Gempa Bumi 5,4 SR Guncang Pasaman Sumbar, Getarannya Terasa di Padang & Pekanbaru

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Pasaman


Gempa bumi tektonik mengguncang sebagian besar wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Hasil analisis Badan Meterologi Klimatologi Geovisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini terjadi pada pukul 16.31.58 WIB, Minggu (10/7/2016). Kekuatan gempa M=5,4 Skala Richter (SR). Episenter gempabumi terletak pada koordinat  0,21 LU dan 100,08 BT, tepatnya di darat pada jarak sekira 10 Km arah baratdaya Kota Pasaman, Sumbar pada kedalaman hiposenter 10 Km.


Kepala Bidang Mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Daryono, melalui keterangan Persnya kepada www.MartabeSumut.com, Minggu malam (10/7/2016), mengatakan, berdasarkan analisis peta guncangan (shakemap) BMKG, tampak bahwa guncangan gempabu dirasakan di Pasaman dan sekitarnya dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI). Selanjutnya getaran terasa pula di Padang Panjang, Sicincin, Payakumbuh dan Bukit Tinggi, Tanah Datar dalam intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Kemudian di Kota Padang dan Kota Pekanbaru intensitas I SIG BMKG (II MMI). “Ada 2 kali gempa susulan dengan kekuatan 4,3 SR dan 3,4 SR. Di Pasaman dan sekitarnya gempabumi dirasakan cukup kuat masyarakat sementara benda-benda tergantung berayun dan jendela kaca bergetar,” ungkap Daryono.

Akibat Sesar Aktif


Hasil analisis BMKG, singkap Daryono lagi, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif. artinya, imbuh Daryono, sesar aktif merupakan zona sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone). Dugaan kuat segmen yang aktif dan memicu gempa bumi adalah segmen Sesar Sumpur dengan laju geser 1 Cm/tahun. Terkait peristiwa gempa bumi yang mengguncang sebagian besar wilayah Sumatera Barat ini, Daryono menegaskan belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa. “Kepada seluruh warga Sumbar kita imbau tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab. Karena berdasarkan monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya gempa susulan yang lebih besar,” terangnya. Perlu diketahui, Provinsi Sumbar termasuk daerah rawan gempa bumi. Bahkan pada tahun 2009 lalu wilayah itu terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 skala richter. Sementara gempa bumi terakhir berkekuatan 6,5 SR terjadi pada Kamis (2/6/2016) sekira pukul 05.56 WIB. Gempa tersebut ditaksir menimbulkan kerugian mencapai Rp15,2 Miliar. (MS/DEKS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here