MartabeSumut, Batubara
Puluhan Napi diperkirakan kabur pasca dibakarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku Kab Batubara, Minggu (18/8/2013) sekira pukul 17.30 WIB. Kebakaran mengakibatkan gedung bagian depan Lapas hancur, ruang Kalapas porakporanda dan sejumlah arsip penting lainnya hangus dari ruangan administrasi.
Pantauan MartabeSumut, hingga pukul 20.00 WIB lidah api masih terlihat menyala-nyala pada beberapa tembok gedung. Bahkan puluhan Napi melakukan pelemparan batu dari arah dalam ke arah aparat polisi dan TNI yang sudah bersiaga membuat parimeter di seputar Lapas. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso, kepada wartawan di lokasi, mengungkapkan, kejadian bermula saat beberapa Napi sedang istirahat di halaman Lapas. Tiba-tiba 5 orang Napi kiriman dari Lapas Lubuk Pakam, Deli Serdang, mendatangi komandan regu L Nababan. Seorang napi langsung melakukan pemukulan dengan menggunakan kursi di pos 1.
Setelah dikeroyok, kata Kabid Humas, petugas L Nababan melarikan diri. “Lalu para Napi memprovokasi sambil berteriak-teriak ‘serang’. Puluhan Napi pun berhasil memasuki Pos 1 dan melakukan pembakaran,” ujarnya. Ditambahkan Kabid Humas, 5 petugas Lapas yang berjaga yakni L Nababan (Danru), Aspian, J Saragih, Bulman Siahaan dan Zulpan Manurung, tak bisa berbuat banyak atas aksi yang mendadak tersebut. Dugaan awal, lanjut Kabid Humas, para Napi kecewa lantaran dipindahkan dari Lapas Lubuk Pakam. “Dari 874 Napi yang menghuni Lapas Labuhan Ruku, tercatat 20-30 orang yang melarikan diri,” ungkapnya. Menyikapi kondisi pasca-kebakaran, Kabid Humas menyatakan Poldasu telah menurunkan sebanyak 325 petugas untuk melakukan pengamanan Lapas. Diantaranya; 45 Brimob, 150 dari Polres Asahan, 100 Polres Batubara dan 30 dari Kodim setempat. (MS/SARIBAKTI)