
www.MartabeSumut.com, Siantar
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Franky Partogi Wijaya Sirait, BSc, menunaikan agenda Reses I tahun sidang II 2020/2021 di Kelurahan Suka Damai Kec Siantar Utara Kota Pematang Siantar, Minggu (13/12/2020) pukul 10.00 WIB. Di titik pertama, Partogi disambut 200-an warga setempat. Sementara di titik kedua, Partogi menjemput aspirasi warga Kelurahan Nagapita Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, Senin (14/12/2020) pukul 15.00 WIB. Kali ini sekira 300 masyarakat antusias menumpahkan keluh kesah terhadap Partogi Sirait. Kegiatan Reses Partogi Sirait dihadiri Koordinator Reses DPRDSU Hj Nuraini, SE, MSP (Kabag Inpro Sekretariat DPRDSU) dan Staf Reses Island Umri.
BACA LAGI: Anggota DPRDSU Zeira Salim Ritonga Reses ke Labura, Warga “Curhat” Kerusakan Jalan Desa
Dihubungi www.MartabeSumut.com, Selasa siang (15/12/2020) via ponselnya, Partogi menjelaskan, ketika menemui konstituen pada 2 wilayah tersebut, muncul tuntutan warga seputar sertifikat hak milik tanah, meningkatnya angka pengangguran, permintaan bantuan pemerintah, persoalan sampah hingga penerangan jalan umum. Wakil rakyat asal Dapil Sumut 10 Kab Simalungun dan Kota Pematang Siantar itu mengungkapkan, saat berada di Kelurahan Suka Damai Kec Siantar Utara, banyak masyarakat mengeluhkan peningkatan jumlah pengangguran akibat dampak pandemi Covid-19. Partogi menyebut, keluhan angka pengangguran muncul dari warga dan didengar langsung oleh Lurah Suka Damai, S Hasibuan. “Problem pengangguran terus bergulir sehingga menambah angka penderitaan masyarakat. Mereka berharap perhatian pemerintah Kota Pematang Siantar dan Pemprovsu. Misalnya bantuan tepat sasaran terhadap UMKM melalui Dinas Koperasi,” ucap Partogi. Selain itu, imbuhnya lagi, ada pula keluhan tentang kartu BPJS dan KIS yang di-non-aktifkan. Warga disebut Partogi meminta pemerintah mengevaluasi dan mengaktifkan kembali kartu BPJS yang non aktif karena alasan administratif.
BACA LAGI: 18-21 Desember Munas PPP: Suharso Monoarfa Kandidat Ketum, Yulizar P Lubis Calon Kuat Sekjen
Sampah Berserakan
Politisi PDIP ini melanjutkan, masyarakat Kelurahan Suka Damai juga mempersoalkan fakta miris sampah-sampah berserakan di TPS, permukiman bahkan kawasan umum. Sehingga berdampak buruk pada tersumbatnya drainase dan selokan/parit lantaran tidak ada tempat penampungan sampah. “Warga melaporkan kondisi sampah berserakan di dusun-dusun maupun kelurahan. Masyarakat mulai mempertanyakan penertiban jadwal rutin pengangkutan sampah. Sebab pengangkutan sampah dianggap tidak tertib di Kelurahan Suka Damai. Sampah-sampah berserakan di TPS, selokan dan perumahan penduduk,” herannya.
Penerangan Jalan Tidak Memadai
Menyinggung penerangan jalan, Partogi mendengar pengakuan warga yang menyatakan sangat tidak memadai. Menimbulkan kondisi lingkungan gelap di setiap gang dan kawasan masyarakat. “Warga mulai resah. Cemas dengan potensi aksi kriminal. Masyarakat mengkritik tata kelola kota yang dianggap kurang memberi rasa aman/nyaman publik,” beber Partogi. Apa respon Lurah Suka Damai S Hasibuan atas masalah-masalah itu ? Menurut Partogi, Lurah Suka Damai telah menjawab keluhan warga dalam forum Reses. “Pak Lurah bilang sudah menertibkan jadwal armada sampah. Namun dia akui belum terkontrol oleh bagian pengutip. Begitu juga soal penerangan jalan. Lurah mengklaim telah memerintahkan stafnya mengatasi dan mengevaluasi di kelurahan,” singkap Partogi.
BACA LAGI: DPRDSU PAW 3 Anggota Dewan, 24 Legislator Hadir
Bagian dari Masalah Bersama
Anggota Komisi A DPRDSU bidang hukum/pemerintahan itu menyimpulkan, berbagai keluhan konstituen yang diserap adalah bagian tidak terpisahkan dari masalah bersama yang harus diselesaikan. “Semua keluhan warga menjadi problem saya juga dan persoalan bersama,” ucapnya. Melalui hasil-hasil Reses, Partogi berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Siantar dan Pemprovsu untuk menuntaskan berbagai persoalan rakyat sesuai kewenangan masing-masing. Bagi dia, pemerintah daerah patut mengevaluasi program kerja dan kegiatan supaya lebih mengutamakan kebutuhan rakyat. Apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Khusus warga Siantar dan Simalungun, Partogi meminta menjaga kesehatan serta mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). “Saya mohon rakyat menerapkan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak). Mari kita putus mata rantai penyebaran virus Corona,” tutup Partogi Sirait, yang kedepannya digadang-gadang masyarakat setempat untuk maju sebagai calon Bupati Simalungun atau Walikota Pematang Siantar. (MS/BUD)