Game Kito Pintar Kito Cerdas Datang, DPRDSU Puji Kreativitas Anak Sei Kepayang

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Kabar gembira datang dari Kab Asahan. Bukan apa-apa, Azrai Sirait (28), seorang pemuda asal Kecamatan Sei Kepayang Barat, berhasil membuat perangkat lunak aplikasi game online edukasi bernama “Kito Pintar Kito Cerdas”. Kreativitas anak Sumut itu pun diapresiasi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Syamsul Qodri Marpaung, Lc.

Kepada www.MartabeSumut.com melalui saluran pesan WhatsApp, Kamis siang (8/8/2019), legislator asal Dapil Sumut V Kab Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab Batubara ini menyatakan bangga yang teramat dalam. Menurut dia, sosok Azrai Sirait merupakan lulusan S2 Magister Ilmu Komputer UPI Padang Sumatera Barat dan dosen pada salah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara. “Saya mengapresiasi karya anak negeri, kreativitas tunas bangsa serta potensi anak Sei Kepayang Asahan. Sebagai programmer, pembuat website, sistem informasi  dan juga game edukasi, Azrai telah menunjukkan dedikasi memajukan pendidikan melalui aplikasi game online,” puji Syamsul Qodri. Wakil Ketua Komisi E DPRDSU membidangi Kesra dan pendidikan itu meyakini, pada era berbasis IT saat ini, terlalu banyak aplikasi game-game online yang kurang mendidik. Artinya, game online mengarah pada pornografi bahkan tindak kriminal semisal perjudian atau sejenisnya. “Memang ada game edukasi tersebar di internet. Namun masih bermuatan penekanan pada pelajaran sekolah semata sehingga cepat membuat peserta didik jenuh dan mengurangi minat belajar,” ucap politisi PKS yang bakal bertarung maju jadi Balon Bupati Asahan periode 2020-2025 tersebut.

Didesain untuk Semua Kalangan

Terpisah, www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi Azrai Sirait, Kamis sore (8/8/2019). Dihubungi melalui ponselnya, Azrai menjelaskan, game “Kito Pintar Kito Cerdas” tergolong unik dan menarik. Sebab sengaja didesain agar bisa digunakan semua kalangan yang sifatnya untuk bermain, menghibur dan mendidik. “Muatan konten pelajarannya mencakup semua strata pendidikan. Baik anak TK, SD, SMP, SMA, pendidikan tinggi, umum, beragam suku, ras dan budaya. Banyak fitur pelajaran bisa dipetik. Ada pula fitur tambahan yaitu tebak judul lagu,” ungkapnya. Lebih menarik lagi, imbuh Azrai, game “Kito Pintar Kito Cerdas” dapat menebak nama surat dalam Al-Quran untuk dimanfaatkan sebagian besar para siswa pesantren atau yang belajar agama Islam. Azrai memastikan, pembuatan aplikasi game semata-mata bertujuan meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Sumatera Utara. Apalagi Azrai mengaku miris mengetahui banyaknya anak-anak bangsa yang belum punya bekal ilmu dan pendidikan khususnya pelajaran agama. “Saya pernah lihat siswa SMA tidak mampu menjelaskan Rukun Islam, Rukun Iman dan mungkin hal lain bersifat umum. Makanya saya dapat ide membuat media pembelajaran berbasis edukasi. Game ini merangkul semua kalangan masyarakat. Termasuk media pembelajaran di sekolah untuk dipakai guru terhadap murid-murid,” ujarnya.

Fitur Pengingat Pelajaran Masa Lalu

Bagi Azrai, proses pengulangan belajar dapat dilakukan oleh siapapun. Tujuannya mengingat kembali pelajaran-pelajaran terdahulu. Dia percaya, ketidaktahuan atau lupanya seseorang diakibatkan tidak ada upaya mengulang/tidak mengkaji kembali apa yang pernah dipelajari. “Nah, game yang saya buat ini memiliki fitur mengingat memori pelajaran masa lalu. Saya juga mengajak anak bangsa khususnya pemuda Asahan agar menunjukkan karya inovasi. Saya yakin banyak pemuda menyimpan inovasi bersifat positif khususnya di Kabupaten Asahan,” cetus Azrai, sembari menambahkan, game edukasi “Kito Pintar Kito Cerdas” masih dibuat versi 0.12019. Pada sisi lain, Azrai menyebut game online buatannya menggunakan jaringan internet, fitur secara gratis pemakaian serta dapat dimainkan via mobile/HP, laptop/komputer. Bahkan semua fitur dapat diakses secara online melalui situs www.kitopintar.com atau langsung mencari (mengetikkan) kata kunci di Google kito pintar. “Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan anggota DPRDSU Bapak H Syamsul Qodri Marpaung, Lc. Saya minta beliau membantu promosi ke publik game edukasi buatan saya. Terutama Dinas Pendidikan, Pemkab Asahan, Pemprovsu atau siapa saja. Pak Syamsul Qodri sangat senang dan mengapresiasi inovasi saya. Beliau memberi support, dorongan dan siap memfasilitasi karya inovasi anak bangsa agar semakin berkembang,” katanya. Azrai berharap, keterbatasan dana yang dimiliki bisa merangsang dukungan/bantuan donasi pemerintah dan publik dalam pengembangan aplikasi game edukasi “Kito Pintar Kito Cerdas”. Sebab era revolusi 4.0 menuntut update perbaikan atas berbagai kekurangan aplikasi game yang telah ada. “Mohon doanya, semoga inovasi game edukasi ini jadi media pembelajaran untuk terobosan mutu pendidikan Indonesia yang lebih baik,” tutup Azrai. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here