Aksi Mahasiswa di DPRDSU Terbelah, Massa Anarkis Disapu Water Canon & Gas Air Mata

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Kendati jumlah mahasiswa tidak sebanyak saat aksi pada Selasa (24/9/2019), namun aksi anarkis massa kembali terjadi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Jumat (27/9/2019) pukul 17.00 WIB. Padahal, ratusan Polisi Wanita (Polwan) berhijab putih sudah sangat simpatik menyambut ribuan demonstran yang mulai berdatangan sedari pukul 15.40 WIB. Mahasiswa yang datang juga ramai-ramai melakukan solat berjemaah di ruas Jalan Imam Bonjol depan gedung Dewan. Namun sayang, pukul 16.20 WIB, gelombang mahasiswa yang baru bergabung, justru meneriakkan kata-kata kotor. Kemudian melempari polisi dan gedung DPRDSU dengan batu. Kelompok mahasiswa ini terlihat datang bersama puluhan pelajar SMP, SMA, STM dan SMK.

Baca juga: Puluhan Pelajar Diamankan, 4 Bom Molotov Ditemukan

Baca juga: Demo Berbuntut Pemukulan Pintor Sitorus, Ketua DPRDSU Sebut Polisi Gegabah & Kecewa dengan Aksi Mahasiswa

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto memberi komando dari atas mobil saat melihat aksi ribuan mahasiswa mulai anarkis di gedung DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat sore (27/9/2019). (Foto: www.MartabeSumut.com)

Baca juga: Owallah…Kadis Pendidikan Dimana ? Polisi Amankan 5 Pelajar yang Anarkis di Depan Kantor Walikota Medan

Pantauan www.MartabeSumut.com, aksi lempar batu yang dilakukan sebagian demonstran, itu berlangsung cukup lama. Polisi berusaha keras menenangkan massa. “Tolong adik-adik, jangan anarkis. Jangan lempar batu,” jerit satu polisi dengan pengeras suara. Sementara ribuan mahasiswa yang lebih dulu datang, juga meminta aksi lempar batu dihentikan. “Kawan-kawan mahasiswa, jangan lempar batu. Kita mahasiswa aksi damai,” ucap seorang mahasiswa dari mobil komando. Pada pukul 16.35 WIB, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto berulang-ulang mengimbau massa yang anarkis untuk berhenti melempar batu. “Rekan-rekan mahasiswa yang melakukan aksi simpatik, sebaiknya bubar saja. Tidak kondusif lagi. Adek-adek mahasiswa mundur saja dulu. Jangan gabung dengan yang anarkis. Pasukan mau keluar,” cetus Kapolrestabes Medan. Nah, tepat pukul 17.00 WIB, polisi kehilangan kesabaran. Massa yang anarkis di dekat gedung DPRD Medan dan terus melempari batu akhirnya disapu bersih dengan water canon dan gas air mata. Pasukan tameng serta Brimob turun mengejar demonstran. Pengunjukrasa yang anarkis lari terbirit-birit ke Lapangan Benteng. Kaca-kaca ruang Komisi A, C, D dan persidangan DPRDSU berpecahan lagi akibat lemparan demonstran. Bahkan pagar DPRD Medan jebol dibuat para perusuh. Pukul 17.50 WIB, polisi membawa masuk ke gedung DPRDSU puluhan orang yang dibawa dari luar dan diduga provokator kerusuhan. Termasuk beberapa pelajar berseragam sekolah. Kondisi gedung DPRDSU berangsur kondusif mulai pukul 18.15 WIB.

Baca juga: Demo ke DPRDSU Mahasiswa Medan itu Anarkis: Kaca Gedung Dewan Pecah-pecah

1.800 Personel Amankan DPRDSU

Sebelumnya, pukul 10.45 WIB, Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto, SH, MH dan Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto tiba di gedung DPRDSU. Lima menit di DPRDSU, Kapoldasu langsung meninggalkan lokasi. Selang 5 menit kemudian, www.MartabeSumut.com  mengkonfirmasi Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto. Menurut Kapolrestabes, sebanyak 1.800 personel gabungan TNI-Polri disiapkan mengamankan situasi. Ada potensi rusuh seperti kemarin ? Kapolrestabes cuma tersenyum. Bagi dia, apapun situasinya Polri wajib siap mengamankan. “Kita konsentrasi terhadap kemungkinan apapun,” tutup Kapolrestabes. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here