Plt Gubsu : Panel Diskusi Merupakan Kegiatan yang Sangat Strategis dalam Menyongsong Pilkada Sumut
MartabeSumut, Stabat
Perbedaan berdemokrasi adalah hukum alam. Namun perbedaan dalam pelaksanaan Pilkada khususnya menghadapi Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang jangan dijadikan ajang perpecahan apalagi sampai mengacam keutuhan bangsa.
Hal itu diungkapkan Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dalam amanahnya yang dibacakan Muhammad dari Kesbangpol Linmas Sumut, saat membuka secara resmi kegiatan Panel Diskusi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat menyambut Pilgubsu 2013 yang digelar Lembaga Swadaya Masyarakat Derap Wartawan dan Pusat Edukasi Rencana Sosial Sumatera Utara (LSM Dewan PERS Sumut) bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Sumut, Kamis pagi (6/12) di Stabat Langkat. Menurut pandangan Plt Gubsu, kegiatan Panel Diskusi merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam menyongsong Pilkada Sumut 7 Maret 2013. “Atas nama Pemprovsu saya mengucapkan terima kasih atas terselengaranya acara ini,” ujar Plt GUbsu.
Plt Gubsu berharap, acara sejenis dapat dijadikan
sebagai wahana untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan
sehingga potensi-potensi konflik terkait Pilkadsu bisa dihindari. Gatot
juga memaparkan bahwa tahun 2012 ini tingkat pertumbuhan ekonomi Sumut
meningkat 6 persen. Sehingga prestasi-prestasi yang diraih Sumut harus
dipertahankan bahkan ditingkatkan terus untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Sumut. Sebelumnya, Drs H Raudin Purba, Pembina
LSM Dewan PERS Sumut, dalam sambutannya mengajak seluruh warga Sumut
untuk
menggunakan hak politik secara benar dengan memilih calon sesuai hati
nurani
masing-masing. “Saya berharap jangan ada yang Golput,” imbaunya.
Gunakan Hak Pilih Secara Benar
Raudin menjelaskan, masyarakat hendaknya menggunakan hak pilih secara benar sebab jika salah memilih maka berimplikasi buruk 5 tahun ke depan. “Jadi mari kita pilih calon yang menurut pendapat kita bisa amanah bagi semua golongan dan lapisan,” ujar Raudin. Dia juga mengingatkan agar pemilih jangan memilih lantaran ada yang memberikan sesuatu. Namun melakukan hak pilih dikarenakan sesuai keputusan nurani terhadap sosok pemimpin yang benar-benar dianggap mampu membawa warga Sumut ke gerbang kesejahteraan. Raudin sempat pula memaparkan bahwa awal berdirinya LSM Dewan PERS Sumut, banyak pihak yang bertanya-tanya tentang sepakterjang dan kegiatan LSM. Namun berkat kiprah serta kegiatan positif yang dengan mendepankan perjuangan tampa pamrih dan memberikan pendidikan/pelatihan publik, LSM Dewan PERS Sumut mulai mendapat perhatian berbagai pihak.
Sebelumnya Sulistyanto, dari Kesbang Linmas Pemkab Langkat yang mewakili Bupati Langkat, dalam pengarahannya mengingatkan, untuk memilih pemimpin itu sangatlah penting tapi dalam memilih sebaiknya benar-benar yang mampu memimpin Sumut. Sementara itu, acara yang dimoderatori Ketua LSM Dewan PERS Sumut Budiman Pardede S.Sos, menampilkan 3 pembicara lain. Meliputi; Ketua Presidium Pusat Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara H Sudir Santoso, SH, MH, Kepala Kesbangpol Linmas Sumut yang dibawakan Drs Sudarto Purba, MAP dan Dinas Kominfo Sumut oleh Drs Ahmad Syam, MA.
