www.MartabeSumut.com, Medan
Aparat kepolisian mengamankan puluhan pelajar SMP, SMA, STM dan SMK dari depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (27/9/2019) pukul 13.30 WIB. Polisi juga menemukan 4 bom molotov yang diduga dibawa para pelajar. Tampak pula 4 ibu-ibu dan 3 remaja dibawa polisi ke dalam gedung DPRDSU untuk diperiksa. Ketujuh orang tersebut diduga penggerak para pelajar agar ikut unjukrasa ke gedung DPRDSU.
Baca juga: Demo ke DPRDSU Mahasiswa Medan itu Anarkis: Kaca Gedung Dewan Pecah-pecah
Pantauan www.MartabeSumut.com, puluhan pelajar itu terlihat sudah siap-siap menunggu kehadiran pengunjukrasa lainnya. Mereka duduk dan berkumpul di emperan jalan. Ada yang memakai seragam sekolah, ada pula mengenakan pakaian bebas. Puluhan pelajar itu akhirnya diangkut polisi ke Polrestabes Medan menggunakan 3 truk. Sebelum diangkut polisi, www.MartabeSumut.com sempat mewawancarai 3 orang pelajar yang memakai pakaian sekolah. Diantaranya YR (16), pelajar Kelas II SMK Harapan Mekar Marelan. Sambil tertunduk, YR malu saat ditanyai. “Ikut- ikutan saja aku Bang. Ada yang ngajak. Tadi dia ada di sini, sekarang entah kemana hilang,” katanya. Ketika disinggung kenapa ikut-ikutan dan apakah orang yang mengajak itu teman sekolah atau dari mana asalnya, YR tampak kesulitan menjawab. “Bukan kawan sekolahku Bang. Gak sekolah lagi dia katanya Bang. Aku kenal-kenal gitu aja dengan dia dekat Pasar 2 Marelan. Tadi dia ada sama kami di sini,” ungkap YR. Pelajar lain, AR (17), Kelas III STM Sinar Husni Helvetia, mengaku berinisiatif sendiri ikut demo. “Kami inisiatif aja Bang. Saya kurang tahu soal KUHP, tapi kami baca di Medsos katanya UU KUHP itu berbahaya sama rakyat. Makanya kami mau ikut,” ujar AR. Cerita Jk juga sama. Siswa Kelas II STM Sinar Husni ini mengaku ikut-ikutan mau unjukrasa. “Mau ikut-ikut kakak mahasiswa aja, Bang,” ucapnya.
Baca juga: GMNI ke DPRDSU, Protes Sikap Represif Polisi Pasca-Demo Rusuh
Baca juga: Antisipasi Kenakalan Remaja, Polres Belawan Jaring 12 Pelajar dari Warnet
Selang 10 menit puluhan pelajar diangkut polisi, tiba-tiba pejabat Polrestabes Medan AKBP Sonny berjalan menenteng 4 bom molotov. Ketika ditanya www.MartabeSumut.com dari mana bom molotov tersebut, AKBP Sonny mengindikasikan dari kerumunan pelajar yang sudah diangkut. “Kita duga para pelajar yang membawa 4 bom molotov itu,” cetus AKBP Sonny. Hingga sore pukul 15.30 WIB, polisi masih terus membawa masuk puluhan pelajar ke dalam gedung DPRDSU untuk diperiksa. Ribuan mahasiswa baru tiba di gedung DPRDSU pukul 15.40 WIB. (MS/BUD)