Jelang Real Count KPU, FKUB Imbau Rakyat Waspadai Gerakan Chaos

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Asahan

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Asahan Humaidi Syamsuri Pane mengimbau masyarakat tetap menjaga kondusifitas daerah pasca-pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019. Sembari menyarankan semua pihak menghormati real count KPU 22 Mei 2019, Pane meminta rakyat tetap menjaga persatuan dan mewaspadai provokasi kelompok tersembunyi yang bertujuan membuat chaos (kekacauan) dan memecah belah keutuhan NKRI.

Kepada www.MartabeSumut.com, Rabu (24/4/2019) pukul 14.00 WIB, Pane mengatakan, masyarakat tidak boleh terhasut dan terprovokasi maraknya berita berkembang di media sosial yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Apalagi berbagai hasutan, hujatan dan hoax (berita bohong) bisa saja disengaja oleh pihak-pihak tersembunyi yang bertujuan memecah belah persatuan kesatuan bangsa. “Berita hoax banyak sekali beredar saat ini. Makanya, masyarakat harus lebih bijak dan menyaring setiap informasi berkembang. Terutama yang sifatnya belum jelas dan cenderung provokatif memecah belah,” tegas Pane melalui saluran telepon.

Apresiasi Pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI & Polri


Pada sisi lain, mantan Ketua Badan Kerjasama Pemberdayaan Masjid (BKPM) Asahan ini juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI/Polri yang telah mengawal serta mengamankan pelaksanaan Pemilu secara aman, lancar dan damai. “Saya mewakili tokoh agama lainnya menyampaikan apresiasi terhadap Kapolres Asahan bahkan Dandim 0208/As yang dengan segala upaya mengamankan jalannya pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia khususnya Kab Asahan,” ujar Pane.

Pane menyimpulkan, seluruh pihak berhak mengawal dan mengawasi proses pelaksanan penghitungan suara hingga sampai ditentukan pemenang dari Pileg maupun Pilpres pada 22 Mei 2019. Apapun hasil yang diumumkan KPU kelak, Pane mengingatkan semua kontestan Pemilu menghargai kedaulatan tertinggi rakyat yang telah dilaksanakan. Rakyat Indonesia diharapnya selalu waspada terhadap ancaman pihak-pihak tersembunyi, kelompok tidak bertanggungjawab dan gerakan yang bertujuan membuat Indonesia chaos (kacau) jelang real count diumumkan. “Siapa saja silahkan kawal dan awasi penghitungan suara sampai tuntas. Ada yang tidak beres atau indikasi kecurangan, tempuhlah jalur hukum yang tersedia. Jangan buat gaduh, nanti dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merusak NKRI,” imbau Pane. (MS/RENDI)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here