www.MartabeSumut.com, Belawan
Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Agus Andrianto menyatakan akan mengusut pelaku penyelewengan atau ketimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) solar yang dibutuhkan nelayan. “Kita akan lakukan penyelidikan dan minta tambahan informasi dari Pertamina. Kita bisa usut untuk mengidentifikasi siapa pelaku ketimpangan BBM. Kalau ada anggota yang terlibat dalam penyelewengan, segera ditindak tegas,” ucap Kapoldasu di Mesjid Djaafar Warahmah Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (4/1.2019).
Dijelaskan Jenderal Bintang dua ini usai Salat Jumat sekalugus temu ramah bersama masyarakat mengatakan, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan Pertamina, apakah masalah kelangkaan minyak solar ke nelayan ada indikasi ketimpangan, kalau memang tidak berarti distribusi berjalan lancar. “Yang jelas, ini akan terus kita awasi dan kawal agar distribusi BBM ini sampai kepada nelayan,” ungkap Agus didampingi Wakapolda, Brigjend Pol Mardiaz. Pihaknya telah menerima keluhan nelayan terkait masalah kelangkaan BBM, pihaknya akan mencari solusi agar distribusi BBM kepada nelayan dapat disalurkan agar nelayan mampu melaut. “Kami hadir disini agar kebutuhan BBM kepada nelayan dapat tersalurkan. Karena ini tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat. Makanya kita cari solusi dengan membahas masalah ini ke GM Pertamina,” terang Agus didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis SH MH.
Seorang nelayan, Andika Gemilang mengaku, sejak 4 bulan belakangan ini, nelayam skala kecil yang bersandar di pinggiran Sungai Deli, kesulitan memperoleh solar. Anehnya, Depo Pertamina yang hanya berjarak tidak begitu jauh, tidak mampu mengatasi masalah yang dialami nelayan. “Bayangkan saja, kami mau beli ke galon (SPBU) pun tidak boleh. Bagaimana kami mau melaut untuk membiayai anak kami sekolah dan memberikan makan keluarga,” keluh Andika. Dengan kedatangan kapolda, kata Andika, sangat membantu nelayan untuk mengakomodir distribusi solar. Sehingga, pihak Pertamina akan segera menyalurkan distribusi solar dengan tidak mempersulit nelayan. “Untuk nelayan di pinggiran benteng Sungai Deli ada sebanyak 800 unit kapal, kita membutuhkan kuota solar sebanyak 7 hingga 8 ton perhari. Kami sangat berterima kasih dengan Bapak Kapolda yang telah membantu menerima keluhan nelayan,” ungkap Andika.(MS/BIS)