka Seleksi Zonasi
BACA LAGI: OPD Sumut Minim Hadir Paripurna, Ketua F-Nusantara DPRDSU Minta Pimpinan Dewan Warning Gubsu
Kepada www.MartabeSumut.com, Sabtu siang (17/7/2021), Zeira mengatakan, beberapa waktu lalu telah turun langsung ke lokasi dan menyaksikan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan. Padahal jalan yang tembus sampai ke Parsoburan tersebut sangat dibutuhkan warga Kab Labura dan Kab Toba untuk mendukung aktivitas perekonomian. “Saya harap Gubsu dan Pemprovsu memberi perhatian. Tolong prioritaskan anggaran untuk peningkatan jalan provinsi ruas Kab Labura – Kab Toba,” imbau Zeira via ponselnya.
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
Hujan Turun, Jalan Berlumpur
Ketua Fraksi Nusantara DPRDSU ini mengungkapkan, ketika hujan turun, maka jalan tanah sepanjang 30 Km akan sangat sulit dilintasi pengendara umum. Sehingga membahayakan keselamatan jiwa pemakai jasa jalan serta mempengaruhi roda perekonomian warga 2 kabupaten yang ingin mengeluarkan hasil-hasil pertanian. “Kendaraan pasti susah melintas. Jalan tanah berubah jadi lumpur bahkan kubangan. Jiwa pengendara umum terancam,” ingat Wakil Ketua Komisi B DPRDSU bidang perekonomian itu. Pada sisi lain, Zeira membeberkan pula kondisi jalan dengan lebar sekira 6 Meter. Selain bergelombang dan rentan memicu kecelakaan tunggal, pada sisi kiri – kanan jalan juga dipenuhi semak belukar.
BACA LAGI: Gubsu Akui Sumut “Juara” 2 Terkorup Indonesia, Partogi Sirait Singgung WTP & Sindir Playing Victim !
Artinya, timpal legislator asal Dapil Sumut 6 Kab Labuhanbatu, Kab Labura dan Kab Labusel tersebut, sangat tidak masuk akal kualitas jalan provinsi terkesan lebih rendah dibanding jalan kabupaten. Itulah sebabnya, semenjak dini, Zeira menyarankan Pemprovsu segera mengubah mindset kebijakan. Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini menilai, perawatan/peningkatan ruas jalan provinsi di Sumut harus dilakukan berkesinambungan. Paling tidak ada upaya Pemprovsu melakukan monitoring rutin ke lapangan sehingga bisa menyusun planing (rencana) perbaikan.
BACA LAGI: Pandangan F-Nusantara DPRDSU Soal APBD Sumut 2020, Zeira Sentil Pekerjaan Pemprovsu Carut-Marut

VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Rayakan Natal di LP Tanjung Gusta Medan, KAJI Unit DPRD Sumut Beri Narapidana 100 Paket Natal
BACA LAGI: HUT ke-1, KAJI Unit DPRD Sumut Berbagi Kasih dengan Lansia di Panti Jompo Harapan Jaya Marelan
BACA LAGI: Aksi Sosial KAJI Unit DPRD Sumut Jelang Idul Fitri 1438 H itu Bikin 106 Anak Yatim Tersenyum
Jalan Rusak Picu Kecelakaan Tunggal
Bagi Zeira, Pemprovsu seyogianya konsisten mengalokasikan dana APBD Sumut secara tepat guna untuk peningkatan seluruh ruas jalan provinsi di Sumut. Tidak malah membiarkan jalan provinsi hancur lebur bertahun-tahun tanpa perbaikan. Apalagi ruas jalan yang rusak kerap memicu musibah kecelakaan tunggal. “Jangan lupa ya, UU mengatur tanggungjawab pemerintah jika kecelakaan tunggal terjadi akibat kondisi jalan yang rusak. Jadi janganlah Pemprovsu memperbaiki jalan setelah orang teriak-teriak di media massa atau timbul kecelakaan. Lakukan monitoring sekaligus maintenance terhadap semua jalan provinsi,” tutup Bendahara DPW PKB Sumut itu mantap. (MS/BUD)