Dampak Virus ASF, Komisi B DPRDSU Imbau Pemprovsu Bantu Kerugian Peternak Babi di Sumut

Komisi B DPRDSU menggelar RDP membahas virus ASF yang menyerang ternak babi di Sumut, Senin pagi (19/10/2020) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: www.MartabeSumut.com)
Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Wabah virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi sejak akhir 2019 lalu di dunia, Indonesia bahkan Provinsi Sumut, kembali dibahas Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRRSU), Senin (19/10/2020) pukul 10.30 WIB di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Apalagi vaksin ASF belum kunjung ditemukan sedangkan dampak virus telah merugikan para peternak babi.

SIMAK WAWANCARA Budiman Pardede dengan Gubsu Soal Kajian Mentan tentang Virus ASF Ternak Babi

BACA LAGI: Ke DPRDSU Jelaskan Wabah ASF, Gubsu Klaim Tak Sebut Pemusnahan Babi

Pantauan www.MartabeSumut.com, RDP dipimpin Ketua Komisi B DPRDSU Viktor Silaen, SE, MM dan anggota Komisi B DPRDSU Tuani Lumbantobing. Pihak eksternal tampak Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut Muhaimin Damanik, pejabat Balai Karantina Pertanian, perwakilan peternak babi serta unsur terkait lainnya. Usai mendengar masukan para peternak babi dan unsur terkait pemerintah, Viktor mengeluarkan 2 rekomendasi. Diantaranya: menyerukan Gubsu melalui Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Peternakan membantu kerugian peternak babi di Sumut. Kemudian meminta kalangan peternak babi bersabar karena DPRDSU dan Pemprovsu tetap serius mencari solusi. Viktor memastikan, ternak babi merupakan salah satu sektor yang ikut menggerakkan roda perekonomian rakyat. “SK Menteri sudah pernah keluar menyatakan ASF adalah wabah nasional. Bagaimana bila sebagian hasil refocussing Covid-19 dialihkan ke peternak babi ? Kita seriuskan dulu penyelesaiannya. Teman-teman peternak babi mohon sabar ya. Doakan kami agar legislatif dan eksekutif bisa mencari solusi terbaik,” cetus Viktor.

BACA JUGA: Hadapi Kolera Babi DPRDSU Keluarkan 4 Rekomendasi, Jonius Ingatkan Gubsu Jaga Komentar

BACA LAGI: Ribuan Orang ke DPRDSU, Serukan #SaveBabi & Tetapkan 10 Februari Hari Kedaulatan Babi Dunia

Boleh Restocking

Politisi Partai Golkar ini menyatakan, sesuai penjelasan instansi Pemprovsu, maka sekarang sistem restocking telah dapat dilakukan para pengusaha/peternak babi. Kendati demikian, jika ada 70 persen warga menggantungkan hidup keluarga dari ternak babi, Viktor pun memastikan masalah yang terjadi perlu disikapi serius oleh Pemprovsu. “Secara nasional ASF sudah dinyatakan wabah. Tentu saja apa-apa yang dituntut peternak perlu diperhatian provinsi, pusat dan kabupaten. Pemerintah harus bersinergi khususnya menjaga kesehatan babi milik peternak dan keamananan kandangnya. Butuh langkah konkret pemerintah membantu peternak yang terdampak,” ingat Viktor.

BACA LAGI: Antisipasi Pihak Ketiga Tebar Isu SARA, DPRDSU Imbau Polisi Selidiki & Cari Pelaku Pembuang Bangkai Babi ke Sungai

BACA LAGI: Komite Masyarakat Danau Toba Temui Gubsu, Dr Jonius: Bahas FDT 2020, Wisata Halal & Isu Babi

Jawaban Mengambang

Menanggapi anggota DPRDSU, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Muhaimin Damanik, justru memberi jawaban mengambang soal bantuan Pemprovsu. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya fokus bertugas melakukan pemulihan ekonomi. “Banyak yang kami rencanakan awal tahun 2020. Bahkan sudah pernah kita bawa perwakilan kab/kota Sumut ke Menko Perekonomian terkait pemulihan ekonomi,” ucapnya. Damanik juga mengaku menangis saat turun ke Helvetia melihat nasib peternak babi.

BACA LAGI: Seruan DPRDSU Lockdown & Tracing tak Sentuh Semua yang Positif Covid-19, Ini Jawaban Sekwan

BACA LAGI: Dikonfirmasi Soal Timses Cakada Gerilya Bagi-bagi Uang ke Warga, Pjs Walikota Medan: Ya Terima Aja !

Oleh sebab itu, lanjut Damanik, Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Peternakan akan berjuang bersama DPRDSU dalam mempersiapkan hal-hal yang dikerjakan kedepan. “Percayalah, kami merespon keluh kesah bapak/ibu. Alokasi ke kab/kota segera kami cek and ricek. Kita dan DPRDSU bakal mempertajam lagi untuk disampaikan kepada Gubsu,” janji Damanik. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here