Usai Menggali Ditinggalkan Begitu Saja, Wanted..! Perusahaan Perusak Drainase di Jalan Pelopor Kec Medan Kota

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Salah satu perusahaan diduga penyedia jaringan internet sistem WiFi menggali dan merusak drainase (parit) di ruas Jalan Aman 2 sampai Jalan Pelopor Kel Teladan Timur Kec Medan Kota. Penggalian dan perusakan diperkirakan dilakukan sejak Jumat (26/2/2021). Belum diketahui persis apa maksud penggalian tersebut. Para pekerja melakukannya pagi hari ibarat “pencuri” yang ingin bergerak cepat alias minim perhatian masyarakat yang sedang bekerja/beraktivitas. Sampai sekarang material beton/tanah bekas galian drainase berserakan di ruas Jalan Aman 2 hingga Jalan Pelopor. Termasuk lobang menganga yang membahayakan publik.

BACA LAGI: Isu KLB Pasca-Pemecatan 7 Kader, Ketua DPC Partai Demokrat Medan Sebut Angan-angan Tukang Cendol

BACA LAGI: DPRD Medan RDP “Skandal 16 Ruko Bahagia Bypass”, Renville Napitupulu: Pengawasan Pemko Lemah Sedari Awal

Syamsiah (60), warga Jalan Pelopor, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com di lokasi, Selasa siang (2/3/2021), menyebutkan, kuat dugaan para pekerja yang merusak drainase itu terkait erat dengan pekerjaan penggalian lobang, pendirian tiang-tiang besi serta pemasangan kabel-kabel di atasnya sedari awal 2019. Saat itu, ungkap Syamsiah, setelah menggali lobang, memancangkan puluhan tiang besi dan menghubungkan kabel-kabel di atas tiang, pekerja juga meninggalkan lokasi dengan membiarkan jalan dalam keadaan berantakan.

BACA LAGI: DPRDSU Imbau Kapoldasu yang Baru Tutup Gudang BBM Ilegal di Labuhan Deli

TONTON VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat HUT ke-4 KAJI Unit DPRD Sumut dan Aksi Sosial Bagi Sembako Buat Yatim Piatu Panti Asuhan Al-Marhamah Medan Sunggal

Namun situasi kacau di ruas Jalan Pelopor dan Jalan Aman 2 disebutnya tidak terlalu merisaukan warga lantaran pada Desember 2019 muncul proyek semenisasi dainase. Sejak Desember 2019 sampai Februari 2020, terang Syamsiah, Dinas PU Kota Medan mengerjakan proyek penggalian sekaligus pembetonan parit-parit. “Ruas Jalan Pelopor dan Jalan Aman 2 tampak indah bahkan makin lebar. Parit-parit telah dicor permanen dan semuanya tertutup total. Tapi pekan lalu saya lihat para pekerja datang menggali dan merusak parit-parit yang di dekatnya ada tiang-tiang besi. Saya pikir mereka petugas dari Telkom,” ungkap Syamsiah.

BACA LAGI: Sambut Audiensi KAJI Unit DPRD Sumut, Bea Cukai Belawan Jawab Integritas Petugas Hadapi Godaan di Lapangan

BACA LAGI: Beri “PR” Kapoldasu Baru, Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution: Jangan Petieskan Tragedi PT SMGP !

Drainase Beton Dirusak

Nah, setelah hampir 1 minggu tanah-tanah bekas galian dan lobang menganga dibiarkan begitu saja, Syamsiah akhirnya menghubungkan keberadaan para pekerja yang mendirikan tiang-tiang besi pada tahun 2019 silam. Pasalnya, Syamsiah mengenali beberapa pekerja dan diperkirakan melanjutkan kembali sisa pekerjaan yang belum tuntas. Dia pun menyatakan tidak paham apa yang dilakukan para pekerja sejak seminggu lalu. Sebab semua drainase yang digali, dilobangi dan dirusak itu berada persis di sekitar tiang-tiang besi yang sudah didirikan pada tahun 2019.

BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah

TONTON VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos, saat Aksi Sosial Natal di Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan

“Entah apa maksud mereka menggali di setiap diameter tiang-tiang besi. Kali ini warga sudah risau. Seenak mereka saja datang menggali drainase beton dan merusaknya. Lalu pergi meninggalkan kerusakan yang dibuat. Siapa sih mereka ? Ini proyek negara atau swasta ? Tolong polisi, Lurah Teladan Timur dan Camat Medan Kota jangan diam aja. Cari dan tangkap pimpinan perusahaannya. Lobang yang ditinggalkan mereka sangat membahayakan warga,” cetus Syamsiah dengan nada tinggi.

BACA LAGI: Usung “Hatiku Hatimu Bersatu Dalam Nilai & Doa”, Ketua FP-Hanura DPRDSU Rusdi Lubis Pimpin KAHMI Sumut

Logo Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut. (Foto: www.MartabeSumut.com)

BACA LAGI: Tuntut Keadilan, Pendeta Binsar “Curhat” ke DPRDSU Kasus Ancaman Bunuh “Ngendap” 6 Tahun di Polrestabes Medan

Camat Terkejut Saat Dikonfirmasi

Terpisah, www.MartabeSumut.com mengonfirmasi Camat Medan Kota, Tengku Chairuniza. Dihubungi via ponselnya, Selasa sore (2/3/2021), Tengku Chairuniza mengaku terkejut karena baru mengetahui informasi tersebut. “Memang sering kali kejadian begini terjadi. Setahu saya izin mereka dari Dinas PU Medan. Tidak ada koordinasi dengan Lurah dan Camat,” sesalnya.

BACA LAGI: Carut-Marut Seleksi Berujung SK Timsel KPID Dipending Pimpinan DPRDSU, 2 Mantan Ketua Komisi A: Jangan Tafsirkan Aturan !

BACA LAGI: Pembetonan Parit 400 M di Jalan Aman II & Jalan Pelopor Medan: Tanpa Plang Proyek & Dasar Parit Belum Disemen !

Jika kelak para pekerja datang kembali, Tengku Chairuniza menyarankan warga setempat untuk menghentikan mereka dan membawanya ke kantor Lurah atau kantor Camat. “Nanti akan saya minta Lurah Teladan Timur turun melihat lokasi. Kita juga gak tahu siapa mereka ini. Gak tahu saya dari perusahaan mana mereka. Kita akan koordinasikan masalah dengan Lurah Teladan Timur,” janji Tengku Chairuniza. (MS/DEKS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here