www.MartabeSumut.com, Medan
Hingga kini Kota Medan masih marak aksi-aksi premanisme. Realitas itu muncul dilatarbelakangi tingginya kesenjangan sosial dan sempitnya lapangan pekerjaan. Pemerintah pun berkewajiban melakukan pendekatan secara psikologis. Sebab, tidak selamanya orang harus dipukul tapi perlu dirangkul. Bukan dipijak melainkan diajak. Tidak dikerasi namun dimotivasi.
Simak pula: Sampaikan Visi-Misi di Partai Gerindra, Balon Wawako Medan Hamdan Simbolon Jual Tagline “BERES”
Harapan tersebut disampaikan Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota (Wawako) Medan Hamdan Simbolon, SH, kepada www.MartabeSumut.com, Sabtu siang (7/12/2019) di Medan. Dia menjelaskan, semangat menyelesaikan isu premanisme yang marak di Kota Medan telah disampaikan saat Press Conference usai mengikuti fit and proper test di Sekretariat Partai Perindo Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (6/12/2019). Politisi berjulukan “SAHAM” alias SAhabat HAMdan ini menegaskan, menjamurnya premanisme dapat disikapi dengan program pembinaan secara konsisten dari Pemko Medan. “Supaya mereka bisa mandiri, jangan dibiarkan minta-minta. Buat program, karyakan. Selesaikan akar masalahnya agar tidak ada lagi orang “pre-makan” (tak makan) dan digelari preman,” ingatnya. Jika pendekatan itu dilakukan, kata Hamdan, maka Ketua-ketua atau pentolan premannya harus dipanggil. Kemudian mengubah mindset (cara pikir) preman menjadi sosok yang kreatif dan positif. “Jangan dipukul tapi dirangkul. Jangan dikerasi namun dimotivasi. Jangan dipijak melainkan diajak. Bangunlah pendekatan melalui komunikasi,” imbaunya.
Simak pula: Datangi Partai Gerindra, Hamdan Simbolon Ambil Formulir Balon Wawako Medan
Gali Potensi PAD
Pada sisi lain, Hamdan mengaku memiliki visi-misi menggali berbagai potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Hal itu urgen karena kelak akan diarahkan meningkatan kesejahteraan masyarakat serta memajukan pembangunan Kota Medan menuju kota megapolitan. Selama ini, timpal Hamdan lagi, PAD Medan sebagian besarnya bersumber dari pos pajak daerah dan retribusi. Seperti pajak perhotelan, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, BPHTB, pajak bumi bangunan, pajak air tanah hingga sejumlah retribusi. Sedangkan sumber pendapatan lain diperoleh dari laba BUMD namun tergolong relatif kecil.
Tonton pula: VIDEO: Seruan Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Sumut Hamdan Simbolon Sukseskan Pelantikan Presiden 20 Oktober 2019
Medan BERES
Wakil Ketua KNPI Sumut ini memastikan, dengan mengusung jargon Medan BERES atau Berbudaya, Elok, Religius, Elegan dan Sejahtera, terobosan-terobosan baru dalam mendongkrak sumber-sumber PAD Kota Medan mutlak diwujudkan. Artinya, bila PAD bertambah, tentu saja upaya percepatan pembangunan daerah dan kesejahteraan warga Medan bisa kian maksimal. Dia percaya, inovasi dan terobosan-terobosan baru menjadi satu keniscayaan untuk memajukan Medan sebagai kota perdagangan dan jasa yang menyimpan beragam potensi. “Misalnya ekonomi kreatif yang belum tergarap optimal. Peran BUMD seyogianya hadir meningkatkan dan memberi keleluasaan untuk menggarap sektor-sektor usaha baru atau menjalin kerjasama dengan pihak ketiga,” ujarnya.
Kembangkan Iklim Investasi
Menyinggung iklim investasi, Ketua DPC PKB Kota Medan itu juga melihat potensi besar yang belum diperhatikan serius. Hamdan optimis, investor bakal berlomba-lomba menanamkan modal di Medan tatkala Pemko Medan memberi pelayanan perizinan secara cepat, mudah, murah serta adanya jaminan keamanan/kenyamanan berusaha.
Simak pula: PKB Raih 59 Kursi DPR RI, Hamdan Simbolon Siap Kompetisi Walikota Medan 2020-2025
Bagi Hamdan, bila potensi PAD yang tergarap semakin besar, maka Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) ikut meningkat. Uang yang ada pun dipastikannya bisa dialokasikan untuk menata kota serta membuat rakyat semakin sejahtera. “PAD Medan patut ditingkatkan dan kebocoran anggaran wajib diminimalisir. Kita perangi praktik KKN bila saya dipercaya memimpin Kota Medan. Itulah beberapa poin yang saya sampaikan di Partai Perindo,” tutup Hamdan Simbolon mantap, seraya menyatakan punya gagasan membentuk Pam Swakarsa melibatkan warga agar tercipta keamanan kota secara menyeluruh. (MS/BUD)
