www.MartabeSumut.com, Timika Papua
Gadis belia Ira M Sirait (23) bolehlah berbangga hati. Bukan apa-apa, perempuan kelahiran Medan 6 Mei 1995 ini berhasil meraih juara II lomba tarik suara dalam ajang Radio Publik Mimika (RPM) Idol 2018 di Timika Papua. Ira pun dianugerahi piala, piagam dan uang tunai sebesar Rp. 3,5 juta.
Kepada www.MartabeSumut.com, Selasa siang (4/9/2019), Ira terdengar menyampaikan rasa sukacita. Menurut Ira, puluhan peserta berhasil disisihkan dalam beberapa tahapan yang telah diatur Dewan Juri. “Puji Tuhan, syukur bisa dapat juara II,” ujarnya dari Timika, melalui saluran telepon. Perawat di RS Ibu & Anak Kasih Herlina Timika Papua itu mengungkapkan, RPM Idol 2018 merupakan momentum kompetisi tarik suara yang bertujuan membangkitkan semangat generasi muda, menunjukkan kreatifitas serta memperdengarkan talenta vokal yang dimiliki para peserta. Grand final RPM Idol 2018 dan pengumuman pemenang disebutnya sudah dilakukan pada Jumat (31/8/2018) di Timika. Selanjutnya Dewan Juri memberi nilai atas kualitas suara sesuai lagu-lagu yang dibawakan peserta. Termasuk dukungan pesan SMS via nomor ponsel Telkomsel. “Peserta yang masuk grand final diberi waktu 1 hari mengumpulkan SMS dukungan sebanyak-banyaknya. Kode dukungan SMS saya kemarin RPMIDOL_2018_9. Terimakasih buat orangtua tercinta, keluarga besar saya dan siapa saja yang telah mendukung SMS dari penjuru Tanah Air,” ucap Ira sumringah, seraya membeberkan juara I diraih Syeni Pattikayhatu, juara III Sisilia Potolondo dan 1 peserta juara favorit.
Sementara itu, Yanti Adelaide boru Pardede (45), ibunda Ira M Sirait, dari Kota Padang Sumbar menyatakan kegembiraan mendalam melihat prestasi putri sulungnya tersebut. “Terimakasih pada Tuhan atas berkat-Nya. Ira itu memang punya pengalaman hidup di beberapa daerah lantaran bapaknya sering pindah tugas. Dia lahir di Medan, SD Katolik di Rantau Prapat, SMP di Yos Sudarso Padang, SMA Katolik di Xaverius Padang dan kuliah di Poltekkes Kemenkes Padang Sumbar. Sekarang Ira bekerja di Timika Papua,” terang Yanti bangga. Hal senada dilontarkan dr Leonard SM Pardede, SpOG (K), paman/tulang kandung Ira M Sirait. Warga Timika Papua ini ikut mengucap syukur mengetahui prestasi yang ditorehkan ponakannya. Leonard mengingatkan, talenta yang dimiliki harus bisa dimanfaatkan untuk kemuliaan Tuhan, kebanggan keluarga, bangsa, negara serta saluran berkat terhadap sesama. Bagi alumnus Fakultas Kedokteran Umum USU Medan tahun 1992, yang juga pemilik RS Ibu & Anak Kasih Herlina Timika Papua itu, Ira harus tetap menjadi pribadi yang baik, rendah hati dan takut akan Tuhan. “Teruslah berkarya dan berprestasi. Selamat buat Ira ya,” tutup dr Leonard Pardede. (MS/RED)