www.MartabeSumut.com, Medan
Hari Senin (2/3/2020) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi kasus pertama 2 WNI asal Depok Jawa Barat terinfeksi virus Corona (Covid-19) yang disebut-sebut tertular dari 1 WNA asal Jepang. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dr Jonius TP Hutabarat, SSi, MSi, mengingatkan aparat untuk memperketat lintasan orang yang masuk ke Sumatera Utara (Sumut). Sementara Sekda Provsu Hj Sabrina mengimbau semua pemangku kepentingan dan warga Sumut semakin meningkatkan kewaspadaan.
BACA LAGI: Komite Masyarakat Danau Toba Temui Gubsu, Dr Jonius: Bahas FDT 2020, Wisata Halal & Isu Babi
BACA LAGI: Ada Sekolah di Sumut ala Zaman Batu, Nomaden & Beralas Tanah, ini Respon Sekda Provsu
Kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (2/3/2020) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Dr Jonius mengatakan, Sumut merupakan pintu masuk Indonesia bagian barat. Baik melalui pelabuhan internasional maupun bandara internasional. Menurut dia, kawasan pelabuhan Belawan, Bandara Kuala Namu, pelabuhan di Tanjung Balai dan beberapa pelabuhan tikus lain, menjadi kawasan sensitif yang urgen diawasi serius oleh aparat Imigrasi, Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri. Dr Jonius berharap, ada pemantauan ketat lalulintas orang yang datang dari dalam terutama luar negeri. “Kita mohon aparat ekstra ketat di pintu masuk lintas batas Sumut. Segera lakukan koordinasi lintas sektoral. Antisipasi siapa saja yang masuk dengan pengawasan tinggi,” ingatnya.
BACA LAGI: Hentikan Diskriminasi Jurnalis Modus UKW-Verifikasi: Sekda Akui jadi Perhatian, DPRDSU: Langgar HAM
Koordinasi Lintas Sektoral
Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Tobasa, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga ini melanjutkan, koordinasi lintas sektoral jangan dianggap sepele karena menyangkut kesiapan Pemprovsu khususnya Dinkes Sumut. Termasuk upaya mengedukasi dan memberi sosialisasi kesiagaan terhadap masyarakat Sumut pasca-pengumuman 2 WNI terinveksi virus Corona. “Negara kecil aja kena, apalagi kita negara besar ? Bagaimana kesiapan Pemprovsu khususnya Dinkes Sumut,” ucap mantan Kapolres Taput itu. Dr Jonius menyarankan, Pemprovsu dan Imigrasi bekerjasama membatasi keberangkatan siapa saja dari Sumut ke luar negeri. Begitu pula pembatasan visa kunjungan. Terhadap masyarakat Sumut, politisi Partai Perindo ini mengimbau agar jangan bepergian dulu ke luar negeri untuk sementara waktu. “Koordinasi aparat TNI/Polri dan Imigrasi mutlak di lapangan. Perketat masuknya orang ke Sumut khususnya warga asing. Semua pihak wajib peduli. Negara asing aja sudah pakai kekuatan militer menghadapi virus Corona. Kita perlu penguatan koordinasi antisipasi,” yakin wakil rakyat membidangi hukum/pemerintahan tersebut.
BACA LAGI: FDT 2020 Ditiadakan, Dr Jonius & Lamsiang: Gubsu Gagal, Asbun dan Evaluasi Kinerjalah..!
BACA LAGI: Struktur AKD DPRDSU Diumumkan, Sekretaris Komisi A Targetkan 3 Sasaran
Sekda Provsu Imbau Warga Waspada
Terpisah, masih di gedung Dewan, www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi Sekda Provsu Hj Sabrina terkait kesiapan Pemprovsu mengantisipasi masuknya virus Corona di Provinsi Sumut. Sekda Provsu menegaskan, persoalan virus corona patut diwaspadai oleh seluruh jajaran Pemprovsu terutama Dinkes Sumut. Sedangkan warga Sumut diminta Sekda Provsu tetap tenang sembari terus waspada menjaga kesehatan diri. Kemudian menerapkan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Bagi Sekda Provsu, sudah saatnya semua komponen bersinergi mengantisipasi masuknya wabah Corona di Sumut. Artinya, bila ada indikasi gejala Corona, sebaiknya langsung diperiksakan ke rumah sakit. “Pihak rumah sakit harus ikut mempersiapkan fasilitas penanganan. Semoga virusnya tak sampai ke Sumut. Paling penting mencegah supaya terhindar. Kita harap warga Sumut sehat-sehat terus ya,” tutup Sekda Provsu. (MS/BUD)
