www.MartabeSumut.com, Medan
Massa anarkis berbendera mahasiswa dan pelajar berunjukrasa menolak UU Omnibuslaw Ciptaker di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis siang (8/10/2020). Aksi kerusuhan berlangsung sejak pukul 11.55 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Akibatnya, kaca-kaca gedung DPRDSU berpecahan kena lemparan batu. Sedangkan 3 polisi terluka karena lemparan batu.
BACA LAGI: Bawa Anak-anak, Massa Penolak UU Omnibuslaw Ciptaker Anarkis di DPRDSU
Pantauan www.MartabeSumut.com, awalnya aksi anarkis massa dilakukan di pintu pagar utama. Lalu demonstran berpindah ke pintu samping DPRDSU. Ratusan pengunjukrasa melempari batu, botol air mineral dan kayu-kayu ke arah polisi serta gedung Dewan. Tiga polisi tampak dievakuasi ke dalam gedung Dewan lantaran terluka. Satu Polwan dan 2 polisi laki-laki.
BACA LAGI: Ada 3 Cakada Tunggal di Sumut, Politisi Hanura: Kawal “Koko” Alias Kotak Kosong !

BACA LAGI: Gelar 3 Kali Tes Swab di DPRDSU, Hanya 8 Legislator Mengikuti
BACA LAGI: Laporan Reses, DPRDSU Imbau Pemprovsu Bangun Jalan Provinsi 4,5 Km dari Belidaan ke Dolok Masihul
Ini Kata Briptu Tivani
Briptu Tivani Barus, salah satu Polwan yang terluka, saat ditemui www.MartabeSumut.com menjelaskan, leher belakang dan jari kanannya terkena lemparan batu. Aparat Satlantas Polrestabes Medan ini pun terlihat kesakitan setelah dievakuasi. “Kena batu leher belakang saya. Jari tangan saya juga berdarah. Tadi saya pas berdiri mengawal aksi. Tiba-tiba ada lemparan kayu, botol air mineral dan batu-batu besar. Kena leher saya,” ungkapnya pelan.

Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Masih pengamatan www.MartabeSumut.com saat aksi anarkis berlangsung, polisi terus berusaha memukul mundur demonstran dengan meriam air dan tembakan gas air mata. Tapi massa terus melempari polisi dan gedung Dewan dengan batu. Akibatnya, kaca depan gedung DPRDSU berpecahan. Termasuk beberapa ruang komisi, ruang Bagian Persidangan dan ruang fraksi dari lantai I-IV. Batu-batu kerikil yang besar dan kecil tampak berserakan memenuhi halaman depan DPRDSU. Sementara beberapa batu besar juga masuk ke dalam ruang konisi A DPRDSU dan ruang Bagian Persidangan. Aksi brutal demonstran mulai bisa ditanggulangi polisi pukul 13.30 WIB. (MS/BUD)