Usia Indonesia 75 Tahun, Ketua Komisi B DPRDSU: Ayo Merefleksi, Hentikan Perilaku Merasa Paling Hebat !

Ketua Komisi B DPRDSU Viktor Silaen, SE, MM, saat ditemui di ruang kerjanya gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat siang (14/8/2020). (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Seluruh warga negara khususnya masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebaiknya merefleksi diri dan fungsi masing-masing pasca-peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 yang jatuh 17 Agustus 2020. Sebab, usia negara yang relatif tua seyogianya disikapi dengan kedewasaan perilaku tatkala menjalankan tugas dan fungsi. Tidak boleh ada 1 pihak pun merasa paling hebat, paling memiliki Negara, paling agamais, paling pancasilais, paling benar sendiri dan paling berjasa di Indonesia.

BACA LAGI: Dari 100 Legislator, Cuma 37 Hadir Paripurna DPRDSU Mendengar Pidato Presiden Memperingati HUT ke-75 RI

BACA LAGI: Jokowi Pidato HUT ke-75 RI: Jangan Ada Merasa Paling Benar, Paling Agamais & Paling Pancasilais di Indonesia

Imbauan tersebut dilontarkan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Viktor Silaen, SE, MM, saat ditemui www.MartabeSumut.com di ruang kerjanya gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat siang (14/8/2020). Politisi Partai Golkar ini menilai, semangat refleksi menjadi urgen agar setiap orang bisa merenung sekaligus bertanya pada hati sendiri apa-apa yang telah diperbuat dalam wilayah NKRI. Dengan semangat merefleksi secara pribadi atau fungsi pada suatu institusi, Viktor menyatakan bakal lahir kesadaran-kesadaran kecil untuk berkarya sehingga terakumulasi membentuk kesadaran nasional. “Betul sekali pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato kenegaraan HUT ke-75 RI. Jangan ada yang merasa paling benar sendiri, paling agamais bahkan merasa paling pancasilais. Karena memang itu biasanya sikap tidak benar. Kita dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote harus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi atas kemajemukan bangsa,” tegas Viktor mantap.

BACA LAGI: PAD Dishut Sumut Rp. 256 Juta, Ketua Komisi B DPRDSU Terkejut & Sarankan Regulasi Kehutanan Ditinjau

BACA LAGI: Bersihkan KJA dari Danau Toba, Ketua Komisi B DPRDSU Ungkap Penelitian LIPI tentang KJA di Zona A1 Bukan A4

Berbahaya Bila ada Pihak Merasa Paling

Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Toba, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga itu memastikan, ketika ada komponen bangsa apalagi institusi negara merasa paling hebat, benar sendiri, paling agamais bahkan merasa paling pancasilais, maka sangat berbahaya terhadap keutuhan bingkai kepluralan negeri. Artinya, setiap warga negara yang baik dengan kapasitas sebagai aparat, pejabat, birokrat, wakil rakyat, ASN/PNS, pengusaha, konglomerat, petani, guru, pekerja, insan Pers, pelajar hingga mahasiswa, tentu saja yang pertama direnungkan adalah kiprah terbaik pernah diukir serta rencana-rencana besar kedepan. Kemudian berperan mendukung program pemerintah mensejahterakan rakyat terutama menghadapi krisis bangsa akibat pandemi Covid-19. “Berbahaya dong kalo seseorang, kelompok bahkan institusi negara bersikap “merasa paling”. Jadi saya rasa berbuat sajalah untuk negara sesuai kapasitas. Lakukan yang terbaik berdasarkan tupoksi kita. Jangan berlebihan, ayo kita merefleksi,” ajaknya.

BACA LAGI: Danau Toba Masuk UGG, Ketua Komisi B DPRDSU Viktor Silaen Ingatkan Sinergi 4 Unsur

BACA LAGI: Ketua Komisi B DPRDSU Sindir Sinergi Pemprovsu & 7 Pemkab Belum Serius Kembangkan Destinasi Danau Toba

Lakukan Evaluasi & Koreksi

Viktor percaya, dalam berbagai urusan, setiap orang perlu mengambil langkah refleksi supaya dapat melakukan evaluasi dan koreksi. “Tanya diri sendiri, apa yang telah kita beri kepada negara dan apa pula yang sudah diberikan negara terhadap kita ? Nah, begitu pula dengan kelompok, organisasi, lembaga tertentu terutama aparat/penyelenggara negara. Sejauh mana tupoksi dijalankan selama ini ? Adakah evaluasi, koreksi diri, fungsi maupun institusi ? Perbaikilah segala kekurangan. Misalnya kepolisian. Pengaduan warga patut ditindaklanjuti, jangan dibiarkan atau didiskriminasi,” ingat Viktor.

BACA LAGI: Gelorakan Produk Pertanian Sehat, Ketua Komisi B DPRDSU Ajak Kelompok Tani di Sumut Budidaya Pupuk Organik

BACA LAGI: Konsesi HTI PT TPL Disebut Masuk Hutan Lindung, Konservasi & APL, Komisi B DPRDSU Tinjau ke Toba

Sebagian pihak menyebut Indonesia belum merdeka tapi menghadirkan penjajahan gaya baru kepada rakyat dan bangsa sendiri, pendapat Anda? Viktor terdiam dan merenung sejenak. Sembari memperbaiki cara duduk, wakil rakyat membidangi perekonomian ini tidak mengingkari opini skeptis yang berkembang. Bagi dia, kunci menjawab cara pandang tersebut adalah kembali pada semangat merefleksi diri dan institusi. Sebab Viktor meyakini, aktualisasi peran pribadi dan fungsi akan sangat berpengaruh saat menghadapi persoalan bangsa yang tidak mungkin berkesudahan.

BACA LAGI: Izin Lokasi, Tata Batas Areal & Sembako Bermasalah, Komisi B DPRDSU Marahi PT Gruti/PT Teluk Nauli

BACA LAGI: Legislator DPRDSU “MARA” Positif Corona: Robert Tobing Doakan Sembuh, Viktor Silaen Imbau Lockdown Diri

Intinya, simpul Viktor lebih jauh, ketidak-puasan sebagian pihak atas situasi dan penyelesaian masalah bangsa merupakan dinamika yang sangat bisa dipahami. Lalu, bagaimana pandangan Anda atas perilaku aparat, pejabat dan birokrat yang cenderung mempertahankan status quo bahkan enggan merefleksi diri/institusi ? Inilah yang disesalkan Viktor. Menurutnya,  langkah refleksi menjadi upaya teramat jitu untuk mengevaluasi pelayanan pemerintah yang telah diberikan terhadap rakyat. Viktor menyebut, mustahil one man show (seorang diri) membangun negara sebesar Indonesia. Sehingga peran pemerintah sebagai regulator wajib menuntaskan berbagai persoalan tersisa supaya jangan jadi “bom waktu” atau ada yang merasa Indonesia belum merdeka. “Mari kita check and richeck. Stop pola-pola lama berorientasi pembusukan budaya. Jangan campuri yang bukan urusannya,” tutup Viktor diplomatis, sembari mengajak lembaga DPRDSU merefleksi 3 tupoksi dan menjaga integritas selaku wakil rakyat. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here