Owallah…Kadis Pendidikan Dimana ? Polisi Amankan 5 Pelajar yang Anarkis di Depan Kantor Walikota Medan

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Ratusan orang berseragam pelajar berbuat anarkis terhadap aparat kepolisian di depan kantor Walikota Medan, Kamis (26/9/2019) pukul 16.30 WIB. Anggota Sabhara Polrestabes Medan dan anggota intel Polda Sumut Subdit 4 berhasil mengamankan 5 orang pelajar dari lokasi kejadian. Informasi diperoleh www.MartabeSumut.com dari seorang Perwira Polrestabes Medan, kejadian bermula sekira pukul 16.30 WIB. Massa diduga pelajar sekira 100 orang konvoi menggunakan ratusan sepeda motor melintas di jalan Pengadilan Medan menuju Jalan Maulana Lubis. Sesampainya di Jalan Maulana Lubis persis depan Plaza Paladium, massa diduga pelajar itu sama-sama berhenti. Kemudian menggeber-geber sepedamotornya. Pada saat bersamaan, anggota Sat Sabahara Polrestabes Medan yang sedang bertugas memasang kawat berduri di depan kantor DPRD Sumut Jalan lmam Bonjol, tiba-tiba diteriaki dan ditantang. Massa berseragam pelajar mengatakan: “Kesini kau main kita”. Karena diteriaki oleh massa pelajar, spontan anggota Sabhara Polrestabes bersama anggota intel Poldasu memonitor pergerakan massa. Selanjutnya mengejar massa pelajar untuk menghentikan kegiatan tersebut. “Sempat terjadi kejar-kejaran. Lalu massa pelajar berhenti di depan kantor Walikota Medan. Mereka anarkis melempari petugas yang hendak memberhentikan,” terang Perwira itu, seraya meminta namanya tidak dituliskan.

Baca juga: GMNI ke DPRDSU, Protes Sikap Represif Polisi Pasca-Demo Rusuh

Baca juga: Antisipasi Kenakalan Remaja, Polres Belawan Jaring 12 Pelajar dari Warnet

 

 

 

 

Pelajar SMA saat diinterogasi polisi di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: st/www.MartabeSumut.com)

Baca juga: Kapoldasu Apresiasi KAJI Unit DPRD Sumut Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Lingkungan SMA & Kampus

Melihat gelagat kurang baik itu, lanjutnya lagi, anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan dan anggota Intel Poldasu berhasil mengamankan 5 orang berseragam pelajar. Diantaranya: MRz,16 tahun, pelajar Kelas 3 SMK 4 Jalan Sei Kerah/Jalan Sampali. Ada pula SASR, 15 tahun, pelajar Kelas 1 SMK 5 Gaharu Jalan Sutomo Gg Yahya. Selanjutnya Ar, 18 tahun, alumni SMK 5 Gaharu Jalan Sutomo Gg Yahya, WS, 15 tahun, putus sekolah, alamat Hamparan Perak serta Riz, 17 tahun, pelajar Tri Tek Marelan Pasar 3 Barat. Pantauan www.MartabeSumut.com di gedung DPRD Sumut, pada pukul 16.50 WIB, ke-5 orang itu sempat diamankan di kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. Polisi tampak tertutup menyelidiki dan mengumpulkan keterangan. Hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari pejabat kepolisian. Sebab pukul 17.45 WIB, ke-5 orang yang diamankan telah dibawa ke Polrestabes Medan guna penyelidikan lebih lanjut.

Pria yang juga diinterogasi polisi di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto: Ist/www.MartabeSumut.com)

Baca juga: Dukung KAJI Unit DPRD Sumut Cegah Narkoba di Sekolah, Kepala BNN Sumut: Belum ada Wartawan Begini

Kadis Pendidikan Dimana ?

Terpisah, Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Medan 2020-2025 HM Nezar Djoeli, ST, mempertanyakan dimana keberadaan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sumut dan Kadis Pendidikan Kota Medan. Menurut anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini, euforia (rasa berlebihan) demonstrasi tidak boleh dibiarkan terjadi dan melanda generasi belia yang masih tergolong pelajar. Alasannya, terang Nezar lagi, selain berpotensi memunculkan pemikiran apriori terhadap pemerintah maupun aparat Polri, euforia aksi demonstrasi juga rentan melahirkan kepribadian generasi muda yang radikal dan kriminal. “Kadis Pendidikan Medan dan Kadis Pendidikan Sumut dimana ? Janganlah hanya berpangku tangan dengan masalah serius ini. Segera cari solusi bersama kepala sekolah SMP, SMA, SMK dan STM di penjuru Sumut. Jangan sampai mental anak bangsa rusak akibat pengaruh oknum-oknum tak bertanggungjawab yang memiliki kepentingan-kepentingan tersembunyi,” ingat Nezar kepada www.MartabeSumut.com, Kamis malam (26/9/2019). Berbicara via saluran pesan WhatsApp, Nezar berharap Kadis Pendidikan Medan dan Sumut peduli serta kreatif menggerakkan seluruh kepala sekolah untuk menggelar kegiatan positif di sekolah masing-masing. Dia mencontohkan, terlalu banyak kegiatan positif diabaikan para pejabat di institusi pendidikan Sumut semisal sosialisasi bahaya Narkoba, ceramah patuh/sadar hukum, bahaya seks bebas, tertib berlalulintas hingga peduli keamanan lingkungan. “Dimana Kadis Pendidikan dan para Kepsek ? Mau tahu gak dengan kegiatan-kegiatan seperti itu ? Ada perhatian gak selama ini,” sindir Nezar bertanya. Nezar mengimbau pejabat yang memimpin lembaga pendidikan di Medan dan Sumut tidak hanya diam dan menonton. Apalagi cuma menunggu sampai persoalan besar dan sibuk menyelesaikan setelah mengetahui. “Atau, mau lihat mental generasi muda kita rusak dulu semua,” geram Nezar tak habis pikir. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here