Lawan Pandemi Virus Corona, PT AP II Fokus Pantau Penumpang Non Direct ke Bandara KNIA

Plt Kepala Humas PT AP II, Paulina br Simbolon. (Foto: Ist/www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Plt Kepala Humas PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA), Paulina br Simbolon, mengatakan, pandemi global virus Corona (Covid-19) tidak membuat pihaknya santai melainkan kian antisipatif mengawasi penumpang domestik/internasional yang datang ke Provinsi Sumut dan Kota Medan. Salah satunya adalah lebih fokus memantau history penumpang yang non direct (tidak langsung) ke Bandara KNIA melainkan pernah transit di wilayah lain.

BACA LAGI: Dua WNI Positif Corona: Sekda Provsu Imbau Warga Sumut Waspada, DPRDSU Ingatkan Perketat Lintasan Orang

Dikonfirmasi www.MartabeSumut.com via ponselnya, Kamis siang (12/3/2020), Paulina menegaskan, manajemen Bandara KNIA telah menutup izin kedatangan penumpang asal negara China/Tiongkok, Italia, Iran dan Korea Selatan. Apalagi muncul kekhawatiran bahwa penumpang yang non direct rentan membawa virus Corona. Dia merinci, rute penerbangan Internasional dari Bandara KNIA yang masih dibuka meliputi Penang, Singapura, Malaysia dan Thailand. Sementara Hongkong dan London sudah ditutup. “Sampai sekarang belum ada suspect Corona lolos melalui Bandara KNIA. Semoga tak masuk ya. Kita fokus pada penumpang tak direct,” ucapnya. Paulina menjelaskan, setiap penumpang kedatangan domestik maupun internasional akan secara otomatis memasuki area thermal scanner suhu tubuh yang telah disediakan. Upaya antisipatif ini diikuti dengan penyediaan hand sanitizer pada spot-spot kedatangan/keberangkatan penumpang. Selanjutnya penyiapan petugas PT AP II yang wajib memakai masker. Menurut dia, sebelum isu virus Corona merebak kemana-mana, PT AP II rutin melakukan koordinasi pengendalian dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mengaktifkan alat scanner suhu tubuh di Bandara KNIA. “Jadi kita gak santai hadapi wabah Corona. Kalo orang awam menilai santai, ya karena mereka tak tahu kondisi lapangan. KKP tetap mengaktifkan scanner pendeteksi suhu tubuh. Tubuh penumpang yang tidak fit bisa kelihatan sesuai hasil scanner,” yakin Paulina.

BACA LAGI: Petugas Security Check Point tak Ramah, DPRDSU Panggil Otoritas Bandara Kuala Namu

Suhu Tubuh 37,5 Derajat Celcius Diisolasi

Paulina menginformasikan, alat scanner bukan untuk mengetahui pengidap Corona. Melainkan hanya mendeteksi suhu tubuh seseorang apakah wajar atau tidak. Tatkala suhu tubuh seorang penumpang terdeteksi scanner mencapai 37,5 derajat Celcius ke atas, Paulina meyakini orang tersebut akan diisolasi pada ruang capsul isolasi. Diakuinya, scanner dan ruang capsul isolasi telah lama disiapkan di Bandara KNIA pasca-Corona menyerang. Bahkan untuk memastikan ulang, Paulina menyebut dukungan alat Thermo Gun yang berbentuk seperti pistol dan sinarnya ditembakkan ke dahi. “Tujuannya juga mendeteksi suhu tubuh apakah sesuai rentang normal. Jika melampaui rentang normal, maka dia wajib diperiksa. Ketika setelah dicek lebih lanjut muncul indikasi penumpang terinfeksi virus Corona, orang itu langsung dirujuk KKP ke RSUP H Adam Malik Medan,” terangnya.

BACA LAGI: Anggota DPRD Sumut Tsk Kasus Pencetakan Sawah, Sekretaris PDIP: Saya Belum Tahu Siapa Inisial “AST”

PT AP II Ingatkan Petugas Lapangan

Dari awal isu Corona merebak, lanjut Paulina lagi, manajemen PT AP II kerap mengingatkan semua petugas lapangan agar memakai masker. Pasalnya, semakin kondisi virus Corona dinyatakan WHO pandemi dunia, upaya peningkatan antisipatif selalu gencar dilakukan di area Bandara KNIA. Beberapa waktu lalu, ungkap Paulina, alat thermal scanner suhu tubuh hanya ditempatkan pada area penerbangan internasional. Tapi kini disediakan pula buat penerbangan domestik. “Kita kan gak tahu apakah penumpang domestik tertular ? Makanya dibuat juga di sana. Thermal scanner akan memotret tubuh siapa saja yang berjalan. Ketika suhu tubuhnya 37,5 derajat Celcius ke atas, tentulah bakal diperiksa lebih lanjut. Teknisnya KKP bersama pihak Karantina dan Imigrasi. Riwayat perjalanan penumpang akan dicek. Kami PT AP II cuma memfasilitasi,” ujarnya. Paulina berharap, seluruh penumpang di Bandara KNIA dapat menjaga kesehatan diri, kebersihan lingkungan serta keselamatan orang lain. Bila merasa kurang sehat, dia menyarankan penumpang segera memeriksakan diri. “Jangan sampai kita ikut menyebar penyakit terhadap orang lain. Rutin pakai hand sanitizer dan masker di kawasan terbuka,” imbau Paulina. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here