www.MartabeSumut.com, Medan
Masalah lalulintas di Kota Medan kian kompleks seiring kenaikan jumlah kendaraan. Apalagi pertambahan ruas jalan tergolong minim atau tidak sebanding dengan load kendaraan dan pertumbuhan moda transportasi umum. Oleh sebab itu, solusi terbaik adalah memperbanyak fly over termasuk sarana kereta api kota dan antar-kota.
Usulan tersebut disampaikan anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rayat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Janter Sirait, SE kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (17/10/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Janter mengatakan, kesemrawutan lalulintas di Kota Medan telah masuk pada taraf memprihatinkan. Pasalnya, pertambahan panjang jalan tidak seimbang dengan jumlah kendaraan dan pertumbuhan fasilitas umum. “Masalah lalulintas juga kerap dipengaruhi kualitas alat transportasi, lemahnya pengawasan aparatur pemerintah/penegak hukum hingga rendahnya tingkat kesadaran masyarakat berlalulintas,” tegas Janter.
Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, strategi mengatasi kemacetan lalulintas di Kota Medan harus didasari konsep holistik penguatan infrastruktur. Artinya, Walikota Medan patut mulai memikirkan pertambahan/pelebaran jalan, pembenahan terminal hingga peningkatan sarana perparkiran umum/komersial. Makanya, Janter menyarankan dilakukan pengkajian komprehensif secara multi disiplin ilmu sebagai media mencari opsi dan solusi terbaik. “Dampak yang timbul akibat ketidakseimbangan tadi sangat mengerikan. Lalulintas rentan kemacetan, kecelakaan, pemborosan BBM, waktu terbuang sia-sia di jalan raya, kerusakan alat transportasi, polusi udara tinggi bahkan kerugian materil pemakai jasa jalan,” terang Janter. Pada sisi lain, legislator asal Dapil Sumut X Kab Simalungun dan Kota Pematang Siantar tersebut mengingatkan pentingnya pembenahan moda angkutan umum dari segi kelaikan. Begitu pula penerapan konsep three in one pada ruas jalan tertentu serta membangun memperbanyak infrastruktur transportasi semisal fly over dan jalur kereta api khusus di Kota Medan. (MS/BUD)
