MartabeSumut, Medan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) melalui Sekdaprovsu Nurdin Lubis memastikan, mata rantai terorisme yang ada di Indonesia dan belahan dunia lain harus segera diputus. Hal itu hanya dapat dilakukan dengan menguatkan komitmen bersama antara negara termasuk mencegah semenjak dini perkembangan jaringan maupun sumber-sumber dananya.
Ilustrasi seruan penghentian aksi terorisme di dunia.
Peringatan tersebut dibacakan Nurdin Lubis dalam pembukaan acara Workshop Tindak Pidana Pencucian Uang dan Forum Global Anti Teroris yang diselenggarakan Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kantor Kriminal dan Anti Narkoba PBB, Uni Eropa serta beberapa negara Grup Asia Pasifik, Senin, (28/1) di kampus USU Medan.
Menurut Nurdin Lubiis, Workshop Internasional yang fokus utamanya memutus mata rantai pendanaan teroris dengan tema Best Global Practices in the Prevention of Terror Finance, menjadi bukti adanya komitmen kuat terhadap upaya bersama mencegah dan memberantas terorisme dunia yang masih saja berkembang secara tersembunyi. “Kegiatan seperti ini akan memperkokoh dan memperluas jaringan kerjasama antarnegara,” tegasnya. Dilanjutkannya lagi, terorisme adalah kejahatan luar biasa yang mengancam masyarakat internasional dan secepatnya harus dihentikan melalui pemutusan mata rantai operasional.
USU Tuan Rumah
Sebelumnya, Rektor USU Prof Dr Syahril Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, pertemuan berskala internasional itu dilatarbelakangi keinginan berbagai pihak yang meminta USU sebagai tuan rumah pelaksanaan program. Rektor membeberkan, negara yang ikut serta dalam workshop meliputi; Indonesia, Laos, Kamboja, Vietnam, Filipina, Thailand, Belanda, Turki, Inggris, Spanyol, Cina dan negara lain. “Workshop bertujuan untuk mencegah terorisme dengan membuat batasan terhadap mata rantai dan aliran dana yang mendukung organisasi-organisasi teroris. Semoga tujuan kegiatan dapat tercapai dan USU menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta,” ucapnya. (MS/ROY)
