www.MartabeSumut.com, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut VI Kab Labuhan Batu, Kab Labuhan Batu Utara (Labura) dan Kab Labuhan Batu Selatan (Labusel) Zeira Salim Ritonga, SE, prihatin. Pasalnya, tatkala menunaikan Reses ke Desa Simonis Kec Aek Natas Kab Labura, Selasa (29/12/2015), warga mengungkapkan masalah 5 desa di Kec Aek Natas Kab Labura yang belum kunjung memiliki SMU Negeri.
Kepada www.MartabeSumut.com, Selasa malam (29/12/2015), Zeira menyatakan iba bila Pemkab Labura lalai terhadap program peningkatan pendidikan masyarakat. Menurut politisi PKB tersebut, masyarakat di Kec Aek Natas sangat merindukan pembangunan sekolah bertaraf SMU Negeri pada 5 desa sehingga tidak kesulitan menyekolahkan anak-anak mereka ke luar daerah. “Warga meminta saya mendorong Pemkab Labura agar secepatnya mendirikan SMU Negeri,” terang Zeira. Calon Ketua Komisi C DPRDSU masa kerja 2016-2017 itu melanjutkan, khusus Desa Simonis, warga setempat telah pula menghibahkan lahan pribadi demi mendirikan bangunan SMU Negeri. Zeira mengakui, warga menyampaikan pula aspirasi seputar kebutuhan jembatan penghubung antara Desa Simonis dengan Desa Halembe yang belum dibangun pemerintah. Selama ini, katanya, jembatan penghubung yang dipakai warga cuma terbuat dari kayu rambin yang sudah tua dan lapuk.
Pada sisi lain, timpal anggota Komisi D DPRDSU ini lebih jauh, ada juga keluhan masyarakat soal percepatan pembangunan infrastruktur jalan lintas antara Kab Labura dengan Kab Tobasa. Disusul permintaan pengadaan sarana air bersih, perhatian Pemkab Labura terhadap kelompok tani berupa bibit ternak semisal lembu atau unggas tertentu. Menyahuti semua aspirasi masyarakat Desa Simonis, Zeira berjanji akan meneruskannya kepada Pemkab Labura termasuk Pemprovsu terkait jalan provinsi. “Harusnya Pemkab Labura serius dikit dong bekerja. Masak warga sudah menghibahkan lahan tapi 5 Desa di Kec Aek Natas justru tak ada SMU Negeri. Saya prihatin, kan kasihan para orangtua di sana terpaksa menyekolahkan anaknya jauh dari pusat kota. Tolonglah Pemkab Labura peduli kepada pendidikan rakyat,” sindir Zeira dengan nada tinggi.
96 Anggota DPRDSU Reses
Seperti diberitakan www.MartabeSumut.com sebelumnya, Sekretaris DPRDSU Drs H Randiman Tarigan, MAP, melalui Kabag Informasi dan Protokol (Inpro/Humas) DPRDSU Nuraini, SE, MSP, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Senin siang (28/12/2015) di ruang kerjanya Sekretariat DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan, membenarkan agenda Reses 100 anggota DPRDSU yang dijadwalkan sedari Sabtu-Rabu (26-30/12/2015). Dari 100 legislator itu, diperkirakan hanya 96 yang mengikuti Reses sedangkan 4 lainnya berhalangan. Informasi dihimpun www.MartabeSumut.com di gedung DPRDSU, ke-4 legislator yang tidak bisa menunaikan Reses diantaranya 2 dari F-Partai Golkar karena sedang menjalani proses hukum, 1 dari F-PDIP sebab ibadah Umroh dan 1 dari F-PKB lantaran menjalani perawatan kesehatan. “Memang jadwal penetapan Reses DPRDSU sempat tertunda. Namun Rabu (23/12/2015) kemarin sudah final diputuskan,” ujar Nuraini. Menurut dia, Reses anggota DPRDSU mengacu Surat Keputusan (SK) DPRDSU yang ditandatangani Pimpinan DPRDSU dan SK Plt Sekwan DPRDSU tentang penugasan pejabat dan staf mendampingi Reses anggota Dewan. (MS/BUD)