Pohon di Jalan Panglima Nyak Makam Ancam Publik, Sugianto Makmur Imbau Pemko Medan Antisipasi Dini

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Beberapa pohon berusia relatif tua di Jalan Panglima Nyak Makam Medan mengancam keselamatan publik. Ancaman pohon tumbang dan dahan patah mengintai para pemakai jasa jalan serta warga sekitar yang tinggal di sana. Itulah sebabnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pertamanan sebaiknya proaktif melakukan antisipasi dini.

BACA LAGI: Politisi Hanura Kecewa Pemkab Samosir Belum Realisasikan Sembako, Curigai Motif Politis Jelang Pilkada 2020

BACA LAGI: Laporan Reses DPRDSU, Dr Jonius Imbau Pemprovsu Perbaiki Jalan Provinsi di Desa Aek Tangga Taput

Peringatan tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Sugianto Makmur kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (26/6/2020) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Politisi PDIP ini mengungkapkan, secara resmi dirinya telah menyampaikan permintaan terhadap Kabag Tapem Pemko Medan Rido Nasution saat bertemu di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Medan, beberapa waktu lalu. “Jadi begini, Jalan Panglima Nyak Makam kerap saya kunjungi. Saya rasa 1 bulan lalu mengajukan usulan penebangan atau pemangkasan pohon di Jalan Panglima Nyak Makam. Intinya, Pemko Medan perlu mengantisipasi ancaman musibah yang setiap saat mengintai warga. Bisa menimbulkan kerugian harta benda bahkan nyawa. Tapi kok belum ada realisasi sampai sekarang ya,” sindir Sugianto, yang didampingi anggota FP-Gerindra DPRDSU Thomas Dachi, SH.

BACA LAGI: Pemkab Samosir Belum Salurkan Sembako, DPRDSU Desak Gubsu Tagih Tanggungjawab 33 Kab/Kota

BACA LAGI: Rapat dengan GTPP Sumut Diskors, Poaradda Nababan: Pansus Covid-19 DPRDSU “Masuk Angin” !

Pohon Besar Tumbuh di Pinggir Parit

Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 12 Kab Langkat dan Kota Binjai itu melanjutkan, selain pohon-pohon di Jalan Panglima Nyak Makam telah berusia tua dan besar-besar, posisi tumbuhnya pun persis di pinggir parit. Artinya, timpal Sugianto lagi, peluang pohon tumbang rentan terjadi akibat keterbatasan tanah menyangga akar pohon. “Saya amati dapat mengancam warga sekitar dan publik pemakai jasa jalan. Apalagi dahan dan ranting pohon banyak berjatuhan. Dahan dan ranting yang jatuh berukuran sebesar paha dan kaki orang dewasa. Kan sangat berbahaya,” yakin Sugianto. Bagi anggota Komisi B DPRDSU bidang perekonomian ini, Pemko Medan seyogianya bertindak cepat jika mendapat laporan tentang pohon-pohon besar yang berpotensi mengancam publik. “Harus cepat dong, sebelum jatuh korban harta dan nyawa. Tolong sikapi laporan saya termasuk pengaduan dari masyarakat umum,” imbau anggota Pansus Covid-19 DPRDSU tersebut.

BACA LAGI: Peduli Danau Toba, Anggota DPRDSU Zeira Salim Ritonga Gelar Lomba Tembak Ikan di Ajibata

BACA LAGI: Pantur Banjarnahor: Pemerintah Awasi New Normal, Warga Sumut & Pelaku Usaha Patuhi Protokol Covid-19

Antisipasi Dijadwalkan Pekan Depan

Terpisah, www.MartabeSumut.com menghubungi Kepala Seksi Dinas Pertamanan Kota Medan, Diki Rinaldi, ST, Jumat sore (26/6/2020). Dikonfirmasi melalui saluran telepon, Diki membenarkan laporan anggota DPRDSU Sugianto Makmur. “Pak Sugianto juga sudah WhatsApp saya. Beliau memang kasih tahu pada Pak Rido selaku Kabag Tapem Pemko Medan. Pak Kadis Pertamanan tahu masalah ini. Jadi tinggal kami jadwalkan. Mudah-mudahan pekan depan petugas kita mengantisipasi pohon-pohon di Jalan Panglima Nyak Makam,” terang Diki.

BACA LAGI: KAJI Unit DPRD Sumut Bagi 500 Masker ke Pengendara, Baskami Ginting: Kegiatan Kecil, Manfaat KAJI Buat Masyarakat Besar

BACA LAGI: Bagi Sembako Kepada Wartawan, Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto Diskriminatif !

Pada sisi lain, Diki mengajak warga atau siapa saja agar menghentikan aksi-aksi pembakaran pohon di Kota Medan. “Tolong warga menjaga pohon-pohon karena 60 persen pohon dibakar di Kota Medan. Umumnya pohon tumbang lantaran dibakar. Lurah dan Kepling mohon mengawasi,” harapnya. Diki mencontohkan, kasus pembakaran pohon marak terjadi di daerah ring road dekat Big White Coffee. Hingga kini, Diki menyatakan belum tahu apa motif pembakaran pohon. “Gak tahu kita siapa yang bakar. Gak ada bukti dan saksi. Kalo tahu sudah kita proses hukum, Mas,” tutup Diki Rinaldi, sembari memastikan, setiap hari pihaknya melakukan perawatan dan pemangkasan terhadap pohon-pohon di penjuru Kota Medan. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here