Kegiatan Panel Diskusi partisipasi warga memasuki Pilgubsu 2013 tampak diikuti berbagai kalangan seperti pelajar, tokoh OKP, LSM, serta beberapa elemen masyarakat. Ratusan peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah semua narasumber menyampaikan pemaparan makalah. Tampak hadir dalam kegiatan itu Kadis Kominfo Sumut Dr Asren Nasution, MA, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu diwakili Kaban Kesbangpol Linmas Langkat Sulistianto, Ketua Parade Nusantara Sumut Indah, Ketua GRIB Sumut Darwin Syamsul dan undangan lainnya. (MS/SUMARDI)
Berikut Kegiatan ‘Curhat’ LSM Dewan PERS Sumut Tahun 2011 di Medan
Ratusan Siswa SMU & Mahasiswa Apresiasi ‘Curhat’ Kadarkum Dewan PERS Sumut
Peserta Minta Dewan PERS Sumut Selenggarakan Kegiatan Sejenis di Sekolah/Kampus
Kadis Kominfo Sumut Dr Asren Nasution, MA: Bangkitkan Militansi Pemuda..!
MartabeSumut, Medan
Ratusan peserta Curahan Hati
(Curhat) Kesadaran Hukum (Kadarkum) generasi muda menyampaikan apresiasi
mendalam terhadap kegiatan yang digelar Derap Wartawan dan Pusat
Edukasi Rencana Sosial Sumatera Utara atau disingkat Dewan PERS Sumut,
Sabtu pagi (10/12) di gedung Convention Hall Ruang Royal Narwastu I
Medan. Peserta yang datang dari unsur SMU dan Universitas di Medan,
terlihat benar-benar ‘Curhat’ kepada beberapa narasumber yang bicara
memaparkan pemikirannya. Peserta merujuk 3 angel kajian kegiatan
menyangkut persoalan penegakan hukum seputar penyalahangunaan Narkoba,
dampak negatif seks bebas hingga mental berlalulintas di jalan raya.
“Saya kagum dengan pihak Dewan PERS Sumut yang melaksanakan kegiatan
ini. Saya baru sekali mengikuti acara-acara begini. Tapi masalah-masalah
yang kami rasakan di luar sana bisa kami sampaikan terbuka kepada
polisi maupun pemerintah terkait. Kalau bisa dilakukan di sekolah kami
pak,” kata Elisabet Sinaga, Siswi SMU Trisakti Medan, dalam kesan dan
pesan mewakili peserta SMU.
Hal senada dilontarkan Faizal dalam
pesan dan kesannya mewakili unsur mahasiswa. Menurut Faizal, sudah
sepantasnya organisasi sosial dan lembaga-lembaga lain meniru gebrakan
Dewan PERS Sumut yang benar-benar menjalankan misi berkarya dan berbakti
untuk kepentingan pendidikan/pembekalan wawasan generasi muda dan
masyarakat yang sadar hukum. Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara
(UMN) Al-Wasliyah Medan itu menegaskan, Dewan PERS Sumut harus diberi
acungan jempol atas kiprah programnya yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Ini baru kegiatan namanya. Saya salut terhadap pelaksanaan Curhat
generasi muda sekarang. Sebab di forum inilah saya bisa menyampaikan
uneg-uneg yang saya rasakan selama ini. Banyak sekali oknum polisi yang
menyimpang dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kami harap Dewan PERS Sumut
mau memotori kegiatan serupa di kampus UMN supaya penyimpangan oknum
polisi itu semakin bisa dibuka ke publik,” pintanya.
Bangkitkan Militansi Pemuda
Kepala
Dinas Kominfo Sumut Dr Asren Nasution, MA, yang memaparkan makalah,
terlihat menampilkan ekspresi seorang pemakalah tanpa gaya formal.
Melainkan bicara secara lepas, tegas, bebas dan bersahaja. Asren
berhasil membuat ratusan peserta terpesona atas materi yang disampaikan.
