www.MartabeSumut.com, Belawan
Guna menangkal kenakalan remaja dan tawuran antar-pelajar, Polres Pelabuhan Belawan melakukan razia kasih sayang di lokasi-lokasi warung internet (Warnet). Saat razia yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH, MH, sebanyak 21 pelajar dari berbagai tingkatan mulai SMP, SMA, SMU, dan SMK terjaring saat asyik bermain di dalam warnet, Kamis (22/8/2019) pukul 10.00 WIB.
Selain mengamankan para pelajar, petugas juga mengamankan sejumlah benda keras dan senjata tajam diantaranya gir sepeda motor, clurit, panah jari-jari sepeda motor dan pisau lipat. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan SH.MH dalam keterangan Persnya menjelaskan, kegiatan razia ini dalam rangka operasi kasih sayang guna mencegah kenakalan remaja usia sekolah. “Tujuan razia kasih sayang ini, guna mencegah terjadinya tawuran remaja dan kenakalan remaja,” ucapnya. Menurut AKBP Ikhwan Lubis SH,MH para siswa yang terjaring razia di warnet dalam wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, akan dilakukan pembinaan dan nantinya akan dipanggil orangtuanya untuk membuat peryataan untuk turut mengawasi dan mengotrol kegiatan si anak. “Kita akan panggil orang tua dan gurunya, untuk kita kasih arahan agar lebih mgontrol lagi anak- anaknya,” ucap Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH, MH.
Kapolres sangat menyayangkan, ada siswa yang membawa senjata tajam dan beberapa alat yang tak pantas dibawah seorang pelajar. “Kita sangat sayangkan sikap generasi muda kita yang terjaring razia, seharusnya sebagai generasi muda harus menuntut ilmu, sebagaimana harapan pemerintah yang mengharapkan generasi yang baik,” ujar Ikhwan. Lebih lanjut disampaikan Kapolres, bagi pemilik warnet juga kita himbau agar tidak menerima siswa sekolah bermain warnet dan tidak menyediakan situs porno. “Kita juga himbau kepada para pemilik warnet, agar tidak memperbolehkan anak sekolah bermain kalau memakai baju seragam dan jangan menyediakan situs porno,” katanya. Sejumlah siswa yang terjaring razia dari sejumlah warnet, setelah dijemput oleh orang tuanya dan wali kelas dipulangkan kepada orang tuanya, sementara pelajar yang membawa alat-alat yang membahaya orang lain, hingga Kamis sore masih diperiksa oleh petugas Reskrim Polres Pelabuhan Belawan. (MS/BIS)