www.MartabeSumut.com, Medan
Puluhan orang berbendera organisasi buruh berunjukrasa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (18/8/2020) pukul 11.00 WIB -15.30 WIB. Aksi pertama mengatasnamakan Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat Sumatera Utara (Akbar Sumut). Selanjutnya diikuti Gerakan Buruh Bangkit (Gerbang) Sumut. Dalam aksinya, kedua massa menyampaikan aspirasi penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
BACA LAGI: Tuntut Peremajaan Betor Sebagai Ikon Transportasi Medan, Ratusan Pengemudi Betor Ngadu ke DPRDSU
Pantauan www.MartabeSumut.com, demonstran yang datang terbagi dalam 2 tahap terpisah. Mereka langsung berkumpul di depan pagar utama pintu masuk DPRDSU seraya memajang spanduk dan berorasi bergantian. Salah seorang perwakilan Akbar Sumut menyerukan 16 aspirasi. Meliputi: tolak dan gagalkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, lawan kapitalisasi pendidikan, wujudkan demokrasi kampus, hapuskan uang kuliah tunggal, tolak konsep pendidikan merdeka belajar dari Mendikbud karena meliberalisasi pendidikan, sahkan UU Perlindungan Masyarakat Adat dan lawan semua penggusuran/perampasan tanah rakyat. Kemudian wujudkan program jaminan sosial terhadap seluruh warga negara, sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, tolak kenaikan iuran BPJS, wujudkan upah layak nasional, bubarkan PTPN 2 karena merampas tanah rakyat serta tindak tegas semua perusahaan nakal yang merampas hak-gak pekerja. Selanjutnya bentuk Peraturan Daerah (Perda) untuk melindungi upah dan hak-hak buruh berserikat, hentikan tindakan represif atas aksi-aksi demokrasi dan tolak perusahaan pertambangan yang merugikan rakyat Sumut.
Aksi massa Akbar Sumut diterima Wakil Ketua DPRDSU Harun M Nasution, Wakil Ketua DPRDSU Rahmansyah Sibarani, Sekretaris FP-Demokrat Parlaungan Simangunsong, ST, Sekretaris Komisi A DPRDSU Dr Jonius TP Hutabarat, SSi, MSi dan Ketua Fraksi PAN DPRDSU Hendra Cipta, SE.
Aksi Kedua
Masih pengamatan www.MartabeSumut.com, usai Akbar Sumut membubarkan diri, giliran massa Gerbang Sumut menyampaikan aspirasi. Kali ini perwakilan Gerbang Sumut, Willy A Utomo, menyerukan 9 tuntutan. Diantaranya: tolak Omnibus Law Cipta Kerja, negara bertanggungjawab atas PHK para buruh/pekerja dengan alasan Covid-19, tolak tenaga kerja asing (kasar/unskill), copot Menaker RI Ida Fauziyah, tetapkan UU Perlindungan Buruh Kebun Kelapa Sawit, Mendikbud menggratiskan biaya pendidikan selama pandemi Covid-19, Kapoldasu membentuk desk tenaga kerja di Poldasu, Gubsu/DPRDSU menambah kuantitas, kualitas serta anggaran pengawas ketenagakerjaan di Disnaker Sumut dan meminta Kadisnaker Sumut menyelesaikan semua konflik perburuhan yang terjadi di Sumut.
Aksi Gerbang Sumut diterima Wakil Ketua DPRDSU Harun M Nasution, Wakil Ketua DPRDSU Rahmansyah Sibarani, Sekretaris FP-Demokrat Parlaungan Simangunsong, ST, Sekretaris Komisi A DPRDSU Dr Jonius TP Hutabarat, SSi, MSi dan Ketua Fraksi PAN DPRDSU Hendra Cipta, SE. Massa membubarkan diri pukul 15.25 WIB. (MS/BUD)