Tak banyak cerita namun lebih banyak mendengar. Tapi bila sudah bicara, dia tampak semangat menceritakan tekad membenahi lingkungan. Begitulah Tengku Nursima (57) merajut aktivitas Kepala Lingkungan (Kepling) 6 hingga ‘juru kunci’ sebagai ibu rumah tangga.
Saat dijumpai wartawan MartabeSumut, Senin siang
(24/12/12) di kediamannya Belakang Stadion Teladan, Tengku Nursima
tampak masih mengenakan seragam dinas warna kuning tua. Senyum kecil
yang tersungging dari bibir ikut menambah kewibawaan tatkala memberi
sambutan. “Ayo masuk dek,” imbau Nursima mengawali percakapan.
Didampingi suami tercinta Saul Mansur Samosir, Nursima menampakkan
apresiasi tinggi dalam memberikan jawaban-jawaban terkait kondisi
lingkungan yang dipimpinnya. “Saya pribadi dan atas nama Kepling sepakat
membawa Medan ke arah yang lebih baik lagi melalui kerja keras,” ungkap
Nursima diplomatis.
Perempuan separo baya yang bertugas di
wilayah Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota itu menegaskan,
apa yang disampaikannya bukanlah semata-mata dilatarbelakangi pemikiran
tanpa alasan. Melainkan berdasarkan bukti melalui kerja keras membenahi
lingkungan. Dia mencontohkan, persoalan penataan pedagang kaki lima dan
pengerukan parit-parit di Medan menjadi sesuatu yang terkesan sepele
namun perlu mendapat perhatian serius dari Kepling bersama rakyat.
“Siapa yang mau lingkungannya amburadul,” terang ibu dari T Nuzirsah
(36), T Elvina Muhera (34), T Risdeni Indra (32), Selvia (30), Benni
Febri (26) dan Melky Syahputra (24).
Bertekad Beri Peran Positif
Sebagai
staf Pemko Medan di tingkat Lingkungan, lanjut ibu bertinggi 165 Cm
dengan Berat 45 ini, dirinya bertekad mengaktualisasikan peran positif
di tengah-tengah masyarakat luas. “Sekarang saya terpacu membenahi
kehidupan warga pada skala terkecil sekalipun. Ya itu tadi, semua karena
semangat membereskan lingkungan supaya lebih baik lagi,” aku penyuka
makanan roti jala, darca dan kari kambing tersebut. Buah pernikahan T
Sarifuddin (Alm) dan Encik Maimunah ini memang tidak main-main
menyatakan tekadnya itu. Bagi dia, selain lebih banyak membuktikan
berbuat kepada masyarakat, koordinasi juga diteruskan kepada seluruh
pihak terkait. “Kita bekerja lebih banyak dari bicara. Setelah itu
berkomunikasi dengan masyarakat,” ujar Nursima, seraya menambahkan bahwa
pada tahun 60-an orangtuanya pernah menjabat Sekretaris Sultan Deli.
Selama
memimpin Lingkungan 6 kurun waktu 6 tahun, penggemar tanaman hias ini
memastikan perlunya sinkronisasi kepemimpinan di level atas sampai yang
paling rendah. Artinya, kata Kepling beralamat di Jalan Pelajar Nomor 45
itu, pucuk pimpinan yang baik wajib mengenal pola warga, karakteristik
daerah hingga siapa-siapa staf pemerintahannya.
Begitulah Tengku
Nursima. Kendati cenderung bersikap apa adanya, tapi justru dipenuhi
karisma tatkala sudah mengeluarkan suara. Dilahirkan di Medan pada 12
Oktober 1953, anak ke-7 dari 9 bersaudara ini memang tampak bersemangat
bila bicara kiprah sebagai Kepling. Bahkan seorang tamunya yang
berseragam sama dan sudah 30 Menit datang juga belum diberi kesempatan
untuk dilayani. Nursima melanjutkan, masa kecil dilaluinya dengan sangat
manis dalam dekapan kedua orangtua. Pendidikan SD Maimon diselesaikan
tahun 1965. Dilanjutkan ke jenjang SMP Methodist hingga tuntas pada
tahun 1968. Lalu tahun 1971 Nursima menamatkan studi dari bangku SMA di
Widyasana Utama Medan.
Bagaimana Anda membagi waktu dengan keluarga dan apa target kedepan? Seraya
menatap sang suami yang sedari tadi setia mendampingi, Nursima justru
berdiri dan mengamati beberapa tanaman di teras rumah. Bagi dia, setiap
hari dirinya tetap menyisihkan waktu khusus untuk berkumpul bersama
keluarga. Selanjutnya membicarakan banyak hal dalam komunikasi terbuka.
“Waktu buat keluarga penting, makanya kita tetap menjalin komunikasi di
rumah. Urusan Lingkungan, ya kita maksimalkan juga secara
administratif,” tegasnya. Sedangkan target kedepan disebut Nursima bukan
sesuatu yang berlebihan. Melainkan mewujudkan pelayanan terbaik pada
warga sesuai fungsi dan tanggungjawab yang diemban. Semoga Bu Kepling..!
(MS/GOMGOM/IKLAN PROFILE PARIWARA)
Keterangan foto:
Kepling
Lingkungan 6 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota Tengku
Nursima tampak (kiri) tampak akrab saat diabadikan bersama suami
tercinta Saul Mansur Samosir, Senin (24/12/2012). (Foto: MartabeSumut)