www.MartabeSumut.com, Medan
Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerag Sumatera Utara (DPRDSU) Dr Jonius TP Hutabarat, SSi, MSi, melepaskan kritik keras terhadap Gubsu Edy Rahmayadi. Tatkala menggelar RDP bersama Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Atrial, Jumat lalu di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jonius menyatakan Gubsu Edy Rahmayadi tidak serius menangani permasalahan Narkoba di Provinsi Sumut.
BACA LAGI: Sweeping Sejumlah Orang Mencurigakan di Depan DPRDSU, Polisi Temukan 1 Remaja Bawa Golok
BACA LAGI: Dikonfirmasi Sumut “Juara 1” Narkoba, Kepala BNN Brigjen Atrial Sebut Prevalensi
Pantauan www.MartabeSumut.com, selain Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Atrial, hadir pula perwakilan BNN Kota Binjai, BNN Kab Deli Serdang, BNN Kab Tanah Karo, BNN Kab Asahan dan Badan Kesbangpol Sumut. Nah, dalam kesempatan tersebut, Jonius menyesalkan “prestasi” Sumut yang justru kian buruk terkait peredaran dan penyalahgunaan Narkoba tertinggi se-Indonesia. “Kami akan suarakan, Gubernur Sumut tidak serius menuntaskan dan menangani Narkoba,” geram Jonius dengan nada tinggi. Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Toba, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga itu beralasan, dengan APBD Sumut 2020 sekira Rp. 13 Triliun lebih, ternyata tidak ada disalurkan mendukung BNN Sumut untuk memberantas penyalahgunaan Narkoba. “Masak gak bisa memberi uang (dana hibah) cuma Rp. 1 Miliar dari Rp. 13 Triliun lebih APBD Sumut ? Sudah pernah diusulkan tapi gak jadi,” herannya.
BACA LAGI: Sumut “Juara 1” Narkoba, Politisi NasDem: Sama Saja Mencoreng Muspida & Penegak Hukum !
BACA LAGI: Geram Sumut Juara 1 Narkoba, Politisi Hanura Toni Togatorop Tanya Dimana Kepala BNN & Kapolda ?
BACA LAGI: Narkoba Masih Marak di Sumut, Rusdi Lubis Sindir Kepala BNN Soal Anggaran SDM Tinggi & Adu Kekuatan
BACA LAGI: Komisi A DPRDSU Komit Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Rakyat Dalam Setiap Reses
Sindir Proyek Jembatan Pemprovsu
Saking kesalnya, politisi Partai Perindo ini kembali mengaitkan urgensi bahaya Narkoba dengan proyek-proyek Pemprovsu membangun jembatan dan jalan. Bagi Jonius, aneh sekali Pemprovsu getol membangun proyek jembatan dan jalan namun manfaatnya tidak jelas dirasakan rakyat Sumut. “Masak 1 jembatan dibangun Rp. 8 Miliar, padahal cuma beberapa peduduk saja tinggal di sana ? Kok jadi pemborong yang kita perkaya ? Berapa sih uang APBD Sumut 2020 dialokasikan untuk menangani ancaman Narkoba di Sumut,” sindirnya lagi. Jonius mengingatkan, rakyat Indonesia tahu Narkoba selama imi marak di Aceh. Namun sekarang Aceh malah urutan nomor 6 (penyalahgunaan Narkoba secara Nasional) sementara Sumut “nomor 1”.
BACA LAGI: Dukung KAJI Unit DPRD Sumut Cegah Narkoba di Sekolah, Kepala BNN Sumut: Belum ada Wartawan Begini
BACA LAGI: Terima Audiensi KAJI Unit DPRD Sumut, Kapolrestabes Medan: Kunci Melawan Narkoba Ketahanan Sosial
BACA LAGI: Kapoldasu Apresiasi KAJI Unit DPRD Sumut Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Lingkungan SMA & Kampus
BACA LAGI: Sosialisasi Bahaya Narkoba KAJI Unit DPRD Sumut: 6 Narasumber Ingatkan 1.500 Siswa SMAN 5 Waspada
BACA LAGI: Catat..! 12 Mei KAJI & UPMI Sosialisasikan Bahaya Narkoba, Rektor: Semoga Kapoldasu & Ka BNN Hadir
Dua Cara Lawan Sindikat Narkoba
Mantan Kapolres Taput ini memastikan, ada 2 cara menghadapi sindikat Narkoba. Yaitu pemberian dana hibah kepada BNN Sumut agar ditampung dalam anggaran Kesbangpol Sumut. Kemudian peningkatan infrastruktur dan fasilitas melawan pengedar Narkoba. “Gimana kita perang kalo semua itu lemah ? Harus ada sinergitas dong. Kesbangpol Sumut memang tidak seksi di bidang pemerintahan. Tapi kami akan dorong dana hibah ke Kesbangpol. Sebab efek domino Narkoba sangat tinggi. Bisa hilang generasi Indonesia,” yakin Jonius, sembari menambahkan, BNN punya 2 tupoksi diantaranya rehabilitasi dan penindakan. (MS/BUD)