“Karena ini ajang Curhat, ya saya benar-benar Curhat juga sekarang.
Coba kita bayangkan, sekarang militansi pemuda sudah banyak memudar.
Saatnya adek-adek sekalian membangkitkan militansi muda yang tangguh,”
imbau Asren. Dijelaskannya, militansi itu harus dipahami sebagai
semangat, gairah dan keteguhan hati untuk melakukan hal-hal positif
sekaligus berusaha keras mewujudkannya. Dia mencontohkan, para pendiri
negara sepeti Ki Hajar Dewantara dan Panglima Besar Jenderal Soedirman,
merupakan sosok-sosol muda yang memiliki militansi tinggi membangun
negara di usia yang relatif sangat muda. “Saat hadir sebagai pejuang,
usia mereka ada yang 19 bahkan 25 tahun. Kita sekarang harus malu dengan
usia yang jauh di atas mereka justru belum bisa memberi apa-apa
terhadap bangsa dan daerah. Mari bangkitkan militansi pemuda seperti
pejuang-pejuang kita terdahulu,” ingat Asren, yang diikuti tepuk tangan
peserta.
Penceramah Tampil Memukau
Pantauan MartabeSumut di lokasi, sebelumnya beberapa penceramah yang hadir juga berhasil
memukau para peserta. Diantaranya, Kasubdit Reserse Umum Poldasu AKBP
Jidin Siagian, SH, MH, (mewakili Kapoldasu), Kasat Bimas Polresta Medan
Kompol A Hutauruk (mewakili Kapolresta Medan), Staf Ahli Walikota HM
Rasyid, SH (mewakili Walikota Medan) dan pejabat Kanwil Hukum/HAM Sumut
Dartimnov MT Harahap, SH, (mewakili Kakanwil Hukum/HAM Sumut). Sementara
pihak Pemprovsu yang seharusnya bicara adalah Kepala Biro Hukum
Setdaprovsu Abdul Jalil, SH. Tetapi malah tidak ‘nongol’ sampai acara
berakhir. Padahal, Kepala Bagian Protokol Pemprovsu, Zakaria, yang
dikonfirmasi panitia 1 hari sebelum acara, memastikan Kepala Biro Hukum
Setdaprovsu Abdul Jalil, SH, yang bakal hadir. Namun apa yang dikatakan
Zakaria tidak terbukti hingga kegiatan ditutup. “Ya, nanti Pak Kepala
Biro Hukum yang mewakili Gubsu,” katanya. Kondisi serupa juga terjadi
dengan pembicara dari institusi yuridis Kejatisu. Materi yang sudah
diberikan Kajatisu kepada panitia sejak 3 hari jelang kegiatan, ternyata
tidak memunculkan sosok penceramah mewakili Kajatisu tanpa alasan
jelas.
Raudin dan Diki Ikut Bicara
Pada
sisi lain, undangah khusus panitia, yang merupakan anggota DPRDSU, T
Dirkhansyah Abu Subhan Ali, SE, Ak dan Drs H Raudin Purba, berkenan
berbagi pengalaman kepada ratusan peserta. Keduanya berbicara soal
semangat muda yang tidak boleh luntur dalam menyahuti kemajuan zaman di
era kekinian. “Ada 2 hal mendasar yang selalu saya pegang dan pantas
ditiru generasi muda supaya terwujud tema kegiatan Curhat ; sadar, benar
dan bersinar. Yaitu jiwa sabar dan syukur,” ungkap Raudin, sang
politisi asal PKS. Sedangkan T Dirkhansyah Abu Subhan Ali, SE, Ak, yang
akrab disapa Diki, itu mengimbau generasi muda agar terus belajar
memperbaiki diri dan mematuhi aturan hukum dalam aktivitas maupun
kehidupan sehari-hari. “Jangan pernah berhenti belajar. Lakukan yang
terbaik demi masa depan yang bersinar di kemudian hari,” imbau mantan
aktivis HMI tersebut.
