MartabeSumut, Medan
Aksi teatrikal belasan orang yang mengutuk PLN karena memadamkan listrik setiap hari bak minum obat, Jumat siang (4/10/2013) di DPRDSU . (Foto: MartabeSumut).
Belasan orang berbaju hitam dan sebagian lagi buka baju dengan sekujur tubuh dilumuri cat hitam, melakukan aksi teatrikal di halaman Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Jumat siang (4/10/2013). Mereka mengutuk kebijakan PLN yang memadamkan listrik tiap hari bak dosis minum obat.
Pantauan MartabeSumut di lokasi aksi, massa datang pada pukul 11.00 WIB dengan membawa spanduk, karton dan beberapa alat peraga teatrikal. Mereka mulai beraksi secara diam-diam tanpa suara dengan mengikuti aba-aba tangan salah seorang rekannya. Lebih menarik lagi, 1 replika lilin besar dan 1 piagam dari Museum Rekor Dunia yang menyatakan PLN Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) pantas diberi penghargaan karena menembus rekor terlama memadamkan listrik di Sumatera Utara, juga diletakkan di tengah-tengah kerumunan orang yang berkumpul memperagakan gerak-gerak hujatan terhadap PLN. Mereka berjalan berkeliling memegang lilin serta lampu semprong sebagai simbol protes atas kesewenang-wenangan PLN memadamkan listrik setiap hari bak dosis minum obat.
Masih berdasarkan pantauan MartabeSumut, aksi teatrikal mendapat perhatian khusus dari pegawai, staf dan pengunjung DPRDSU. Aksi tersebut berlangsung sekira 1 jam tanpa kehadiran anggota Dewan. Pada pukul 12.00 WIB, massa pun membubarkan diri secara teratur dari gedung Dewan. Seorang pengunjukrasa, Anto, yang dikonfirmasi MartabeSumut di lokasi, mengatakan, aksi teatrikal bertujuan mengutuk sikap manajemen PLN yang tidak punya rasa malu mengelola listrik negara. “PLN terbukti menyengsarakan rakyat bang. Gak malu menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sedangkan listrik padam terus. Aksi teatrikal kami mengutuk manajemen PLN yang brengsek, bobrok, tidak profesional serta banyak pejabatnya terindikasi korup,” cetusnya. (MS/BUD).