Menariknya, kendati semua narasumber
yang Curhat tampak berapi-api, toh peserta SMU dan mahasiswa tidak kalah
bersemangat. Saat sesi tanya jawab digelar, para peserta kerap kali
melontarkan masalah-masalah sosial yang dianggap merusak citra aparat,
pemerintah daerah dan institusi penegakan hukum. Mulai dari maraknya
peredaran Narkoba dan seks bebas di kawasan hiburan, hingga ‘rumah
bordil’ yang terkesan dibiarkan aparat di kawasan Jalan Nibung Medan.
“Kok di dekat kantor polisi sana ada hotel-hotel kecil mempraktikkan
seks bebas. Kok aparat hukum diam saja. Bahkan saat razia, Polantas
banyak memilih-milih korban dan menunggu pengendara salah. Lalu, kenapa
yang hidupkan lampu cuma pemakai sepeda motor saat siang hari, mobil kok
tidak,” tanya para peserta SMU/mahasiswa secara bergantian di depan
mimbar. Tak heran, para penceramah dari unsur Poldasu, Polresta Medan,
Pemko Medan dan Kanwil Hukum/Ham Sumut, cenderung tersenyum dan
mengerutkan dahi, seolah-olah kesulitan memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilontarkan bertubi-tubi.
Dibuka Dewan Pembina
Untuk
diketahui, kegiatan Curhat Kadarkum generasi muda Dewan PERS Sumut
dibuka secara resmi oleh Ramli, selaku Pembina Dewan PERS Sumut. Dalam
sambutannya Ramli meminta Dewan PERS Sumut untuk tidak berhenti
menampilkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, daerah
dan negara. “Teruslah berkarya dan berbakti. Jadikan ajang Curhat akhir
tahun 2011 ini sebagai momentum strategis dalam membekali generasi muda
berwawasan sadar hukum. Saya minta kegiatan serupa dilakukan lagi tahun
2012 atau menjadi kalender tetap organisasi,” ujar Ramli, yang
sehari-hari merupakan anggota Komisi C DPRDSU dari Fraksi Partai
Demokrat.
Pembukaan Curhat Kadarkum diawali dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya. Kemudian laporan Ketua Panitia Rahmanudin Halawa
dan diikuti pidato kelembagaan Dewan PERS Sumut oleh Budiman Pardede,
S.Sos. Dalam pidatonya Budiman Pardede menjelaskan, Dewan PERS Sumut
berbadan hukum (BH) Akte Notaris Nomor 21 dan SKT Kesbangpol Linmas
Nomor Inventarisasi 213F. Merupakan lembaga kemasyarakatan dan
organisasi sosial yang independen serta bukan/tidak sub-ordinasi lembaga
profesi atau Orsospol manapun. Namun berdiri sendiri berlandaskan
UU/peraturan serta berorientasi konstruktif berdasar Anggaran Dasar (AD)
Dewan PERS Sumut Pasal 3 tentang maksud, tujuan dan bentuk
kegiatan/usaha. “Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar, institusi Dewan PERS
Sumut memiliki visi misi berkarya dan berbakti. Bertekad ikut terlibat
mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat dan sejahtera,”
singkapnya bersemangat saat berpidato.
Usai pembacaan pidato
kelembagaan Dewan PERS Sumut, acara dilanjutkan dengan sambutan mewakili
Kapoldasu oleh Kasubdit Reserse Umum Poldasu AKBP Jidin Siagian, SH,
MH, sambutan mewakili Walikota Medan oleh Staf Ahli Walikota HM Rasyid,
SH dan doa. Curhat Kadarkum yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dipimpin
Budiman Pardede, S.Sos selaku moderator dan ditutup Kasat Bimas Polresta
Medan Kompol A Hutauruk secara resmi pukul 17.30 WIB.(MS/Grevin).